Dalam debat Calon Wakil Presiden RI 17 Maret 2019 di Hotel The Sultan Jakarta, KH. Ma’ruf Amin, Cawapres RI No. 1 menjanjikan jika Jokowi-Ma’ruf menang dalam Pemilu 17 April 2019, maka akan menyediakan dana abadi pendidikan untuk membiayai pendidikan mahasiswa, dana abadi kebudayaan untuk membiayai kegiatan kebudayaan dan dana penelitian untuk membiayai kegiatan penelitian.
Programnya Bagus
Program dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan dan dana abadi penelitian cukup bagus.
Pertama, dana abadi pendidikan untuk memastikan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri terjamin karena dana sudah tersedia. Sebenarnya program ini sudah berjalan melalui program LPDP di Kementerian Keuangan RI.
Kedua, dana abadi kebudayaan untuk mendukung pengembangan kebudayaan. Konsepnya bagus. Kendalanya adalah masalah keuangan.
Ketiga, dana abadi penelitian (research) untuk mendukung produktivitas penelitian.
Tidak Mudah Dilaksanakan
Kendala utama yang dihadapi, ialah masalah dana (money). Beban negara saat ini sudah sangat besar akibat besarnya utang Indonesia. Akibatnya tiap tahun harus membayar cicilan utang pokok dan bunga dalam jumlah yang amat besar.
Selain itu, pengeluaran untuk belanja negara tidak bisa ditutup dengan penerimaan negara, sehingga tiap tahun APBN mengalami defisit hampir Rp 300 triliun yang ditutup dengan utang baru.
Defisit APBN Melebar https://t.co/1iPeW0WVCE
— Republika.co.id (@republikaonline) March 21, 2019
Masalah dana abadi pendidikan melalui LPDP sudah berjalan, tetapi dana abadi kebudayaan dan dana abadi penelitian baru dijanjikan Ma’ruf Amin dalam debat Cawapres, jika Jokowi-Ma’rut terpilih dalam Pemilu 17 April 2019.
Masalah gaji honorer dan BPJS Kesehatan sebagai contoh tidak bisa di atasi saat ini, apalagi membuat janji baru seperti dana abadi yang dikemukakan, termasuk kartu pra kerja, kartu sembako dan sebagai yang memerlukan dana yang tidak kecil.
Sekarang ini dengan fokus pembangunan infrastruktur telah menyebabkan utang negara meningkat luar biasa, begitu pula BUMN karena diberi tanggung jawab untuk membangun infrastruktur.
Pertanyaannya, sumber dana dari tiga program dana abadi dari mana? Saya menduga keras dari utang baru. Pertanyaannya, resiko terus berutang apakah sudah dipertimbangkan? Atau yang penting buat janji baru supaya dipilih rakyat dalam Pemilu. Setelah dipilih kembali apakah mau dilaksanakan atau tidak seperti janji lima tahun yang lalu tidak masalah.
Daftar 28 Proyek Rp1.296 T yang Bakal 'Dijual' ke China https://t.co/zRJAlFPoVA
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 20, 2019
China Ancaman Nyata Indonesia https://t.co/r8mWdZgPHN
— Musni Umar (@musniumar) February 28, 2019
Utang sudah menggunung, defisit anggaran tiap thn hampir Rp300 Triliun. Diambil dari mana dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, dana abadi penelitian, kartu pra kerja, kartu sembako murah. Masalah BPJS Kesehatan, gaji guru honorer blm teratasi. https://t.co/xO0AIIZppO
— Musni Umar (@musniumar) March 23, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
