Pemilihan Umum dengan akronim Pemilu pada 17 April 2019 akan dilaksanakan serentak untuk memilih anggota parlemen disemua tingkatan dan memilih Presiden dan Wakil Presiden RI.
Memilih anggota parlemen dan memilih Presiden serta Wakil Presiden RI bukan perkara gampang karena memilih para pemimpin atau para anggota parlemen untuk duduk di parlemen dan memilih pemimpin dieksekutif yang akan memimpin pemerintahan Indonesia.
Jadi Pemilu amat penting karena akan menentukan arah bangsa dan negara Indonesia lima tahun ke depan.
Pilih yang Jujur
Jujur adalah mahkota seorang pemimpin. Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah memiliki sifat jujur sehingga kaum quraisy memberi gelar kepada Muhammad SAW “al amiin.” Orang yang dapat dipercaya.
Kalau kurang pintar memimpin pemerintahan bisa dididik dan dilatih supaya mahir dalam memimpin pemerintahan.
Akan tetapi kalau tidak jujur, suka bohong sulit diperbaiki karena menyangkut sifat. Itu sebabnya Islam mengajarkan supaya memilih pemimpin (Presiden dan anggota parlemen) yang memiliki akhlak mulia. Salah satu sifat orang yang memiliki akhlak ialah jujur.
Pemimpin yang Diperlukan
Tidak semua orang bisa memimpin, dan tidak semua pemimpin diperlukan Indonesia.
Ciri-ciri pemimpin yang diperlukan Indonesia untuk mengubah Indonesia.
1. Jujur (shidiq)
Indonesia memerlukan pemimpin yang jujur. Pemimpin yang jujur akan berusaha berkata benar. Kalau berjanji dalam kampanye, ia akan penuhi atau tunaikan. Karena janji itu adalah utang.
2. Dapat dipercaya (amanah)
Pemimpin yang diperlukan Indonesia ialah yang dapat dipercaya. Untuk dapat dipercaya harus amanah. Kalau dipercaya memimpin harus amanah. Tidak boleh khianat.
3. Cerdas (fathanah)
Pemimpin Indonesia harus cerdas, diatas kecerdasan rata-rata rakyat Indonesia. Sebagai orang pertama di Indonesia harus memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan emotional karena memimpin 265 juta jiwa orang Indonesia dan menjadi simbol Indonesia di dalam dan luar negeri.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik (tabligh).
Pemimpin Indonesia harus menjadi komunikator ulung. Menjadi orator dan penulis yang baik untuk menyampaikan pemikiran, pandangan, cita-cita, gagasan, program, harapan dan siap menerima kritikan dan pandangan dari para cendekiawan dan lawan politik.
5. Memberi contoh teladan yang baik
Pemimpin harus mampu memberi contoh dan teladan bagi bawahan dan masyarakat luas. Karena pemimpin ditiru dan diteladani oleh bawahan dan masyakarat luas.
6. Berani dan Bertanggungjawab
Pemimpin yang baik harus berani, dan bertanggungjawab. Masalah ini penting dipahami, dihayati dan diamalkan.
Oleh karena itu, Pemilu serentak pada 17 April 2019 sangat penting bagi rakyat Indonesia untuk memilih pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dan anggota parlemen di semua tingkat yang terbaik, paling amanah, paling jujur dan paling tidak suka bohong.
Rakyat Indonesia harus memilih Presiden dan Wakil Presiden RI serta anggota parlemen di semua tingkatan yang terbaik dan terhebat agar hasil Pemilu serentak 17 April 2019 bisa membawa Indonesia keluar sebagai bangsa dan negara pemenang.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
