Connect with us

Budaya

Makam Ayyub Al Anshari Sahabat Nabi Muhammad SAW Dibanjiri Peziarah

Saya tidak menyangka Republik Turki yang diproklamirkan Mustafa Kemal pada tahun 1923, dengan landasan sekukarisme, masyarakat Turki masih sangat kuat cintanya terhadap  sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Ayyub Al Anshari. Saya menyaksikan hal itu, ketika 4 Februari 2019 bersama rombongan MQ melaksanakan ziarah di makam Abu Ayyub Al Anshari.  Pada sore hari, ribuan peziarah dari masyarakat Turki dan manca negara membanjiri makam sahabat Nabi Muhammad SAW.

Saya tidak menyangka Republik Turki yang diproklamirkan Mustafa Kemal pada tahun 1923, dengan landasan sekukarisme, masyarakat Turki masih sangat kuat cintanya terhadap  sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Ayyub Al Anshari.

Saya menyaksikan hal itu, ketika 4 Februari 2019 bersama rombongan MQ melaksanakan ziarah di makam Abu Ayyub Al Anshari.  Pada sore hari, ribuan peziarah dari masyarakat Turki dan manca negara membanjiri makam sahabat Nabi Muhammad SAW.

Abu Ayyub Al Anshari adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling senior (tua). Sewaktu Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, Nabi singgah dan tinggal di rumah Abu Ayyub Al Anshari selama lebih kurang 7 bulan.

Selain itu, dalam perang besar yang diikuti Nabi Muhammad SAW seperti perang Badar, Abu Ayyub Al Anshari ikut perang.

Masih Religius

Walaupun sistem pemerintahan di Turki selama 90 tahun lamanya sangat sekularistik dan pengaruh barat amat besar dalam masyarakat Turki, tetapi dalam pengamatan saya, sekitar 60 persen masyarakat Turki masih kuat rasa keagamaannya.

Di Indonesia, masyarakat kota yang pakai jas dan dasi, saya tidak pernah menemukan yang memegang tasbih dan mulutnya komat-kamit membaca tasbih seperti yang saya lihat di Istanbul dan kota-kota lain di Turki.

Saya juga menyaksikan masyakarat Turki serta masyarakat manca negara, ramai sekali yang berziarah di makam Jalaluddin Rumi di Konya, dan dimakam Abu Ayyub Al Anshari di Istanbul.

Apa yang saya kemukakan diatas dan saya saksikan selama perjalanan di Turki dari 26 Januari-5 Februari 2019, merupakan indikator bahwa masyarakat Turki masih banyak yang religious yang jumlahnya sekitar 60 % dari total penduduk Turki

Mereka itu, seperti dikemukakan tour guide kami dari rombongan MQ milik AaGym, Mr. Mohamed, yang mendukung dan memilih Presiden Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki dan AK Party dalam pemilihan umum.

Makam Ayyub Al Anshari di Istanbul Turki

Makam Ayyub Al Anshari yang dipadati peziarah

Makam Ayyub Al Anshari, sahabat Nabi Muhammad SAW yang ramai dikunjungi peziarah

Baca Juga

Pendidikan

Seminar nasional yang bertema Membangun Pendidikan Bertaraf Internasional Menuju Indonesia Emas 2045, dengan keynote speech Dr. Ir. Suharti, MA, Sekjen Kemendikbud Ristek RI.

Lainnya

Pertanyaannya, bisakah perang diakhiri di Suriah, setelah terjadi gempa bumi yang amat dahsyat di Turkiye dan Suriah yang sangat banyak menelan korban. 

Dunia Usaha

Walaupun tingkat inflasi Turki 80% pertahun, Presiden Erdogan tidak mau menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.

Politik

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Kita...

Politik

Rusia akhirnya menggunakan rudal hipersonik dalam melawan Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengaku mereka telah menggunakan Kinzhal (berarti belati dalam bahasa Rusia), rudal aerobalistik hipersonik.

DKI Jakarta

Lawatan Presiden Turki ke Jakarta, ibukota Republik Indonesia, sangat penting dan insya Allah menjadi sarana promosi untuk menarik wisatawan negara itu berkunjung ke Indonesia.

Opini

Sekarang ini sangat ramai dan heboh perbincangan di media sosial tentang rencana memberi nama jalan Kemal Ataturk di Menteng Jakarta.

Politik

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta umat Islam bersatu melawan ketidakadilan. Hal tersebut ia katakan dalam pidatonya untuk Pemuda Kerja Sama Islam (ICYF) dalam...