Prabowo melawan kecurangan dengan tekad yang kuat. Prabowo Subianto, calon Presiden RI nomor urut 02 didepan perwakilan kedutaan negara-negara sahabat dan media asing yang diundang ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (6/5/2019) mengemukakan kondisi kritis dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang penuh kecurangan.
Prabowo mengemukakan kepada perwakilan kedutaan asing dan media asing tentang “kecurangan masif terlihat dalam pemberdayaan aparat kepolisian di Pemilu yang disebutnya secara terang-terangan dan institusi pemerintahan seperti badan intelejen.” Prabowo menyebut kecurangan Pemilu secara terstruktur, sistimatis, dan masif.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa “Kali ini saya tidak akan menerima hasil kecurangan. Pada 2014, saya sebenarnya tidak menerima dalam hati. Tapi demi kebaikan negara, saya menerimanya. Saya datang ke pelantikan, saya memberi selamat ke (Jokowi),” kata Prabowo.
“Tapi kali ini pelanggarannya terlalu banyak. Jadi ini tidak mungkin. Saya tidak akan menerima Pemilu yang curang.”
Prabowo di Depan Media Asing: Kali Ini Saya Tak akan Terima https://t.co/dpmx00wsMV
— Partai Gerindra (@Gerindra) May 7, 2019
Ini framing krn yg diundang memang media luar negeri. Jadi tdk ada kata dilarang krn memang khusus utk media asing.
Katanya media dlm negeri dilarang dan tdk akan memberitakan kecurangan pemilu— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 7, 2019
Apakah karena sebelumnya ada 144 orang meninggal maka 554 ORANG (hampir 4 KALI LIPAT) plus 3000 lebih yang sakit jadi justifikasi buat KPU katakan "AKIBAT KELELAHAN" tanpa forensik atau bukti medis?!#JanganCurangiIndonesia #JanganCurangiSuaraRakyat https://t.co/UWhuwwdD9p pic.twitter.com/DxeD5wbVPf
— #KataNalar (@ZAEffendy) May 8, 2019
https://twitter.com/PriyoBudiS/status/1125764429029621761
https://twitter.com/AkunTofa/status/1125864466325708800
Apa yang Akan Dilakukan?
Prabowo tidak menjelaskan apa yang akan dilakukan jika KPU mengumumkan pemenang Pemilu bukan dirinya dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam dialog, media asing menanyakan langkah yang akan ditempuh jika bukan dirinya dan Sandiaga yang diumumkan KPU menjadi pemenang Pemilu, apakah akan meminta pendukungnya turun ke jalan-jalan untuk memprotes?
Prabowo menjawab “saya bukan diktator.” Saya tidak akan menyuruh pendukung saya turun ke jalan memprotes hasil Pemilu. Menurut dia, pendukung saya bukan kambing, mereka tahu apa yang akan dilakukan. Ujar Prabowo.
Badan Pemenangan Pemilu Prabowo-Sandi dan rakyat yang ingin perubahan, yang menjadi pendukung Prabowo-Sandi, dugaan saya akan melakukan tiga hal.
Pertama, melakukan gugatan hukum. Bisa di Mahkamah Konstitusi (MK) atau Mahkamah Agung (MA) atau kedua-duanya. Akan tetapi berdasarkan pengalaman, diduga lembaga hukum tertinggi itu tidak akan mengubah hasil Pemilu yang sudah dktetapkan KPU karena sejak pembuatan UU Pemilu, pelaksanaan Pemilu, perhitungan suara dan Situng di KPU diduga sudah di setting untuk kemenangan petahana.
Kedua, kasus kecurangan Pemilu di Indonesia akan dibawa ke mahkamah/lembaga internasional, seperti yang pernah dikemukakan adik kandung Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo. Lembaga internasional, juga tidak akan bisa mengubah hasil Pemilu yang diduga penuh kecurangan seperti dikemukakan Prabowo.
Prabowo Minta Media Asing Sampaikan pada Dunia Pemilu RI Penuh Kecuranganhttps://t.co/zdyOeqEeoe
— GELORA NEWS (@geloraco) May 6, 2019
Ketiga, akan dilawan secara damai melalui kekuatan rakyat yang sering disebut “People Power.” Apakah ini akan menjadi pilihan? Dugaan saya ya. Polisi dan TNI sudah siap menghadapi kemungkinan “People Power.”
Kalau jutaan massa yang turun dan dukungan rakyat besar, bisa terulang sejarah lama Indonesia. Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto “lengser” dari gerakan “People Power.”
Semoga rakyat dan negara Kesatuan Republik Indonesia selamat. Aamiin.
Sy simak dgn cermat pidato Prabowo dihdpn ribuan buruh pd peringatan Hari Buruh Internas. hr ini apakah kt mau jd kambing yg nyerah saja atau jd rakyat Indonesia yg terhormat berani membela keadilan dan kebenaran. Ini isyarat Prabowo akan lawan kecurangan https://t.co/z7veQvrKUZ
— Musni Umar (@musniumar) May 1, 2019
Doa saya Prabowo-Sandi Menang Pilpres 2019 hasil hitungan manual KPU supaya negeri ini damai tidak ada people power sesuai doa Nabi Ibrahim. https://t.co/7NkrbN9HV0
— Musni Umar (@musniumar) April 19, 2019
Kemarin saat di Bandung, Jawa Barat, di hadapan para relawan saya mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas perjuangan yang begitu besar demi terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur. pic.twitter.com/C7capA7zXI
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) May 6, 2019
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Prabowo mmliki tekad kuat mlawan kecurangan Pemilu. Ulama dan may. rakyat dibelakangnya. Walaupun begitu, Prabowo tdk akan minta pendukungnya turun ke jalan krn dia bukan diktator. Doa di bulan Ramadhan smg Allah melindungi rakyat Indonesia https://t.co/QCpF434wI6
— Musni Umar (@musniumar) May 8, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
