Connect with us

unsplash chuttersnap

Opini

Perubahan Kekuasaan di Malaysia,  Akankah Terjadi di Indonesia 2019

Akankah terjadi perubahan kekuasaan di Indonesia dalam Pemilu 17 April 2019 seperti di Malaysia? Kita tunggu 17 April 2019 saat rakyat Indonesia masuk ke bilik suara untuk memilih (mengundi).

Pada 17-20 Oktober 2018, saya melakukan lawatan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Saya bertemu banyak Profesor seperti Prof. Dr. Datuk Ansary Ahmed, President/CEO Asia e University,  Prof. Dr.  Zambri dan Prof.  Dr. Yahaya Ibrahim, President Global Education Services,  Prof. Dr. Mhd Izani,  Pensyarah Univ.  Putera Malaysia (UPM).

Selain itu,  saya dan para dosen dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta yang menyertai dalam lawatan ke negeri jiran Malaysia,  pada 19/10 mengadakan pertemuan dengan Prof. Dr.  Kamaruddin M. Said, Timbalan Presiden Majlis Profesor Malaysia di Putrajaya,  Malaysia.

Perubahan Kekuasaan

Dalam perbincangan, Prof. Datuk Ansary Ahmed menjelaskan perubahan kekuasaani yang terjadi di dunia pasca Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Di Eropa mengalami pergantian pemimpin pemerintahan begitu juga di Asia termasuk di Malaysia.

Pertanyaannya, apakah pergantian pemerintahan akan terjadi di Indonesia dalam Pemilu Presiden 2019?  Prof.  Dr.  Kamaruddin M. Said,  Timbalan Presiden Majlis Profesor Negara (MPN)  mengatakan bahwa Presiden Jokowi kemungkinan akan memenangi Pemilu Presiden di Indonesia 2019.  Alasannya, Presiden Jokowi berjaya membangun infrastruktur di Indonesia dan berjaya membangun “image” (citra).

Akan tetapi, para Profesor yang lain mengatakan bahwa Jokowi berpeluang dikalahkan dalam Pemilu Presiden Indonesia 2019 karena di seluruh dunia sedang tumbuh isu nasionalisme lantaran di negara-negara sedang membangun seperti Indonesia gagal menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi mayoritas rakyat.  Jika kehidupan rakyat banyak bertambah sulit,  maka peluang bagi pembangkang (oposisi) untuk mengalahkan yang sedang memimpin pemerintahan terbuka lebar.

Akankah terjadi perubahan kekuasaan di Indonesia dalam Pemilu 17 April 2019 seperti di Malaysia?  Kita tunggu 17 April 2019 saat rakyat Indonesia masuk ke bilik suara untuk memilih (mengundi).

Apapun hasil Pemilu Presiden 2019 harus terima asalkan tidak ada kecurangan dan tidak ada pula suara siluman 31 juta yang sudah menjadi isu nasional.

Baca Juga

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...

Pemilu

Kalau berbicara koalisi perubahan, maka yang pertama harus dibahas adalah Partai Nasional Demokrat (Partai NasDem) yang dipimpin Surya Paloh, karena merupakan motor penggagas dan...

Pemilu

Pada Musyawarah Majelis Syura PKS ke-8 yang berlangsung di Gedung DPP PKS Jalan TB Simatupang Jakarta pada tanggal 23 Februari 2023, keputusan telah diambil....

Malaysia

Dato' Seri Haji Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, walaupun belum lama menjadi perdana menteri, tetapi pembelaannya terhadap dunia Islam sangat nyata dan luar biasa.

Opini

Syarat Presidential Threshold tersebut sangat membatasi warga negara yang potensial untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden RI termasuk para ketua umum partai...

Pemilu

Nasihat saya kepada para aktivis yang bergabung di partai politik dan ingin bertanding dalam pemilu 2024, jangan ragu, khawatir apalagi takut untuk bertanding karena...

Pemilu

Pasca Partai Demokrat mengumumkan dukungan resmi kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, partai Demokrat dan para tokohnya sebaiknya semakin aktif meningkatkan elektabilitas...

Pendidikan

Prof Dr. Kasim bin Mansor, Rektor Universiti Malaysia Sabah (UMS) mengemukakan bahwa dia akan mendirikan (menubuhkan) Bajau Chair di Universiti yang dipimpinnya.