Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika tampil di ILC TV ONE dini hari (14/8/2019) mengemukakan bahwa dalam membangun DKI Jakarta selalu berpedoman pada visi misi yang disampaikan pada saat kampanye Pemilu 2017 yaitu:
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.”
#ILCAniesdiBully | NARASUMBER ILC : @aniesbaswedan (Gubernur @DKIJakarta ) pic.twitter.com/ziQDdh7pV5
— Indonesia Lawyers Club (@ILCtv1) August 13, 2019
Dalam mewujudkan visi tersebut, Anies-Sandi mempunyai 23 janji kepada warga DKI Jakarta yang insya Allah akan direalisasikan untuk jangka waktu lima tahun.
Untuk merealisasikan visi misi dan janji, menurut Anies selalu dimulai dengan gagasan, narasi, dan karya.
Anies memberi contah tentang gagasan transportasi. Narasi transportasi berupa sarana, pertama, kaki, kedua, angkutan umum, ketiga, kendaraan bebas emisi, keempat, kendaraan pribadi.
Pernah bete karena kejebak macet di jalan?
Mending naik transportasi umum. Kamu bisa menghemat waktu, ngilangin stres, dan ikut berkontribusi kurangi polusi udara.#JakartaSmartCity #SmartMobility #SmartPeople #DKIJakarta #Trafi #JakLingko #7DayChallenge #JakartaBersih pic.twitter.com/o90ku8ECnr— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) July 16, 2019
Untuk mewujudkan gagasan transportasi menjadi karya, maka sarana jalan kaki dibuat lebar dan nyaman. Sebagai sosiolog setiap saya melintasi jalan Jenderal Sudirman Jakarta, saya selalu memperhatikan apakah ada dan banyak yang jalan kaki melintasi jalan yang dibangun lebar? Saya memastikan semakin banyak yang jalan kaki.
Selain itu, angkutan umum yang disediakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melayani masyarakat ke berbagai tujuan semakin banyak dan variatif. Ada bus besar, minitrans, jak lingko.
Pada waktu libur Idul Adha 10 Zulhijjah 1440 H., saya dengan isteri keluar untuk makan malam, saya sampaikan kepada isteri dengan menunjuk bus besar dan minitrans yang melayani masyarakat dari Blok M ke Pondok Labu sangat bagus seperti yang kita saksikan diluar negeri. Isteri saya merespon moga-moga bisa dirawat kendaraannya.
Menurut Anies bahwa berdasarkan data semakin meningkat jumlahnya masyarakat yang menaiki kendaraan umum. Anies menyebut angkanya, tetapi saya tidak sempat mencatat. Selain itu, angkutan umum yang terintegrasi (jak lingko) disediakan terintegrasi. Dampaknya terjadi peningkatan penggunaan transportasi massal.
Sumber tertinggi pencemaran udara di Jakarta disebabkan oleh sumber polusi bergerak, seperti mobil, truk, dan kendaraan bermotor lain. Lalu disusul sisa pembakaran industri yg dikeluarkan lewat cerobong asap pabrik.#DKIJakarta#JakartaBreath#PeduliUdaraJakarta#Climatechange pic.twitter.com/2bi8yMCQSG
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) July 11, 2019
Ayo kurangi pencemaran udara! Kamu bisa naik transportasi umum untuk beraktivitas dan berperilaku hemat energi.
Mari wujudkan Jakarta Cleaner Air 2030 sejak hari ini!#DKIJakarta#AniesBaswedan#PeduliUdaraJakarta#Climatechange#BeatAirPollution pic.twitter.com/JUeaMVcvOU
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) July 10, 2019
Pelayanan Kesehatan Meningkat
Anies juga mengemukakan masalah yang dihadapi warga DKI, jika ditanyakan pasti terkait kesehatan, biaya hidup.
Masalah kesehatan ini amat diperlukan warga DKI pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Kita bersyukur di DKI Jakarta banyak rumah sakit umum daerah dengan akronim RSUD dari 189 rumah sakit. RSUD tidak hanya membutuhkan dokter dan perawat, tetapi juga sarjana farmasi (apoteker).
Farmasi (bahasa Inggris pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) adalah salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat.
Universitas Ibnu Chaldun mempunyai program studi yang mempelajari obat-obatan. Pada umumnya siswi menyukai program studi ini karena banyak praktikum, yang diharapkan memiliki kepakaran khusus dibidangnya, tetapi paham dan ahli dalam teori.
Selain kuliah, sebagian waktu akan dihabiskan dengan bereksperimen di laboratorium. Studi dibidang farmasi memerlukan ketelitian dan ketekunan.
Program studi farmasi sedang booming karena semua rumah sakit membutuhkan sarjana farmasi. Tidak hanya rumah sakit yang membutuhkan sarjana farmasi, tetapi semua apotik, industri farmasi, lembaga penelitian, SMK jurusan farmasi, universitas dan lain sebagainya membutuhkan sarjana farmasi.
Pemerintah terus melakukan upaya penuh agar industri farmasi di Indonesia makin berkembang dan bisa menyaingi negara lain dalam pembuatan obat. Ini dia nih hasilnya! #CangkangKapsul
via @detikHealth https://t.co/y6biEGRLQi
— detikcom (@detikcom) July 12, 2019
Kemenperin berupaya menggenjot investasi di industri farmasi untuk menekan impor obat-obatan. https://t.co/0QLU2NkvVY
— kumparan (@kumparan) April 2, 2019
Hidup mahasiswa !
[Breaking news]
Kemenristekdikti telah menerbitkan surat edaran tentang Moratorium Pembukaan Prodi S1 Farmasi, mari tetap mengawal bersama terkait pembenahan dan peningkatan kualitas pendidikan farmasi ,agar apa yg kita cita2kan dapat terwujud nantinya. pic.twitter.com/gGFhuvUlbL
— Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (@ISMAFARSI) July 31, 2019
Univsitas Ibnu Chaldun yang telah berusia 63 tahun dan melahirkan alumni dari orang-orang yang hebat Prof Dr Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI Terpilih, Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra, Wakil Ketua MPR RI dan banyak lagi tokoh terkemuka, dalam rangka partisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan partisipasi menyukseskan pembangunan kesehatan di DKI, membuka program studi farmasi bagi siswa (i), pegawai rumah sakit dan swasta, guru dan sebagainya untuk memperoleh pendidikan sarjana dibidang farmasi.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi
Kepala Humas UIC: Syahiruddin, HP: 0852-4177-5588
Staf Rektorat UIC, Muslikhun, HP: 0856-4153-2499
Kepala Rektorat UIC, Siti Amina Amohuru (Ici) HP: 0822-1480-4277
Tertarik menjadi mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun Jakarta? Berikut Infonya
Teman2 yth. Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan S1 kami mengundang untuk.bergabung di Univ. Ibnu Chaldun Jkt. Tks https://t.co/y9KqMYXmo5
— Musni Umar (@musniumar) April 25, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
