Cinta Indonesia banyak cara untuk diekspresikan. Salah satu medium untuk mengekspresikannya ialah konser lagu-lagu yang dinyanyikan dengan penuh rasa syahdu oleh mereka yang terlatih dan pakar.
Rasa cinta dan syahdu sebuah konser lagu-lagu, akan dihayati sampai direlung hati dan dikenang selalu sepanjang hayat dikandung badan.
Hal itulah yang dirasakan pada saat menyaksikan Konser Awal Tahun Alumni Paduan Suara Mahasiswa UNPAD pada Ahad, 13 Januari 2019 di Balai Resital Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Nita Yulia Anggraini, Ketua Alumni Paduan Suara Mahasiswa UNPAD dalam sekapur sirih konser 4 mengemukakan bahwa persembahan konser ini sebagai bentuk kepedulian kami dan dukungan sepenuh hati pada upaya-upaya pemersatu bangsa.
Memang benar, lagu-lagu yang indah yang dirasakan sampai di relung hati paling dalam, akan menghunjam cinta pada Indonesia dan mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang berwarna warni karena yang berbicara adalah hati. Hati yang suci cenderung kepada kebaikan seperti persatuan, kebersamaan, persaudaraan, cinta kasih dan lain sebagainya.
Konser Sukses
Pertunjukan diawali dengan lagu-lagu yang menggugah untuk mencintai Indonesia, mencintai tanah airku Indonesia.
Konser lagu-lagu dilakukan sekitar 2 jam yang ditonton sekitar 250 orang sesuai kapasitas ruangan gedung. Sesi pertama, menampilkan lagu-lagu: Tanah Airku, Bukit Kemenangan, Bumiku Indonesia, Nusantaraku, dan lain-lain yang menggugah cinta Indonesia dan tanah air Indonesia, dengan conductor Karisman Ferdinandus.
Sedang sesi kedua sebagai menutup menyajikan lagu-lagu: Papaya Cha Cha, Lisoi, Es Lilin. Gado-gado Jakarta, Tahu Tempe, Rujak Uleg dan lain-lain yang menggambarkan kehidupan keseharian dan makanan khas masyarakat Sunda dan Betawi.
Konser ini amat sukses dan sangat diapresiasi oleh para penonton karena menghadirkan kesyahduan, kebersamaan, dan persatuan, yang ditaburi cinta, damai, dan tenang.
Semoga konser ini mengilhami bangsa Indonesia yang sedang gaduh dalam pesta demokrasi.
Selamat dan sukses selalu, diiringi doa dan cinta kepada Nita Yulia Anggraini, Karisman Ferdinandus, para penyanyi Sopran, Alto, Tenor, Bas, dan para pemusik.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
