Sudah agak lama, saya membiasakan jalan kaki di jalan Jend. Sudirman atau Jalan MH. Thamrin Jakarta pada saat car free day.
Setelah MRT beroperasi, setiap Jum’at saya naik MRT di Stasiun Haji Nawi turun di Stadiun Senayan dan jalan kaki menuju Gelora Bung Karno. Pada setiap Ahad, saya melakukan hal yang sama, tetapi jalan kaki menelusuri jalan Jend. Sudirman dan kadang-kadang di jalan MH. Thamrin sampai Monas.
Belakangan ini saya semakin suka, karena setelah jalan kaki bisa jajan di Gelora Bung Karno, di FX Sudirman dan pada Ahad saat car free day jajan di halaman Hotel Grand Sahid jalan Jend. Sudirman.
Walaupun hari sdh menjelang siang, masyarakat pengunjung CFD Sudirman tetap semangat untuk berolahraga. #infocarfreeday #Jakarta #HBKB pic.twitter.com/VnSq0GIr3f
— Infocarfreeday (@infocarfreeday_) August 18, 2019
Menikmati cahaya malam Kota Jakarta di Taman Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (18/8). (Foto: Tresna/beritajakarta.id)#BeritaJakarta#BundaranHI#DKIJakarta pic.twitter.com/KJQln5C56U
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) August 18, 2019
Pejalan kaki Tambah Ramai
Setidaknya ada lima alasan semakin ramai warga DKI dan sekitarnya yang olah raga jalan kaki dalam car free day.
Pertama, fasilitas kendaraan MRT telah tersedia dengan sangat baik. Selain itu, fasilitas bus Trans Jakarta semakin baik dan nyaman. Ini sangat menolong dan menyenangkan warga untuk melakukan perjalanan termasuk olah raga jalan kaki dalam car free day.
Kedua, semakin hijau dan indah serta enak dipandang mata berbagai jalan protokol di Jakarta terutama jalan Jend. Sudirman dan jalan MH Thamrin Jakarta karena jalan diperindah dengan ditanami berbagai macam bunga dan pepohonan.
Ketiga, jalan kaki atau naik sepeda dalam car free day telah menjadi sarana rekreasi dan hiburan keluarga, selain sarana olah raga jalan kaki.
Keempat, warga semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah dengan olah raga. Jalan kaki merupakan olah raga yang sangat murah dan dianjurkan untuk menjaga dan memelihara ketahanan badan dan kesehatan.
Kelima, jalan kaki bersama dalam event car free day telah menjadi sarana bisnis usaha kecil menengah koperasi serta ajang promosi berbagai jenis barang termasuk promosi penerimaan mahasiswa baru seperti yang dilakukan Universitas Ibnu Chaldun.
3 Months left to Jakarta Marathon 2019!
Don't miss it!
Sign Up Now & Light Up Your Energy for the Festive 7th Jakarta Marathon#countdown#jakmar2019#jakartamarathon pic.twitter.com/EsuX0TSEEQ— Jakarta Marathon (@TheJKTMarathon) July 27, 2019
Gubernur DKI Jakarta, @aniesbaswedan meresmikan Spot Budaya 2 sebagai tempat ruang terbuka hijau (RTH) bagi kebutuhan warga Ibu Kota di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (18/8). (Foto: Dadang/beritajakarta.id)@dkijakarta @kominfotikjp#BeritaJakarta #DKIJakarta pic.twitter.com/RdvYT8KtPB
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) August 18, 2019
UIC bangkit, motto yg digulirkan dlm acara jl kaki sehat di Car Free Day Jkt yg ditulis dibaju kaos depan. Kegiatan jl kaki sehat ini dlm rangka promosi penerimaan mhs baru Univ. Ibnu Chaldun thn ajaran 2019/2020. https://t.co/GHsxl93Zzu
— Musni Umar (@musniumar) July 28, 2019
Gerakan Menanam Bunga dan Pohon
Satu hari pasca perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74, Gubernur Anies Baswedan melakukan penanaman bunga bougenville di sepanjang jalan Jend. Sudirman Jakarta.
Saya kebetulan melewati jalan Jend. Sudirman di samping Hotel The Sultan, saat Gubernur Anies sedang pidato saya berhenti dan bergabung. Kemudian saya menyaksikan penanaman bunga bougenville oleh Gubernur Anies yang didampingi ibu Susi, Kepala Dinas Kehutanan DKI, para pejabat terkait dan karyawan Dinas Kehutanan DKI.
Pemprov DKI Jakarta menginisiasi gerakan #2RatusTaman2JutaTanaman, sebagai salah satu upaya membersihkan udara #Jakarta.
Besok 'Penanaman 100.000 Bougenville' melibatkan sejumlah komunitas, Minggu (18/8) di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. ??
#JakartaCleanAir2030 pic.twitter.com/gXx6g93fgz— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) August 17, 2019
Pagi tadi, Minggu (18/8) 100.000 Bougenville Amenities sudah ditanam di sepanjang Jalan Sudirman – MH. Thamrin!https://t.co/dCHGrCOiQp#2RatusTaman2JutaTanaman#JakartaCleanAir2030#AniesBaswedan#TemanTamanJakarta#TamanJakarta#Jakarta pic.twitter.com/ixmS1TRPtr
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) August 18, 2019
Gubernur Anies sdg menanam bougenville di jl Sudirman Jkt saya sdg jalan kaki dan mampir menyaksikan. Jakarta milik kita bersama. Ayo jaga dan rawat besama pic.twitter.com/Z0odLB992f
— Musni Umar (@musniumar) August 18, 2019
Jakarta Milik Bersama
Saya mendengar pidato Gubernur Anies yang mengemukakan bahwa penanaman bunga dan pohon yang dilakukan merupakan sebuah gerakan untuk menghijaukan Jakarta.
Dinas Kehutanan DKI akan melakukan penanaman bunga bougenville sebanyak 100 ribu.
Ini sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi warga DKI Jakarta.
Pertanyaannya, apa saja bentuk partisipasi warga DKI untuk menyukseskan gerakan Jakarta hijau.
Pertama, berpartisipasi menanam bunga dan pepohonan di kawasan tempat tinggal masing-masing.
Kedua, berpartisipasi menjaga dan merawat tanaman bunga dan pepohonan yang sudah ditanam dengan menyiram secara berkala dan memberi pupuk agar tidak mati.
Ketiga, tidak menginjak tanaman bunga dan membuang puntung rokok, yang bisa menyebabkan tanaman bunga mati dan terbakar.
Keempat, memberitahu warga agar tidak menginjak, merusak bunga dan tanaman diberbagai tempat di DKI Jakarta, apalagi membakar tanaman dan sampah.
Kelima, berkolaborasi dengan semua kekuatan di masyarakat bersama pemerintah DKI untuk mewujudkan Jakarta yang hijau dan lestari.
Dengan melakukan lima hal yang dikemukakan, maka berarti kita telah berpartisipasi dan memberi andil yang positif terwujudnya Jakarta hijau, lestari dan indah, yang memberi manfaat dan dampak positif bagi warga DKI Jakarta pada khususnya, rakyat Indonesia dan warga dunia pada umumnya.
Gub. Anies Baswedan berkt 23 janjinya kpd warga DKI saat kampanye akan ditunaikan selama 5 thn. Visi misi diwujudkan dgn tahapan gagasan, narasi dan karya. Slh satu persoalan yg dihadapi di DKI ialah kesehatan. Univ. Ibnu Chaldun mendirikan prodi farmasi. https://t.co/pmGPqRUS2y
— Musni Umar (@musniumar) August 14, 2019
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merencanakan akan membangun 200 taman hingga akhir 2022. https://t.co/E7GER6q3Oz
— kumparan (@kumparan) August 18, 2019
Pemprov #DKIJakarta berkolaborasi dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (#FDTJ) memasang papan informasi transportasi publik, berupa peta, penanda/#signage, dan penunjuk jalan untuk memudahkan masyarakat menggunakan transportasi publik di Jakarta.https://t.co/NL7iGXdDj5 pic.twitter.com/tUQ4PtlmO8
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) August 14, 2019
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Jakarta hijau kepentingan kita bersama hari ini dan di masa depan. Ayo kita sukseskan dgn berpartisipasi menanam, memelihara, menjaga, merawat dan menyiram tanaman bunga dan pepohonan dilingkungan kita. Ayo kt bersama wujudkan Jkt hijau, lestari, indah https://t.co/KJZe7YjWqK
— Musni Umar (@musniumar) August 18, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
