Pada awal Ramadhan, saya ceramah dan traweh di Masjid Hikmatul Ilmi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Dalam ceramah, saya kemukakan 10 kemuliaan bulan Ramadhan, diantaranya, Allah menurunkan Alqur’an yang berisi petunjuk bagi umat manusia dan orang-orang yang bertaqwa.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (97:1)
— Khoirunnisa (@nissasabyann) May 7, 2019
Adapun isi Alqur’an secara global, diantaranya, pertama, Akidah, yaitu keyakinan atau keimanan kepada Allah yang harus diyakini. Allah memandu manusia melalui Alqur’an, misalnya, jika mau menjadi Muslim/Muslimah harus mengucapkan syahadat (kesaksian) “Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah” (Saya bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah dan saya bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah.
Kedua, Ubudiyah, yaitu petunjuk (hudan) untuk beribadah (ibadah mahdhah (ibadah murni)
kepada Allah dalam rangka membangun hubungan vertikal (hablun minallah) seperti shalat, puasa (shaum), haji dan lain sebagainya.
Ketiga, mu’amalah, yaitu petunjuk untuk membangun hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablun minannaas) yang sering disebut ibadah gairu mahdhah (ibadah tidak murni) seperti kerjasama (ta’awun), toleransi (tasamuh), membangun persatuan (wahdah), ekonomi, politik, sosial dan sebagainya
Keempat, Akhlak, yaitu petunjuk supaya manusia memiliki tabiat, perangai, kelakuan, budi pekerja dan tingkah laku yang baik seperti menghormati dan menyayangi orang tua, menghormati orang lain, berkata sopan dan tidak kasar kepada orang lain, berprilaku jujur, benar, adil, tidak munafik, tidak bohong, tidak khianat, dan tidak berprilaku jahat dan jelek.
Kelima, sejarah/kisah. Alqur’an banyak berisi sejarah para Nabi dan umatnya, kisah orang-orang saleh seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah manusia serakah seperti qarun, kisah Nabi Sulaiman A.S. yang mengerti dan busa bahasa binatang dan menjadi penguasa yang sangat kaya dan sanggup memerintah para jin dan burung.
Sejarah/kisah-kusah yang tercantum dalam Alqur’an merupakan petunjuk atau kompas supaya manusia belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan serupa seperti yang terjadi di masa dahulu.
Keenam, hukum. Alqur’an mengandung hukum-hukum yang kita kenal dengan konsep “ahkamul khamzah,” yaitu halal, haram, jaiz, makruh, sunnah.
Ketujuh, dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi. Ayat yang menggambarkan hal itu, lima ayat pertama dalam Alqur’an, surah Al ‘Alaq” ayat 1-57, yang dimulai dengan perintah “membaca.”
Why is #Ramadan considered important for Muslims?
– The Quran was first revealed during this month.
– Fasting in the month of Ramadan is the fourth pillar of Islam among the five.
– The gates of Heaven are open.
– The gates of Hell are closed
– The devils are chained up in hell. pic.twitter.com/HRdrN6BKVk— Merak Magazine (@merakmag) May 6, 2019
Perang Badar dan Pemilu di Indonesia
Pada 17 Ramadhan tahun ke-2 hijrah Rasulullah di Madinah, terjadi pertempuran besar yang populer dengan sebutan perang badar.
Perang badar merupakan pertempuran besar pertama umat islam melawan musuh-musuhnya. Perang besar (gazwatul qubra) diikuti Rasulullah dan pasukannya yang berjumlah 300 orang menghadapi pasukan musyrik quraisy dari Makkah dengan kekuatan 1000 orang.
Perang besar ini dimenangkan oleh Nabi Muhammad SAW dan pasukannya dan menjadi “starting point” bagi kebangkitan dan kemajuan islam.
Perang badar sejatinya merupakan perang antara penguasa politik dan ekonomi yang takut kehilangan kekuasaan dengan Muhammad SAW dan pengikutnya yang ingin mewujudkan perubahan.
Sebelum Muhammad SAW dan pengikutnya menjadi kuat secara militer dan ekonomi, diserang terlebih dahulu, dengan harapan bisa dipatahkan sebelum berkembang dan maju, tetapi kekuatan mental spiritual dan fisik yang ditempa saat puasa Ramadhan, disertai doa Nabi Muhammad SAW dan umatnya, akhirnya perang itu dimenangkan oleh Nabi Muhammad SAW dan pasukannya.
Indonesia saat ini, bukan perang badar dalam arti fisik, tetapi perang dalam arti non fisik. Rakyat ingin mewujudkan perubahan seperti yang pernah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya lakukan yaitu berjuang mewujudkan keadilan, kejujuran dan kebenaran. Tetapi perang secara anarkis akan berujung kepada perpecahan umat islam di Indonesia. Di bulan ramadhan ini mari kita cegah people power anarkis dan cegah perpecahan antar umat islam di Indonesia.
Pemilu sebagai sarana mewujudkan perubahan sudah dilaksanakan 17 April 2019. Akan tetapi, hasrat mempertahankan kekuasaan sangat besar, sehingga ada indikasi kuat menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan.
Petugas pemilu telah meninggal dunia lebih dari 500 orang dan sekitar 3000 orang jatuh sakit. Pemilu ditengarai banyak kecurangan, yang dimulai dari proses pembuatan UU Pemilu, pelaksanaan Pemilu, dan penghitungan suara di semua tingkatan dan situng KPU yang diduga penuh kecurangan.
Sebagai bentuk tanggungjawab kpd Allah dan rakyat Indonesia, sy sdh usulkan kpd Presiden Jokowi sebaiknya dibentuk Tim Pencari Fakta Kematian Petugas Pemilu yg saat ini sdh 554 org wafat dan sakit 3.788 org https://t.co/mCsNg1Ub5c
— Musni Umar (@musniumar) May 7, 2019
Islam dan Perdamaian di Indonesia
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia harus menjadi negara yang patut di contoh dan di teladani. Jangan karena pemilu negara kita menjadi terpecah belah. Anak, cucu dan cicit kita di Indonesia harus tumbuh di lingkungan yang aman dan kondusif tanpa rasa takut. Kita semua ingin agar mereka kedepannya bisa menjadi kebanggaan bangsa. Tapi pertama kita harus berusaha membuat Indonesia sebagai negara yang kita sangat banggakan.
Jadikanlah Indonesia sebagai negara maju yang aman, damai dan penuh rasa toleransi antar umat beragama. Kita harus menunjukkan kepada masyarakat dunia, pemimpin-pemimpin dunia dan negara islam lain bahwa Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang damai, dipenuhi persatuan dan kesatuan antar umat. Mari kita mecoba bahu membahu di bulan ramadhan ini untuk membantu keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia dan sakit. Kita coba berusaha menyelesaikan kecurangan pemilu secara adil dan bijaksana.
“Sebarkanlah ucapan yang manis, hiasilah dunia dengan sikap yang hormat dengan cinta & senyuman, sebarkanlah diantara insan, inilah Islam Agama Perdamaian ?”
Nampak org Tweet video ni td. Lepas dengar betul2 & hadam lirik dia rasa meremang juga. pic.twitter.com/JWDTbUROul
— Nazzzzzzzzzzzzzzzzz (@_NazriH) June 26, 2018
Di bulan ramadan ini segala kebaikan yang kita lakukan akan berlipat pahalanya. Alangkah baiknya apabila kita sebagai umat muslim melakukan berbagai macam kegiatan yang damai dan positif. Ayo kita berusaha menyelamatkan bangsa dan negara. Kegiatan yang damai, berbudaya islami dan penuh dengan rasa aman yang dapat dilakukan bersama keluarga sehingga anak kita akan menjadi pribadi yang dekat kepada keluarga dan lebih dekat lagi kepada agamanya.
Orang-orang NU itu mengagumkan, bahkan protes pun tetap mengutamakan keramahan dan perdamaian. Alhamdulillah saya dan keluarga sejak nenek moyang berada di barisan orang-orang NU pencinta Islam yang ramah dan damai ini. Aamiin. Cc: @nahdlatululama @nu_online #Kudus #MbahMoen pic.twitter.com/dmkk7j7mp9
— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) February 9, 2019
*video di twitter ini adalah contoh kegiatan islami yang damai, saya Musni Umar berteman baik dengan teman-teman di NU walaupun saya sendiri bukan NU
Muslim students read Koran on 1st day of #Ramadan in Indonesia ???? pic.twitter.com/sA3PT3yk7H
— Nashwa Osman (@EngNashwa1) May 7, 2019
Jadikanlah Indonesia sebagai The Best Country In The World!
Semoga di bulan Ramadhan ini, kita diberi kekuatan untuk berjuang mewujudkan petunjuk Alqur’an yaitu kebenaran (al haq), kejujuran (as shidq) dan keadilan (al ‘adalah).
https://twitter.com/AllahGreatQuran/status/1125400491251437568
Biggest Iftar in the World At in Makkah and Madina
Serving 300 000 a day, daily cost is 1 million Saudi riyalsYa Allah! Grant us d grace to visit this Holy Mosque soon …Ameen#Ramadan #Ramazan pic.twitter.com/Z0gvOT8xSB
— islam Quran Hadith (@MADANI_SMS) May 8, 2019
History made! @StPaulsLondon hosts its first ever #Iftar.
Real honour to be part of such a special evening – breaking my fast with Londoners of all faiths and backgrounds.
Together we sent the message loud and clear: London’s diversity is our greatest strength. #Ramadan pic.twitter.com/WQWraBU2qe
— Sadiq Khan (@SadiqKhan) May 7, 2019
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Pd bln Ramadhan, Allah menurunkan Alqur'an utk jadi petunjuk bagi manusia dan org2 yg Bertakwa. Di Bln Ramadhan pula terjadi pertemuran besar yg disebut perang Badar yg dimenangkan Nabi Muhammad SAW. Apa kaitannya Pemilu 2019. Ikuti ulasannya. https://t.co/168FJ3fZAR
— Musni Umar (@musniumar) May 9, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
