Debat Wakil Presiden 17 Maret 2019 antara Ma’ruf Amin Melawan Sandiaga Salahuddin Uno yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hotel Sultan Jakarta dilaksanakan sangat menarik. Keduanya tampil dengan meyakinkan, tetapi Sandiaga Salahuddin Uno memenangkan debat tersebut.
Materi debat Calon Wakil Presiden ialah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial budaya.
Ma’ruf Amin tampil meyakinkan dengan janji-janji baru yaitu kartu kuliah, kartu sembako dan kartu Pra Kerja.
Ma’ruf menjanjikan dana abadi pendidikan, dana abadi riset dan akan membentuk badan riset nasional. Disamping itu, Ma’ruf menjanjikan Jokowi-Ma’ruf akan meneruskan, menyempurnakan dan memaksilkan program Jokowi-JK.
Sandi Beri Solusi
Sandiaga Salahuddin Uno tampil memukau dengan mengemukakan, pertama, Prabowo-Sandi akan memberi fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan lapangan kerja. Disamping itu, akan mengembangkan link and match, sehingga lulusan SMK dan perguruan tinggi bisa diserap bekerja oleh perusahaan.
Kedua, mengatasi permasalahan yang dihadapi rakyat seperti BPJS dalam 200 hari kerja setelah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden akan mencari akar masalah BPJS dan mengatasinya dengan memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Selain itu, tenaga medis harus diperhatikan gaji mereka, supply obat dipastikan tidak terlambat. Disamping itu, kolaborasi dengan masyarakat dan dunia untuk mewujudkan sadaqah putih guna mengatasi stunting (masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama).
Ketiga, akan mengatasi kualitas guru dan kualitas pendidikan serta masalah tenaga guru honorer yang sudah lama mengabdi agar punya masa depan.
Keempat, mengatasi pengangguran dengan program One Stop Service dan Ok OCE. Selain itu, Sandi menjanjikan dalam 5 tahun akan membuka 2 juta lapangan kerja.
Kelima, untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang riset, bukan hanya meningkatkan anggaran, tetapi memberi insentif dan melakukan kolaborasi dengan dunia usaha, sehingga hasil riset bisa dimanfaatkan dunia usaha untuk memajukan industri dalam negeri.
Keenam, Tenaga Kerja Asing (TKA) harus bisa berbahasa Indonesia dan lapangan kerja harus diutamakan tenaga kerja bangsa Indonesia.
Sandi juga unggul dalam membahas isi dan tema, mengelaborasi materi debat, sistimatika/alur pikir. artikulasi/intonasi dalam menyampaikan paparan, gaya dan mimik, serta ketepatan waktu.
Walaupun Sandi unggul dalam debat Cawapres RI, tetapi Ma’ruf Amin telah menyampaikan pemaparan dan tanya jawab dalam debat dengan amat baik.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
