Ramadhan Kariim telah memasuki 10 hari terakhir. Dengan demikian, orang-orang yang beriman kepada Allah telah menunaikan puasa Ramadhan 20 hari lebih.
Dalam rangka mengakhiri puasa Ramadhan tahun 1440 H. saya ingin menyegarkan kembali ingatan tentang tujuan utama puasa Ramadhan, supaya umat Islam yang sedang menjalankan shaum (puasa) semakin meningkatkan ibadahnya kepada Allah dalam 10 hari terakhir sebelum Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
Dengan meningkatnya ibadah mahdhah (murni) kepada Allah dan ibadah ghairu mahdhah (bukan murni), diharapkan bisa menggapai taqwa sebagai puncak kemenangan dan kebahagian orang yang beriman kepada Allah, karena tidak ada ganjaran bagi mereka yang bertaqwa selain syurga (jannah).
Taqwa (تقوی) merupakan istilah dalam Islam yang merujuk kepada kepercayaan adanya Allah, membenarkannya, dan takut kepada Allah.
Kata Al Muttaquun ( المتقون) atau Al Muttaqiin (المتقین) merujuk kepada orang-orang yang percaya kepada Allah yang menurut Ibnu Abbas ialah “orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintahNya.”
Jujur dan disiplin itu Indah. Pintu kbaikn n ktraturn berawal dr kjjrn dan kdsiplnn. Tdk ada kebaikan dan keteraturan tanpa kejujuran dan kesiplinan. Bgs Indonesia sdg hadapi mslh besar krn tdk jujur dan tdk disiplin. Puasa melatih kita jujur n disiplin https://t.co/wI7hQ0Cpjd
— Musni Umar (@musniumar) May 19, 2019
Taqwa Tujuan Puasa
Taqwa merupakan dambaan orang-orang yang beriman. Kadar taqwa tiap orang turun naik. Makin tinggi tingkat iman seseorang, makin tinggi pula tingkat taqwa seseorang.
Menurut saya, taqwa kepada Allah merupakan resultante (yang dihasilkan) daripada iman. Tidak ada taqwa tanpa didahului iman kepada Allah.
Oleh karena itu, Allah mewajibkan puasa hanya kepada orang-orang yang beriman. Kewajiban puasa itu ditegaskan dalam Alqur’an Surah Al Baqarah ayat (183)
یاایهالذین امنوکتب علیکم الصیام کماکتب علی الذین من قبلکم لعلکم تتقون
(Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa.)
Kita ini tak obahnya seorg musafir yg sdg melakukan perjalanan jauh. Supaya selamat dan smpi tujuan, hrs ada bekal yg cukup. Akhir perjalanan kita akan tiba saat malakul maut mencabut nyawa kita. Sblm itu kita hrs banyak bekal. Bekal paling baik taqwa https://t.co/3QNDeJffj6
— Musni Umar (@musniumar) May 17, 2019
Ciri-ciri Orang Bertaqwa
Untuk memandu umat Islam, maka saya kemukakan ciri-ciri orang yang bertaqwa menurut Alqur´an, Surah Al Baqarah, ayat (2-3)
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Pertama, percaya yang gaib
Kedua, mendirikan shalat
Ketiga, dermawan yaitu menafkahkan sebagian rezki
Keempat, orang yang sabar
Kelima, orang yang benar
Keenam, orang yang tetap taat
Ketujuh, orang yang suka mohon ampun
Kedelapan, orang yang mudah memaafkan
Semoga di bulan Ramadhan ini, kita bisa menggapai taqwa.
Malam ini malam ke-21 Ramadhan. Banyak umat Islam yang ingin menggapai Lailatul Qadar. Karena itu banyak yang i´tikaf di Masjid dengan harapan bisa menggapai Lailatul Qadar karena beribadah dimalam Qadar seperti beribadah di 1000 bulan (83 tahun) https://t.co/FVQy9fgYID
— Musni Umar (@musniumar) May 25, 2019
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Puasa Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Pertanyaanya mampukah kita meraih predikat takwa sebagai tujuan utama puasa Ramadhan. Tulisan ini mencoba mengulas hal tsb utk mendorong peningatan ibadah agar kita bisa meaih predikat takwa. https://t.co/wivYAlqvkf
— Musni Umar (@musniumar) May 27, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
