Connect with us

Sakitnya Pengalaman MemPHK dan Di PHK, Tapi Akhirnya Selamat
ppsu (petugas prasarana dan sarana umum) dari seluruh jakarta menghadiri acara di istora senayan jakarta - unsplash fauzan azhima

Opini

Sakitnya Pengalaman Di PHK dan MemPHK, Tapi Akhirnya Selamat

50.000 karyawan bank yang kena PHK, 1.300 terancam di PHK di Krakatau Steel, 830 karyawan Nissan di PHK. Sakitnya pengalaman di PHK, karyawan dan keluarga yang di PHK harus sabar, tabah dan tidak boleh putus asa. Insya Allah pasti ada jalan keluar. Asalkan terus berusaha dan banyak berdoa, Allah akan memberi jalan keluar yang tidak terduga dan hasil perjuangan akan dinikmati, sekalipun berliku.

Salah satu berita yang banyak disorot publik akhir-akhir ini ialah pemutusan hubungan kerja (PHK) berbagai perusahaan. Sakitnya pengalaman di PHK.

Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan (Jarkom SP Perbankan) menyebut sudah ada 50.000 karyawan bank yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (CNBC Indonesia, 16 Januari 2019).

Korban PHK ribuan jumlahnya dilakukan PT. Freeport Indonesia, sampai mereka datang demo di depan Istana Negara Jakarta dan minta bantuan penyelesaian atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mereka alami (CNBC Indonesia, 09/02/2019).

Walaupun sudah demo di istana negara, tetap tidak mendapat penyelesaian. Ada yang tidur di sekitar Istana Negara, tetapi bagaikan kata pepatah “Anjing menggonggong kafilah berlalu.”

Disamping itu, PHK melanda pula PT Nissan Motors, dan PT Krakatau Steel. Media memberitakan PT Krakatau Steel, siap melakukan pemutusan hubungan kerja hingga 1.300 orang (CNBC Indonesia, 31 July 2019).


Pengalaman MemPHK-di PHK

Berita tersebut sangat menyedihkan saya karena memiliki pengalaman pahit ketika di PHK. Sekitar tahun 1980-an, saya bekerja diperusahaan swasta. Perusahaan tempat bekerja mengalami kesulitan. Akhirnya pemilik perusahaan mengambil keputusan untuk memPHK seluruh karyawan.

Saya diberi kepercayaan untuk berunding dengan karyawan dalam rangka memutuskan hubungan kerja mereka dengan perusahaan tempat bekerja. Dalam memPHK karyawan, saya stres karena menyadari kesulitan yang bakal dihadapi karyawan dan keluarganya. Saya ingat nasib mereka dan kekuarganya yang di PHK.

Walaupun begitu, saya harus melaksanakan tugas dari pemilik perusahaan. Satu persatu karyawan saya PHK dengan memberi pesangon. Akan tetapi, ada karyawan yang menolak di PHK dan membawa kasus PHK ke Kantor Departemen Tenaga Kerja RI Jakarta Utara untuk dimediasi.

Oleh karena dalam mediasi tidak bisa dicapai kata sepakat di tingkat kota dan provinsi, akhirnya kasus PHK dibawa ke pengadilan perselisihan perburuhan. Setelah saya berhasil memPHK sekitar 600 karyawan, gilirannya saya di PHK.


Stres di PHK

Ketika saya memPHK orang banyak, saya stres, ketika di PHK saya juga stres.

Orang yang sedang stres dan depresi, cirinya antara lain cepat tersinggung dan cepat marah.

Kondisi stres yang dialami, saya harus segera bangkit menatap masa depan.

Ada teman Chinese yang mualaf, mantan supplier ditempat saya bekerja, mengajak berbisnis di Sulawesi, Kawasan Timur Indonesia. Saat itu isu pembangunan Kawasan Timur Indonesia sedang mendapat perhatian.

Bisnis kayu yang kami geluti adalah kayu. Semula bagus tetapi ada yang sirik (cemburu), dia bekerja sama dengan aparat, kayu kami disita semuanya. Kami bangkrut.

Berbulan-bulan lamanya tidak bisa balik ke Jakarta karena tidak punya uang.

Saya kemudian menemui Ir. H. Alala, Gubernur Sulawesi Tenggara, saya minta proyek. Beliau menelpon H. Anas Bunggasi, Bupati Kendari (sekarang Kab. Konawe). Saya diberi proyek pembangunan Puskemas senilai Rp50 juta. Sekarang mungkin setara Rp500 juta. Hasil komisi dari proyek tersebut, saya bisa kembali di Jakarta.

Sewaktu tiba di Jakarta, saya dapat masalah lagi. Isteri minta cerai karena lama meninggalkan rumah dan tidak memberi nafkah. Saya bujuk jangan cerai, saya sedang susah. Hatinya luluh dan membatalkan niat untuk cerai.


Sabar, Tabah dan Bangkit

Mereka yang kena PHK harus sabar, tabah dan segera bangkit.

PHK jika dimaknai sebagai ujian hidup, bisa memberi hikmah yang besar dalam menatap masa depan.

Kalau di PHK harus siap karena pemilik perusahaan, sejatinya tidak mau memPHK karyawannya, tetapi berdasarkan pengalaman, mereka melakukan karena terpaksa, tidak ada jalan lain.

Sakitnya pengalaman di PHK, oleh karenanya karyawan dan keluarga yang di PHK harus sabar, tabah dan tidak boleh putus asa. Insya Allah pasti ada jalan keluar. Asalkan terus berusaha dan banyak berdoa, Allah akan memberi jalan keluar yang tidak terduga dan hasil perjuangan akan dinikmati, sekalipun berliku.

Semoga tulisan ini dibaca mereka yang di PHK dan yang akan di PHK. Berikut artikel Sandi Bagi-bagi Jurus Bangkit Setelah Kena PHK, semoga membantu.



Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).

Baca Juga

Covid-19

Sejatinya tidak ada orang yang sudah berkeluarga, keluarganya yang sudah dibangun dan dibina apalagi sudah mempunyai anak menjadi pecah dan runtuh.

Covid-19

Bangsa Indonesia menghadapi situasi yang amat memprihatinkan saat ini. Pengangguran begitu besar dampak dari Covid-19.

Covid-19

Penduduk miskin tersebut akan terus meningkat jumlahnya seiring banyaknya perusahaan yang menghentikan kegiatan operasionalnya akibat covid-19

Lainnya

Tuntutan perubahan politik akan semakin meningkat karena terjadi akumulasi berbagai persoalan yang dialami masyarakat.

Covid-19

Saya berharap pemerintah melakukan penyelamatan maskapai penerbangan Indonesia terutama Garuda Indonesia.