Pada awal saya menjadi rektor Universitas Ibnu Chaldun, saya menyaksikan universitas yang saya pimpin sedang mengalami keterpurukan yang mendalam akibat konflik. Dua kali Universitas Ibnu Chaldun dinonaktifkan oleh pemerintah, sehingga terpuruk dalam segala bidang.
Untuk mengubah citra negatif Universitas Ibnu Chaldun menjadi positif, saya bersilaturrahim ke Pak HM. Aksa Mahmud di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Pada saat silaturrahim, saya tidak minta bantuan apapun, kecuali menyampaikan keinginan untuk bersilaturrahim dengan Pak JK.
Pak Aksa kemudian menelpon ajudan Pak JK dan tanpa diduga dalam waktu singkat, saya dan Pimpinan Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun serta pimpinan Universitas Ibnu Chaldun diterima Pak JK di istana Wakil Presiden RI jalan Merdeka Barat.
Nasihat Senior HMI Firdaus Wadjdi (almarhum)
Dua hari sebelum diterima Pak JK, saya bersilaturrahim ke Bang Firdaus Wadjdi, senior HMI dikediamannya jalan Brawijaya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Dalam silaturrahim saya sampaikan, pertama, mengundang beliau untuk menjadi narasumber dalam diskusi terbatas di Universitas Ibnu Chaldun. Saya tanya tema yang akan disampaikan, beliau menjawab “current affairs.”
Kedua, meminta nasihat karena mau bertemu Pak JK. Dia menasehati:
1) Harus merendah dihadapan Pak JK. Beliau orang terkemuka di negeri ini, kaya dan Wakil Presiden RI.
2) Jangan panggil beliau “abang.” Panggil beliau Pak Wapres sebagai bentuk penghormatan.
3) Jangan seperti adik-adik HMI kalau bertemu selalu menyodorkan proposal minta dana.
Jusuf Kalla: "Beli pulsa aja jauh lebih besar dari itu. Masak lebih mementingkan pulsa daripada kesehatan."https://t.co/yZwkSWWf5h
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 8, 2019
Jusuf Kalla bincang santai dengan ojol, bahas penghasilan hingga kehidupan sehari-hari. https://t.co/WtKmgrT18L
— kumparan (@kumparan) October 19, 2019
Jusuf Kalla akan menghabiskan waktu bersama keluarga dan aktif berkegiatan sosial usai purnatugas. https://t.co/Giumc06JJk
— kumparan (@kumparan) October 19, 2019
Pak JK Beri Legacy
Pada saat bertemu Pak JK di istana Wakil Presiden RI, saya menyampaikan surat permohonan untuk menjadi pembicara utama sekaligus membuka seminar internasional tentang Pendidikan Islam.
Pada saat saya menyampaikan kata sambutan, selaku rektor Universitas Ibnu Chaldun saya sampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden RI yang telah berkenan datang di kampus Universitas Ibnu Chaldun untuk membuka seminar internasional tentang Pendidikan Islam serta mohon izin untuk memberikan Award kepada Pak JK sebagai Tokoh Nasional Pendidikan Islam.
Kehadiran Pak JK di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, merupakan legacy yang amat berharga dan tidak ada bandingannya sebab dengan hadirnya Pak JK di UIC yang diberitakan secara luas, citra UIC yang semula negatif dimata publik akibat konflik, secara bertahap membaik. Dampaknya jumlah mahasiswa setiap tahun terus meningkat dan bantuan dari berbagai pihak lebih mudah diperoleh termasuk beasiswa Bidik Misi dan beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik).
Pimpinan Univ. Ibnu Chaldun foto bersama dgn Wapres JK pic.twitter.com/3zCD9wK3Ln
— Musni Umar (@musniumar) August 3, 2017

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
