Debat calon Presiden RI 2019 antara H. Joko Widodo dengan H. Prabowo Subianto tanggal 30 Maret 2019 semakin meyakinkan saya bahwa memilih Prabowo pada pemilihan Presiden 17 April 2019 adalah solusi untuk menyelamatkan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia karena ideologi dan perjuangan Prabowo adalah mengutamakan Indonesia, bangsa Indonesia dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
Setidaknya ada lima alasan bahwa ideologi dan perjuangan Prabowo adalah “Indonesia First” dan rakyat Indonesia sebaiknya memilih Prabowo-Sandi pada pemilihan Presiden 17 April 2019 untuk menyelamatkan Indonesia.
Pertama, Prabowo sangat kuat memegang amanat Pembukaan UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia yang diwujudkan dengan memperkukuh Pancasila sebagai ideologi negara melalui proses pendidikan sejak Taman Kanak-kanak sampai perguruan tinggi dan memperkuat seluruh bangsa Indonesia tanpa memandang suku. Agama, ras dan antar golongan.
Kedua, Prabowo bertekad memperkuat pegawai pemerintah sebagai garda terdepan dalam memberi layanan kepada masyarakat dengan cara meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara/pegawai sipil negara, memperkuat sumber daya manusia dan memastikan korupsi tidak dilakukan. Pegawai DKI Jakarta dan pegawai Kementerian Keuangan RI sebagai contoh sudah diberikan gaji (income) yang sangat memadai disertai sistem pengawasan yang baik, sehingga tingkat korupsi sudah sangat berkurang di DKI dan Kementerian Keuangan RI.
Ketiga, Prabowo berpendapat TNI harus kuat. Prinsipnya jika ingin damai, harus siap perang. Kalau siap perang militernya harus terlatih dan memiliki persenjataan yang hebat dan modern. Supaya bisa melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan seluruh kekayaan alam Indonesia, TNI harus memiliki alat persenjataan yang modern dan SDM yang terlatih, nekad, berani serta profesional. Untuk mewujudkan TNI yang kuat, maka anggaran belanja TNI harus dilipatgandakan. Prabowo memberi contoh Singapura anggaran militernya sebesar 30 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaranya.
https://twitter.com/CakKhum/status/1112003778318786561
Keempat, Prabowo menolak dan tidak bisa menerima kebijakan yang menyerahkan pengelolaan bandara kepada pihak asing karena bandara adalah alat vital negara. Dalam strategi perang, bandara merupakan salah satu alat vital negara yang harus dilindungi. Anehnya, alat vital negara yang sangat penting diserahkan pengelolaannya kepada pihak asing.
Kelima, Prabowo berpendapat politik luar negeri Indonesia lemah karena Indonesia lemah. Pengaruh Indonesia dalam percaturan internasional kurang diperhitungkan karena Indonesia lemah. Oleh karena itu, kalau ingin dihormati dalam hubungan internasional, maka Indonesia harus kuat.
Dari paparan Prabowo dalam debat Pilpres 2019 tanggal 30 Maret 2019 di hotel Sangri-la Jakarta Pusat, saya mengambil kesimpulan bahwa ideologi dan perjuangan Prabowo adalah “Indonesia First” yang mengutamakan Indonesia dan seluruh bangsa Indonedia tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan seperti ideologi Amerika “America First.”
Oleh karena itu, pada pemilihan Presiden 17 April 2019, sebaiknya rakyat Indonesia memilih Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8.
Sejak Pemilu Presiden dilaksanakan secara langsung 2004 saya sdh melalukan survei pribadi dan tidak pernah meleset. Pemilu Presiden 2019 saya juga melakukan survei. Hasilnya Prabowo-Sandi akan menang Pemilu Presiden 2019 https://t.co/StgYQoj6c3
— Musni Umar (@musniumar) March 25, 2019
Prabowo mengutamakan Indonsia dan seluruh bangsa Indonesia dan mampu melindungi Indonesia dari nekolim (neo kolonialisme neo imperialisme) yang menjarah Indonesia https://t.co/B9M1BzKxyk
— Musni Umar (@musniumar) March 31, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
