Pada 20 September 2019 saya diundang Talk Show bersama Rocky Gerung dengan membahas topik “Buku, Jendela Akal Sehat.”
Kegiatan ini diprakarsai Dr Sutrisno Muslimin dan La Ode Basir dengan jargon: Ngopi ngobrol penuh inspirasi.
Buku merupakan sarana untuk mengetahui segala yang ada dijagat raya ini, yang nyata dan tidak nyata. Buku bisa juga sebagai sarana jendela akal sehat.
Buku juga sering disebut sebagai jendela dunia karena dengan membaca buku, secara tidak langsung kita bisa menjelajahi seluruh dunia.
Akan tetapi perkembangan teknologi informasi, telah menghadirkan sarana alternatif. Selain buku sebagai jendela dunia, ada sarana lain yang disajikan di dunia maya melalui Google.
Semua jenis ilmu pengetahuan, tersaji di Google. Setiap orang bisa membaca berbagai jenis ilmu pengetahuan yang diperlukan.
Oleh karena itu, tajuk tulisan ini yaitu “Membaca dan Menulis: Membangun Peradaban Bangsa.”
Hari jum'at tgl 20 Sept 2019, pukul 13.30 di Pasar Kenari Jln Salrmba Raya. Sambil belanja buku2 dengan harga "miring". @msaid_didu @NajwaShihab @aniesbaswedan @musniumar pic.twitter.com/vVtCpSdLTQ
— La Ode Basir (@bos_sir) September 14, 2019
8 Manfaat Rutin Membaca, Redakan Stres Hingga Panjang Umur https://t.co/RDwqfuV4nw
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) August 30, 2019
Stasiun @mrtjakarta kini memiliki Ruang Baca Jakarta. Di sini, masyarakat bisa membaca bahkan meminjam buku untuk dibaca sepanjang perjalanan saat menaiki MRT. Seru, nih, ges! #TopNews https://t.co/FkhqoQsnKh pic.twitter.com/936C0MV5Ul
— kumparan (@kumparan) September 8, 2019
Bangun Peradaban
Salah satu tugas mulia manusia di muka bumi sebagai khalifah ialah membangun peradaban.
Peradaban pengertiannya yang lebih luas adalah kumpulan sebuah identitas terluas dari hasil budi daya manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia baik pisik (misalnya bangunan, jalan) maupun non pisik seperti nilai-nilai, tatanan, seni budaya maupun iptek, termasuk budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya.
Arnold Toynbee dalam bukunya “The Disintegration of Civilization” dalam Theory of Society (New York, The Free Press, 1965) mengatakan bahwa peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi.”
Samuel Huntington memberi pengertian tentang peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif.
Dari pengertian Huntington, jika dikaitkan dengan Indonesia, maka salah satu peradaban yang maha agung yang diciptakan para pendiri bangsa Indonesia yang mempersatukan Indonesia ialah bahasa Indonesia. Agama Islam yang mayoritas dianut oleh bangsa Indonesia memberi kontribusi yang besar dalam memperkukuh persatuan Indonesia.
Membaca kitab suci menduduki urutan pertama dari jenis buku yang dibaca, jauh mengalahkan buku pelajaran, buku pengetahuan, buku cerita, ataupun surat kabar dan majalah.#Riset #AdadiKompas https://t.co/MGeYfgHmpu
— Harian Kompas (@hariankompas) August 13, 2019
Anies ajak masyarakat sadari kebudayaan bagian bangun peradaban https://t.co/r2d4T8t13n
— antaranews.com (@antaranews) September 13, 2019
BJ Habibie meluangkan waktu selama 7,5 jam sehari untuk membaca. Anda juga bisa membiasakan anak membaca dengan cara berikut. https://t.co/mrPplEtRCF
— TEMPO.CO (@tempodotco) September 13, 2019
Inspirasi Peradaban
Peradaban tidak mungkin hadir tanpa dimulai dari membaca. Dengan membaca, akan hadir gagasan.
Gagasan menjadi narasi, kemudian dikerjakan menjadi karya nyata. Hasil karya yang ditulis, dipublikasikan dan dilestarikan, akan menjadi sebuah peradaban karena merupakan hasil budi daya manusia.
Dalam rangka membangun peradaban bangsa Indonesia yang bersifat non pisik seperti disiplin, sopan santun dan sebagainya, rakyat Indonesia harus dibiasakan dan ditradisikan rajin membaca.
Para cendekiawan dan pemimpin bangsa, sebaiknya memberi contoh suka membaca. Hasil bacaan ditulis dan dipublikasikan untuk memandu dan membimbing rakyat supaya bersama membangun peradaban bangsa.
Semoga tulisan singkat ini memberi inspirasi kepada para pemimpin bangsa untuk bekerja sama membangun peradaban.
https://www.instagram.com/p/B2aab3WlvME/
Ayo biasakan membaca sesuai perintah Allah dlm Alqur'an pic.twitter.com/TD9qLOIMyL
— Musni Umar (@musniumar) February 3, 2018
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Buku jendela dunia. Dgn membaca kita bisa jelajahi dunia. Itu sebabnya Tuhan menurunkan wahyu pertama didlm Alqur´an perintah membaca. Dgn membaca kita bisa memajukan peradaban. Ayo kita biasakan membaca dan menulis utk memajukan seluruh bangsa Indonesiahttps://t.co/ITzBvAXa6y
— Musni Umar (@musniumar) September 19, 2019
Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
