Connect with us

logo jiwasraya terbakar api

Lainnya

Jaksa Agung Tangkap dan Sita Harta Koruptor Jiwasraya, Kita Apresiasi

Para koruptor perusahaan Jiwasraya dapat dipastikan adalah kejahatan kerah putih dalam skala besar yang dilakukan oleh orang-orang besar yang gajinya bisa ratusan juta perbulan yang berkolaborasi dengan pengusaha yang sudah kaya raya dengan motif “corruption by greed” karena keserakahan yang tiada batasnya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain.

Korupsi adalah kejahatan kerah putih (white collar crime) yang harus dibasmi dengan tindakan tegas dan berani.

Konsep white collar crime yang dikembangkan oleh Edwin Sutheland menjelaskan bahwa kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang kecil tetapi juga orang-orang besar.

Dalam kasus karupsi tidak hanya dilakukan oleh orang-orang kecil dengan motif “corruption by need,” karena kebutuhan untuk bertahan hidup, tetapi kejahatan korupsi juga dilakukan oleh orang-orang besar yang bergaji besar dan sudah kaya-raya.

Para koruptor perusahaan Jiwasraya dapat dipastikan adalah kejahatan kerah putih dalam skala besar yang dilakukan oleh orang-orang besar yang gajinya bisa ratusan juta perbulan yang berkolaborasi dengan pengusaha yang sudah kaya raya dengan motif “corruption by greed” karena keserakahan yang tiada batasnya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain.

Oleh karena itu, kita apresiasi Jaksa Agung RI dan seluruh jajarannya di Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung yang bertindak cepat, tegas dan berani dalam menangkap dan menyita harta para koruptor Jiwasraya.

Membahayakan Negara

Korupsi yang terjadi di PT Jiwasraya (Persero) sangat merugikan dan bahkan bisa membahayakan negara.

Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari bahwa korupsi di Jiwasraya sangat merugikan dan bahkan bisa mengancam keselamatan negara akibat korupsi di Jiwasraya.

Pertama, merusak citra institusi bisnis negara yang dilaksanakan BUMN. Kalau citra BUMN rusak, maka pasti tidak ada yang mau berbisnis dengan BUMN jika sudah kehilangan kepercayaan (distrust) dari publik dan institusi bisnis.

Kedua, menghancurkan kepercayaan publik terhadap Jiwasraya dan BUMN. Tidak hanya publik Indonesia tetapi juga publik internasional.

Ketiga, merusak ekonomi Indonesia karena sejatinya ada tiga pilar ekonomi Indonesia yaitu BUMN, Swasta dan Koperasi. Jika Jiwasraya sebagai bagian dari BUMN rusak karena diterpa korupsi, maka negara bisa goyah, sebab pemerintah tidak bisa sepenuhnya mengandalkan peran swasta dalam menjaga, memelihara dan mempertahankan negara jika terjadi krisis. Sebab swasta, berdasarkan pengalaman, jika terjadi krisis, mereka lari keluar negeri.

Oleh sebab itu, gebrakan Jaksa Agung RI dan jajarannya untuk mengusut, menyelidik dan menyidik mereka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi di Jiwasraya sangat tepat untuk melindungi bangsa dan negara akibat korupsi.

Maka kita apresiasi kepada Jaksa Agung dan jajarannya yang bertindak cepat mengusut, menyelidik, menyidik bahkan sudah menangkap, menahan dan menyita harta kekayaan mereka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi di Jiwasraya.

Kita optimis, gebrakan Jaksa Agung dan jajarannya dalam menangani kasus korupsi di Jiwasraya memberi dayaguna dan hasilguna bagi upaya memberantas korupsi di negara kita.

Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).

Baca Juga

Pendidikan

Seminar nasional yang bertema Membangun Pendidikan Bertaraf Internasional Menuju Indonesia Emas 2045, dengan keynote speech Dr. Ir. Suharti, MA, Sekjen Kemendikbud Ristek RI.

Opini

Tiga kasus yang dikemukakan di atas, yaitu penganiyaan terhadap David, penyiksaan yang mengakibatkan dua pelajar tewas, serta dugaan korupsi yang dilakukan RAT, jika dilihat...

Lainnya

Pada orde reformasi, para aktivis dan rakyat Indonesia berharap KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang dijadikan isu sentral dan senjata pamungkas untuk menjatuhkan Pak Harto...

Opini

Indonesia telah memilih jalan untuk membangun Indonesia melalui jalan demokrasi. Demokrasi sejatinya, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.

Opini

Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444H yang sering disebut Tahun Baru Hijriyah, saya mengajak para pemimpin Indonesia di eksekutif, legislatif dan yudikatif serta...

Pemilu

Jika akhirnya Megawati Soekarnoputri menetapkan Puan Maharani menjadi calon Wakil Presiden, maka saingan terberatnya adalah Erick Thohir, Menteri BUMN RI karena diduga langsung atau...

Opini

Korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Setidaknya ada lima alasan untuk memastikan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Pertama, korupsi merampok uang negara, dampaknya merugikan...

Opini

Asal ada peluang, korupsi dilakukan. Dana pembangunan masjid, dana haji, serta dana untuk percetakan Al-Quran yang dianggap sakral dikorupsi.