Pada 2-5 Oktober 2019 saya melakukan lawatan di Malaysia. Saya bertemu dengan Prof. Dr. Juhary, Dekan The School of Arts, Humanities and Social Sciences (SAHUSS) Asia e University (AeU). Saya melakukan pertemuan dengan Prof. Dr. Juhary karena beberapa waktu yang lalu, senat Asia e University melantik saya sebagai Profesor pada The School of Arts, Humanities and Social Sciences (SAHUSS) Asia e University.
Musni Umar, sosiolog dan rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta meraih gelar Profesor di ASIA e University Malaysia pd School of Arts, Humamties and Social Sciences (SAHUSS). Ia merupakan org Indonesia pertama yg peroleh gelar Profesor di universitas tsb https://t.co/8R3X7GxP5Q
— Musni Umar (@musniumar) September 24, 2019
Dalam pertemuan tersebut disepakati akan dilanjutkan kerjasama antara ASIA e University dengan Universitas Ibnu Chaldun untuk meningkatkan kualitas dosen, pendidikan dan pengajaran, kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, pada akhir tahun 2019, saya akan menyampaikan pidato tentang ´Demokrasi dan Islam di Kalangan Masyarakat Miskin´ di Asia e University.
Pada hari ketiga di Malaysia, saya dan isteri diantar Prof. Dr. Izani, pensyarah Univ. Putra Malaysia (UPM) melawat di Majlis Profesor Negara, dikantornya yang baru di Kajang Kuala Lumpur. Kami berjumpa dan berbincang dengan Prof. Dr. Kamaruddin M. Said, timbalan Presiden Majlis Profesor Negara.
Dalam perbincangan dengan Prof. Dr. Kamaruddin M. Said, beliau mempunyai gagasan untuk memperjuangkan supaya bahasa Melayu menjadi bahasa dunia (bahasa internasional).
Menurut dia, menjadikan bahasa Melaju yang telah menjadi bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia sebagai bahasa dunia akan semakin memperkukuh hubungan dan kerjasama Indonesia-Malaysia dalam segala bidang. Tidak saja hubungan dengan Indonesia dan Malaysia, tetapi juga dengan negara-negara ASEAN.
Gagasan tersebut patut disokong karena yang menggunakan bahasa Melayu jumlahnya sangat besar, melebihi jumlah yang menggunakan bahasa Arab.
Selain melakukan lawatan di Asia e University dan Majlis Profesor Negara, juga shalat Jumat di Masjid Univ. Kebangsaan Malaysia dan melawat di Univ. Putra Malaysia (UPM). Pada kunjungan berikutnya di Malaysia akhir tahun 2019 selain akan akan menyampaikan pidato di Asia e University, juga akan diadakan sesi seminar di Fakulti Ekologi Univ. Putra Malaysia (UPM).
Siang ini 3/10/2019 sy melawat ke Asia e University di SubangJaya Kuala Lumpur. Sy bertemu Prof. Dr. Juhary, Dean School of Arts, Humanities and Social Sciences (SAHUSS). Universitas ini beri gelar Profesor ke saya bidang Sosiologi. Akhir 2019 sy akan sampaikan pidato tahunan pic.twitter.com/S05kRxefCl
— Musni Umar (@musniumar) October 3, 2019
Hari ketiga (4/5) saya di Malaysia ke kantor Majlis Profesor Negara kemudian ke UKM shalat Jumat. Setelah itu makan siang di Bangi kemudian melakukan lawatan di Universiti Putra Malaysia di Serdang Malaysia. pic.twitter.com/qjExiIxSwx
— Musni Umar (@musniumar) October 4, 2019
Bersama Prof Redzuan, Presiden Majlis Profesor Negara, Prof Kamaruddin M. Said, Timbalan Ptesiden Majlis Profesor Negara, Prof Izani, pensyarah UPM, dan Ibu Nina P. di kantor Majlis Profesor Negara di Kajang Malaysia pic.twitter.com/1gX97Ej1Av
— Musni Umar (@musniumar) October 4, 2019
Selama saya di Kuala Lumpur bertemu para Profesor. Bertukar pendapat ttg Malaysia dan Indonesia. Ada kesamaan kedua negara yaitu menurunnya daya beli rakyat. Bnyk toko tutup di NU dan KL Sentral juga di Mid Valley. Juga di Indonesia terjadi banyak toko tutup. Semoga sgr recovery pic.twitter.com/oqhvwn3aQe
— Musni Umar (@musniumar) October 4, 2019
Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
