Pada 5 Oktober 2018 saya melakukan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Di bandara Soekarno-Hatta Jakarta, saya bertemu para calon legislatif (caleg) yang akan ke daerah pemilihan (Dapil) untuk kampanye diantaranya dua caleg perempuan cantik dari Partai Demokrat.
Kami saling menyapa karena sudah saling mengenal sebab sama-sama anggota WA Aku Cinta Indonesia.
Dalam perbincangan disela-sela antri di konter Batik Air, keduanya minta didoakan semoga sukses dalam Pemilu legislatif. Saya sambut permintaan keduanya dengan mendoakan semoga Allah memberi kemudahan dalam kampanye dan Allah menggerakkan hati para pemilih untuk memilih keduanya dan para caleg yang kuat Iman dan takwanya serta rela berkorban untuk memajukan bangsa dan Negara.
Memenangkan Suara
Sukses Pemilu berarti menang dalam pemilihan umum dan dilantik menjadi anggota DPRD dan DPR RI atau DPD RI.
Untuk memperoleh suara dalam Pemilu legislatif sehingga terpilih menjadi anggota DPRD apalagi anggota DPR RI atau anggota DPD RI memerlukan usaha keras dan dana yang tidak kecil.
Pertama, memasang niat jika terpilih menjadi anggota parlemen (Legislatif) akan bekerja keras memajukan bangsa dan negara dalam rangka ibadah kepada Allah.
Kedua, bekerja keras dengan datang menyapa rakyat sembari berdialog dan mendengarkan harapan rakyat.
Ketiga, menggunakan media sosial secara masif dan terus-menerus untuk mempromosikan diri ditengah-tengah masyarakat pemilih.
Keempat, membentuk Tim disetiap kelurahan dan desa untuk mendatangi setiap rumah dan komunitas sebagai penyambung lidah setiap Caleg.
Kelima, meminta mandat kepada rakyat di daerah pemilihan masing-masing untuk diberi amanah dengan dipilih dalam Pemilu 17 April 2019 guna mewakili mereka di parlemen.
Keenam, banyak berdoa semoga Allah memberi pertolongan dengan membukakan hati para pemilih untuk memilih wakil rakyat yang terbaik dan paling amanah.
Untuk menggerakkan Tim dan memobilisir kekuatan dilapangan memerlukan dana yang tidak kecil, tetapi bisa dilakukan dengan paket hemat tanpa politik uang dengan cara tidak menyogok rakyat untuk mendapatkan dukungan suara dalam Pemilu 2019.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
