Kota Kendari Maju Kotanya, ibukota provinsi Sulawesi Tenggara, yang saya kunjungi pada 13-15 September 2019, sudah banyak mengalami kemajuan.
Paling tidak ada tiga indikator untuk memastikan bahwa kota Kendari telah maju seperti ibukota di luar pulau Jawa.
Pertama, sarana prasarana, nampak jalan-jalan sudah mulus seperti DKI Jakarta. Salah satu prasarana jalan yang amat menarik, akan selesai Februari 2020 yaitu jembatan yang cukup panjang yang menghubungkan kota lama Kendari yang disebut Kandai melintasi teluk Kendari menembus Bungku Toko. Pada malam hari akan sangat indah pemandangannya ketika di sorot lampu.
Kedua, prasarana ibadah bagi umat Islam yaitu Masjid Al Alam cukup indah, yang terletak ditengah Teluk Kendari. Sarana ibadah ini menjadi salah satu ikon keindahan kota Kendari.
Ketiga, usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi mengalami kemajuan. Hal itu terjadi karena Pemerintah kota Kendari memberi perlindungan dan tempat kepada UMKM.
Di Mandonga kota Kendari dibangun Hall yang luas tempat berdagang para UMKM. Begitu pula dibangun pasar (mall) di kota lama, Mandonga dan Wua-Wua.
Disamping itu, diberi pula tempat usaha kuliner di sekitar tugu persatuan, dan di Kendari Beach. Pada malam Ahad (13/9), saya menyaksikan sangat ramai dikunjungi warga yang mau makan malam.
Waktu kecil masa paling indah. Saya sll melintasi lautan lepas jika ingin ke kota Kendari. Hal itu saya kenang kembali saat napak tilas bersm isteri, P. Kasim serta temannya dr Mksr. Kami melintasi laut lepas utk ziarah ke makam org tua di kamp hlmn https://t.co/L6C1Qlp6S0
— Musni Umar (@musniumar) September 16, 2019
Ini contoh yg baik dari kota Kendati menanam slada, pokcai, sawi, kangkung di halaman rumah yg baik dikembangkan di kawasan padat di DKi Jkt dan daerah lain di Indonesia. pic.twitter.com/cmyHktkP7P
— Musni Umar (@musniumar) September 13, 2019
Berlibur di kota Kendari sambil napak dengan memanjing di krampa dan bakar ikan di kramba desa Tapulaga, kawasan pulau Bokori tempat rekreasi terfavorit di Kendari Sultra pic.twitter.com/C3b53e3aaC
— Musni Umar (@musniumar) September 14, 2019
Indomaret dan Alfa Mart
Dalam rangka melindungi UMKM, pemerintah kota Kendari tidak memberi izin beroperasinya Indomaret dan Alfa Mart di kota Kendari.
Dalam perbincangan dengan H. Sulkarnain, SE, ME, Walikota Kendari saat makan malam usai acara tunangan Rizki Berlian Pagala dan Ines Amalia Amanda bersama Dr. H. Ruksamin, Bupati Konawe Utara, saya mengemukakan dukungan kepada Walikota Kendari yang tidak memberi izin beroperasinya Indomaret dan Alfa Mart di kota Kendari.
Saya mengatakan, kalau Pak Walikota memberi izin kepada Indomaret dan Alfa Mart, maka usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang sudah dibina dan dikembangkan, akan bangkrut.
UMKM pasti tidak bisa bersaing dengan Indomaret dan Alfa Mart yang merupakan sindikat usaha milik para konglomerat yang dibangun dari hulu sampai hilir.
Pengusaha UMKM memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan tarif pajak penghasilan (PPh) nol persen kepada pelaku usaha mikro dan kecil. https://t.co/Nuu2YKrXxT
— detikcom (@detikcom) June 18, 2019
Komitmen Bank BRI untuk memberi layanan terbaik tak hanya lewat transaksi perbankan tapi juga lewat Rumah Kreatif BUMN. Hal itu dilakukan untuk kembangkan UMKM. https://t.co/0PmlM2GONw
— DetikFinance (@detikfinance) September 14, 2019
Contohnya saja, deretan UMKM di Pameran Jepara di #FestivalKotaLama2019 yang sangat menarik untuk ditilik.
Produk lokal go global! pic.twitter.com/EK3wZjsmG5— Festival Kota Lama (@festkotalama) September 17, 2019
Banyak Universitas Berkualitas
Satu hal yang mengesankan dalam otonomi daerah, tumbuh kelas menengah. Indikator tumbuhnya kelas menengah, pada saat saya dan isteri keluar dari bandar udara Haluoleo Kendari, sopir yang menjemput kami mengatakan, dia tidak bisa mendapatkan tempat parkir, penuh dengan mobil penjemput. Dalam perjalanan pulang ke kediaman adik saya di Jalan Torada Kendari, saya menyaksikan banyak mobil yang seliweran dan parkir di berbagai restoran.
Selain itu, tumbuh generasi yang lebih berpendidikan yang merupakan cikal bakar lahir kelas menengah baru, karena di kota Kendari telah berdiri setidaknya lima universitas yaitu Universitas Haluoleo (Unhalu), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Universitas Sulawesi Tenggara (UNSULTRA), Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU SULTRA).
Semoga kota Kendari di masa depan semakin meningkatkan pengembangan sumber daya manusia dengan memberi beasiswa kepada generasi muda untuk menimba ilmu pengetahuan di Jakarta dan luar negeri, karena SDM Unggul Kendari Maju.
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Otonomi daerah beri kesempatan kpd setiap daerah utk membangun daerahnya sendiri. Hasilnya bnyk daerah yg maju diantaranya kota Kendari. Kemajuan daerah akan smkn cepat jika SDM unggul daerah maju. Smg kemajuan kota Kdi beri inspirasi daerah lain. https://t.co/1BWVD3dBSU
— Musni Umar (@musniumar) September 17, 2019

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
