Gubernur Anies Baswedan dan pemerintah provinsi DKI Jakarta sedang giat-giatnya memperindah Jakarta dengan memperluas tempat jalan kaki, menanam bunga dan pepohanan disamping jalan, sehingga Jakarta nampak asri dan indah dipandang mata.
Gubernur Anies sdg menanam bougenville di jl Sudirman Jkt saya sdg jalan kaki dan mampir menyaksikan. Jakarta milik kita bersama. Ayo jaga dan rawat besama pic.twitter.com/Z0odLB992f
— Musni Umar (@musniumar) August 18, 2019
Semua perubahan dalam perindah kota Jakarta, sangat diapresiasi sebab saya merasakan nikmatnya setiap jalan kaki dalam Car Free Day di Jalan Jend. Sudirman dan jalan MH Thamrin Jakarta.
Sebagai warga DKI Jakarta, saya mensyukuri keindahan Jakarta yang digagas Gubernur Anies, kemudian dinarasikan dan dijalankan oleh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sehingga menjadi karya yang indah dan menyenangkan.
https://www.instagram.com/p/B1S2IFPAgzK/
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengartakan trotoar tidak hanya ditujukan untuk pejalan kaki saja. Anies akan mengatur PKL agar bisa berjualan di trotoar. https://t.co/Eyi4frL9TJ
— detikcom (@detikcom) September 9, 2019
Mengusung tema ‘Indonesia & Japan Always Together’, festival Jak-Japan Matsuri 2019 mewarnai Gelora Bung Karno, Jakarta. Festival yang diadakan setiap tahunnya ini diadakan untuk memeringati hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang. https://t.co/UFkquHzLGR #CNNIndonesia pic.twitter.com/J9FfGwvpg2
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 9, 2019
Menanam Pohon
Salah satu bagian dari upaya perindah kota Jakarta, membuat teduh, dan mengurangi polusi di DKi Jakarta dengan menanam pohon.
Pertanyaan saya yang bukan pakar kehutanan, apa tidak sebaiknya dalam mewujudkan gagasan untuk membuat teduh, indah dan mengurangi polusi, pepohonan yang ditanam adalah pohon yang memberi nilai tambah dan manfaat ekonomi seperti mangga harum manis, nangka, jeruk, sukun?
Dr. Akrab, alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) meyakinkan kepada saya bahwa dalam rangka mewujudkan visi dan misi Gubernur Anies Baswedan, diantaranya memperindah, membuat teduh dan mengurangi polusi di Jakarta, sangat tepat jika pepohonan yang ditanam di DKI Jakarta mempunyai nilai tambah ekonomi.
Pohon sukun sebagai contoh ternyata daunnya mempunyai banyak khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Buah sukun sudah dikenal luas di Indonesia dan sangat lezat. Akan tetapi daunnya mempunyai juga banyak manfaat. Para dokter menjelaskan, daun sukun mempunyai setidaknya 10 khasiat.
Pertama, mengatasi penyakit jantung.
Kedua, menurunkan kolestrol.
Ketiga, mengobati penyakit ginjal.
keempat, mengatasi penyakit maag.
Kelima, mengatasi penyakit asam urat.
Keenam, menstabilkan kadar gula darah.
Ketujuh, mengatasi penyakit liver.
Kedelapan, mengatasi sakit gigi
Kesembilan, mengatasi penyakit tulang.
Kesepuluh, mengatasi peradangan kulit.
(sumber doktersehat.com)
10 Manfaat Buah Sukun (Tak Cuma Bikin Kenyang) https://t.co/GygG1DTGJo
— DokterSehat (@DokterSehatcom) June 30, 2019
Jakarta hijau kepentingan kita bersama hari ini dan di masa depan. Ayo kita sukseskan dgn berpartisipasi menanam, memelihara, menjaga, merawat dan menyiram tanaman bunga dan pepohonan dilingkungan kita. Ayo kt bersama wujudkan Jkt hijau, lestari, indah https://t.co/KJZe7YjWqK
— Musni Umar (@musniumar) August 18, 2019
https://www.instagram.com/p/B1Yi9PhAGIK/
Dengan demikian menanam berbagai macam pohon di DKI Jakarta, sebaiknya yang mempunyai manfaat ganda, selain buahnya bisa makan dan lezat, tetapi juga daunnya memiliki banyak khasiat untuk obat bagi warga DKI Jakarta.
Semoga tulisan ini menginspirasi pengambil kebijakan di DKI Jakarta untuk mengubah kebiasaan lama dari menanam dan memelihara pohon yang hanya sekedar alat pelindung panas, penghias kota dan pengurang polusi, untuk menanam pohon yang memberi manfaat ganda.
Pertama, sebagai pohon yang selama ini ditanam dan dipelihara di DKI Jakarta. Kedua, pohon yang memberi nilai lebih, selain sebagai pelindung, pengurang polusi, dan penghias kota, juga memberi nilai ekonomi – bisa dijual dan dimakan warga seperti mangga, jeruk, nangka dan sukun. Selain itu, daunnya bisa menjadi obat bagi warga DKI Jakarta yang sakit seperti daun sukun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 53 taman baru akan selesai pada Desember 2019. 53 taman baru itu ditargetkan rampung pada awal Desember tahun ini. Dimana saja lokasinya? #TamanJakarta https://t.co/Gui6H0o1o3
— detikcom (@detikcom) August 18, 2019
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merencanakan akan membangun 200 taman hingga akhir 2022. https://t.co/E7GER6q3Oz
— kumparan (@kumparan) August 18, 2019
Cara baru supaya warga enggan buang sampah sembarangan.
}—> #Taman #Jakarta #Cipinang #ButterflyGarden #Kupukupu #OpiniVideo pic.twitter.com/cqmIesE9bF
— OPINI.ID (@OPINI_id) January 10, 2019
Berikut foto-foto aktivitas penanaman pohon dan tanaman di taman DKI Jakarta
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Mengubah Jakarta dgn menanam pohon yg mempunyai nilai ekonomi bisa dimakan buahnya atau dijual, disamping pelindung panas dan pengurang polusi. Tdk hanya itu, tapi daunnya bisa jadi obat. https://t.co/zeAfsZ2Wc5
— Musni Umar (@musniumar) September 10, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
