Connect with us

twitter andika wena

Pemilu

Prabowo Janji Buat Mobil Nasional

Prabowo Subianto, Calon Presiden RI yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pemilu Presiden 2019,  pada  debat 1 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan (17/1/2019) mengemukakan jika diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Indonesia, akan membuat mobil nasional.

Prabowo Subianto, Calon Presiden RI yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pemilu Presiden 2019,  pada  debat 1 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan (17/1/2019) mengemukakan jika diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Indonesia, akan membuat mobil nasional.

Mobil nasional (mobnas) merupakan mimpi seluruh bangsa Indonesia yang ingin memiliki mobil sendiri buatan bangsa Indonesia seperti yang dilakukan Jepang, Korea Selatan, China, Malaysia dan lain-lain.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, telah muncul gagasan untuk membuat mobil nasional. Mobil Timur merupakan cikal bakal yang diproyeksikan menjadi mobil nasional.

Akan tetapi, Proyek Mobnas tidak bisa diteruskan setelah Soeharto berhenti sebagai Presiden RI karena mobil Timur dimiliki Tommy Soeharto, sehingga publik menganggap mobil Timur  merupakan proyek KKN.

Capres Joko Widodo pada kampanye Pemilu Presiden 2014  berjanji akan “mengembangkan mobil Esemka menjadi mobil nasional.” Mobil Esemka adalah mobil produk SMK Solo, yang mendadak populer setelah dijadikan alat kampanye Joko Widodo yang berpasangan dengan M. Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden RI tahun 2014,  yang kemudian berhasil memenangkan Pemilu Presiden RI.

Isu Mobil Nasional

Cawapres RI Ma’ruf Amin dalam kampanye Pemilu Presiden 2019 telah mengemukakan bahwa mobil esemka yang dirintis Joko Widodo atau Jokowi akan diluncurkan Oktober mendatang. “Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional yang bernama esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak  Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran,” kata Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, Kamis 27 September 2018 (Tempo.co.id., Sabtu, 29 September 2018).

Segera setelah pernyataan Cawapres Ma’ruf Amin tersebut,  para wartawan melacak dan mencari lokasi pabrik tempat diproduksinya mobil esemka, namun tidak ditemukan.  Pada bulan Oktober 2018 yang dijanjikan Ma’ruf Amin akan diluncurkan mobil esemka,  tidak menjadi kenyataan.

Publik kecewa karena janji Presiden Jokowi 5 tahun berlalu dalam kampanye Presiden untuk mengembangkan mobil esemka menjadi mobil nasional tidak direalisasikan.

Capres RI Prabowo Subianto menangkap besarnya keinginan rakyat Indonesia memiliki mobil nasional, sehingga isu mobil nasional (Mobnas)  dikemukakan dalam debat 1 Capres-Cawapres RI (17/1/2019) yang mengatakan akan mengembangkan mobil nasional jika terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu Presiden RI pada 17 April 2019.

Publik mendoakan Prabowo dan Sandi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, sehingga mobil nasional yang sudah lama diimpikan bangsa Indonesia menjadi kenyataan, agar bangsa Indonesia memiliki kebanggaan seperti bangsa-bangsa lain di dunia.

Baca Juga

Opini

Sandi dan Erick merupakan menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sementara Ridwan Kamil adalah Gubernur Jawa Barat. Jika dilihat dari latar belakang...

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...

Pemilu

Kalau berbicara koalisi perubahan, maka yang pertama harus dibahas adalah Partai Nasional Demokrat (Partai NasDem) yang dipimpin Surya Paloh, karena merupakan motor penggagas dan...

Pemilu

Pada Musyawarah Majelis Syura PKS ke-8 yang berlangsung di Gedung DPP PKS Jalan TB Simatupang Jakarta pada tanggal 23 Februari 2023, keputusan telah diambil....

Opini

Syarat Presidential Threshold tersebut sangat membatasi warga negara yang potensial untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden RI termasuk para ketua umum partai...

Opini

Sejak Erwin Aksa, wakil ketua umum DPP Golkar mengemukakan dalam Podcast dengan Faisal Akbar bahwa Anies Baswedan mempunyai hutang ke Sandiaga Salahuddin Uno sebesar...

Pemilu

Nasihat saya kepada para aktivis yang bergabung di partai politik dan ingin bertanding dalam pemilu 2024, jangan ragu, khawatir apalagi takut untuk bertanding karena...

Pemilu

Pasca Partai Demokrat mengumumkan dukungan resmi kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, partai Demokrat dan para tokohnya sebaiknya semakin aktif meningkatkan elektabilitas...