Sebagai sosiolog dan warga DKI Jakarta, saya bangga dengan prestasi yang diraih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibawah Gubernur Anies Baswedan.
Puluhan penghargaan dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta yang diberikan kepada Gubernur Anies Baswedan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan bukti dan pengakuan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bekerja dengan baik.
Dalam rangka memeringati HUT DKI Jakarta ke 492 Tahun, warga DKI patut bersyukur kepada Allah semoga prestasi yang diraih Pemprov. DKI Jakarta dapat dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga DKI Jakarta sebagai Ibukota negara dapat dijadikan contoh oleh daerah lain dalam membangun bangsa dan negara.
Hari ini HUT DKI Jkt ke-492. Warga DKI patut bersyukur kpd Allah, DKI semakin indah dan menyenangkan. Jl. Sudirman dan MH Thamrin misalnya dihiasi taman dan pepohonan. Pemprov DKI dibwh Gub Anies peroleh 11 Award dr berbagai lembaga slm 1 thn. Pertumb. ekonomi tertinggi di Indo.
— Musni Umar (@musniumar) June 22, 2019
Jakarta Night Festival malam ini akan digelar di Bundara HI dlm rangka HUT Kota Jakarta ke-492. Lima panggung raksasa dgn para artis kondang telah disiapkan utk menghibur warga Jkt yg bermalam minggu di Bundaran HI. Utk menuju ke lokasi gunakan MRT dan TJ.
DIRGAHAYU JKT KE-492— Musni Umar (@musniumar) June 22, 2019
Acara puncak peringatan HUT DKI Jakarta ke-492 sudah dimulai di kawasan Bundaran HI. Semakin malam, warga semakin membludak di lokasi acara. https://t.co/Luw6yzamvv
— detikcom (@detikcom) June 22, 2019
Jakarta dari berbagai sudut pandang. Modern tanpa meminggirkan kearifan lokal.https://t.co/l7pl7XYxlC#DKIJakarta#VibrantJakarta#WajahBaruJakarta#JKT492
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) June 23, 2019
Perasaan dan Harapan
Masyarakat bawah dibawah Gubernur Anies Baswedan merasa bersyukur karena ada ketenangan sebab tidak ada penggusuran terhadap mereka, seperti yang terjadi di masa lalu.
Selain itu, masyarakat bawah mengharapkan setidaknya tiga hal untuk diperhatikan Gubernur DKI dan jajarannya.
Pertama, lapangan pekerjaan. Masyarakat bawah banyak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di DKI Jakarta. Hal itu, disuarakan Utji Sanusi, Ketua RW 01 Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat.
Akan tetapi menurut pengamatan saya, pekerjaan di DKI Jakarta banyak, tetapi tidak bisa diakses oleh para pencari kerja masyarakat DKI. Mengapa?
1) Pendidikan formal masyarakat bawah pada umumnya rendah, sehingga sulit diterima bekerja di pemerintah dan swasta.
2) Tidak ada kepakaran (keahlian).
3) Tidak ada koneksi kepada mereka yang membutuhkan pekerjaan.
Bagaimana solusinya:
1) Pemprov DKI Jakarta harus melatih para pemuda yang lulus SMA, SMK dan ALIYAH supaya memiliki kepakaran kerja.
2) Setiap Walikota/Kabupaten se-DKI Jakarta harus memiliki Balai Latihan Kerja dan Bisnis sebagai sarana melatih para pemuda untuk terjun ke dalam dunia pekerjaan dan membuka usaha sendiri.
3) Setelah mengikuti latihan di BLKB (Balai Latihan Kerja dan Bisnis) harus disalurkan untuk kerja atau dibantu tempat berusaha dan modal.
Kedua, ketidakadilan bagi anak-anak rakyat jelata untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi. Mereka yang lulus masuk di perguruan tinggi negeri diberi beasiswa penuh sampai selesai.
Pada hal mereka itu, pada umumnya dari masyarakat kelas menengah dan kelas atas di DKI Jakarta yang tanpa diberi beasiswa pemerintah DKI, orangtuanya sanggup membiayai putera-puteri mereka untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Sementara anak-anak dari kalangan masyarakat bawah yang masuk di perguruan tinggi swasta mengalami diskrimanasi tidak mendapat beasiswa seperti yang dialami mereka yang belajar di PTN. Yayasan Beasiswa Jakarta menyediakan beasiswa dalam jumlah yang minim dan besaran yang diperoleh berbeda yang diperoleh mahasiswa (i) PTN.
Pengamat dan Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji, kembali mengkritisi pemerintah daerah yang tidak siap melaksanakan sistem zonasi dalam PPDB. #PPDBsistemzonasi https://t.co/xHWkyrSJsP
— JPNN.com (@jpnncom) June 20, 2019
Puluhan orang tua siswa rela menginap di trotoar depan SMPN 2 Purworejo untuk daftarkan anaknya. PPDB baru akan dibuka besok hari Senin (17/6/20119) pagi. https://t.co/0lQsKOZKpf
— detikcom (@detikcom) June 16, 2019
Ketiga, bisnis IndoMart, Alfa Mart dan lain-lain sudah merambah ke kampung-kampung di DKI Jakarta sehingga mematikan bisnis kaum pribumi. Pemerintah DKI Jakarta jangan sampai melupakan tujuan kita merdeka “melindungi segenap bangsa Indonesia…,” kemudian mengabaikan sila kedua dan sila kelima dari Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejatinya pemerintah dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, mesti membina dan melindungi usaha-usaha kecil, menengah kaum pribumi. Tidak boleh membiarkan hegemoni usaha besar tanpa memberi perlindungan yang kecil. Wujudkanlah moto: membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.”
Semoga tulisan ini memberi pencerahan kepada warga DKI untuk terus meningkatkan partisipasi membangun DKI Jakarta. Kepada Gubernur DKI dan seluruh jajarannya semoga terus menghadirkan prestasi dan keadilan sosial bagi seluruh warga DKI Jakarta.
Dirgahayu Jakarta ke 492.
Tidak cuma perayaan semata, Komunitas Ciliwung bersih bersih sampah di Ciliwung guna peringati HUT Jakarta. Ini baru keren. https://t.co/KtU3bFYb4M pic.twitter.com/QGMxSR9Q8S
— pasangmatadotcom (@PasangMata) June 23, 2019
HUT DKI Jakarta Ke-492, Monas Diserbu Warga untuk Berwisata https://t.co/n27eEKFPAy pic.twitter.com/as9abGVoYu
— detikFOTO (@detik_foto) June 22, 2019
#MostPopular HUT Jakarta ke-492, Gratis Masuk Museum & Objek Wisata https://t.co/sMIv9f4Ha5
— detikTravel (@detikTravel) June 21, 2019
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
DKI Jkt telah berubah jadi kota Metropolitan yg indah dan menyenangkan. Gub Anies dan Pemprov DKI selama 2018 peroleh puluhan Award merpkn bukti keberhasilan dlm membangun DKI. Tugas menanti di tahun2 mendtg ialah menghadirkan keadilan dan pemerataan https://t.co/J5tjqLBjRu
— Musni Umar (@musniumar) June 24, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
