Universitas Ibnu Chaldun dengan akronim UIC, lahir pada 11 Juni 1956.
Universitas Ibnu Chaldun didirikan oleh KH. Zainal Abidin Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Masyumi, Parada Harahap, Tokoh Pers Pendiri LKBN Antara, Dr. Ali Akbar, tokoh Muhammadiyah.
Adapun yang memberi nama Universitas Ibnu Chaldun ialah Prof. Dr. Osman Raliby.
Universitas Ibnu Chaldun dalam perkembangannya mengalami pasang surut. UIC pernah mengalami masa jaya.
Kemudian terpuruk akibat konflik di yayasan. Konflik bermula ketika Ketua YPPIC diberhentikan oleh Ketua Dewan Pembina.
Ketua YPPIC melakukan perlawanan dengan menghidupkan Yayasan Pembina Universitas Ibnu Chaldun (YPUIC) yang sudah diubah oleh para pimpinan yayasan saat itu (Prof Amura, Zidni Nuri dan Prof Bahder Djohan) dan telah dikukuhkan perubahan nama yayasan oleh notaris menjadi Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC).
Atas dasar itu, pemerintah mengukuhkan Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) sebagai badan hukum yang mengelola Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Indonesia akan maju kalau umat Islam maju karena mrpkn penduduk mayoritas. Oleh krn itu pemerintah hrs beri prioritas pd pendidikan dan pemerataan dlm bidang ekonomi. Ketimpangan dlm bidang pendidikan dan ekonomi hrs jadi agenda besar dab utama bgs Indo. https://t.co/SCIv9bFDo5
— Musni Umar (@musniumar) December 22, 2019
Univ. Ibnu Chaldun awali thn 2020 dgn mengirim pr dosennya mngkt prgrm doktoral di Asia e University, Malaysia. Utk mwjdkn hal tsb tgl 5-7 Januari 2020 km melawat ke AeU utk merealisasikan hal itu. Insya Allah kami diterim President AeU Prof Ansari Ahmed https://t.co/bK3ZimsrW4
— Musni Umar (@musniumar) January 3, 2020
Insya Allah Universitas Ibnu Chaldun yg tlh berumur 63 thn berkat kerja keras, dukungan semua pihak terutama masyarakat luas yg mempercayakan kpd UIC tempat belajar putra (i)nya, thn 2020 akan terus berkembang dan maju mengejar kemajuan universitas lain. https://t.co/gbTIUbYYvx
— Musni Umar (@musniumar) December 23, 2019
Permasalahan UIC
Dampak dari kisruh tersebut yang kemudian UIC dinonaktifkan oleh pemerintah selama dua kali, Universitas Ibnu Chaldun mengalami keterpurukan yang mendalam dan luar biasa.
Indikator keterpurukan antara lain citra UIC dimata publik runtuh, yang berdampak negatif minimnya jumlah mahasiswa yang mau belajar di UIC. Dampak lanjutannya UIC tidak mempunyai dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional.
Untuk menutup biaya operasional UIC, H Edy Haryanto, Ketua Umum YPPIC secara berkala mendrop dana. Selain itu, konflik yayasan berlanjut di pengadilan.
Dampak lain UIC dinonaktifkan, akreditasi semua program studi mati kecuali program studi hukum dengan akreditasi C, rektor jatuh bangun bagaikan kabinet parlementer di masa Orde Lama.
Untuk keluar dari keterpurukan yang mendalam, H. Edy Haryanto, SH., MH., Ketua Umum Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) didampingi Pak Saanan dalam tiga kali pertemuan, saya diajak bergabung di UIC. Setelah shalat istikharah, akhirnya saya menerima ajakan untuk bersama-sama membangun kembali Universitas Ibnu Chaldun yang sedang terpuruk.
Akhir tahun 2014 saya masuk ke UIC dan dilantik menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik. Pada 21 Oktober 2016 saya dilantik menjadi Rektor Universitas Ibnu Chaldun untuk melanjutkan masa bakti rektor UIC yang mengundurkan diri.
Sebagai rektor, saya menghadapi situasi yang sangat sulit dan harus mengatasi. Pertama, UiC menurut wakil rektor bidang keuangan mengalami defisit Rp1,4 milyar.
Kedua, semua program studi mati kecuali program studi hukum dengan akreditasi C.
Ketiga, citra UIC runtuh di mata publik akibat di nonaktifkan selama dua kali dan sempat disebut Universitas abal-abal
Keempat, jumlah mahasiswa minim hanya sekitar 400 orang.
Kelima, rektor jatuh bangun bagaikan kabinet parlementer di masa Orde Lama.
Keenam, berdiri Universitas Ibnu Chaldun dibawah Yayasan Pembina Universitas Ibnu Chaldun (YPUIC).
Saya dan Ketua Yayasan Edy Haryanto mlm ini mlps BEM dan mhs (i) Fak. Agama Islam Univ. Ibnu Chaldun yg akan mlkkn bakti sosial korban bencana banjir di Banten Hadir dlm melepas peserta bakti sosial Dekan Fak. Pertanian Dr. Akrab Syamsuddin dan Kepala Rektorat UIC Muslikhun pic.twitter.com/XQKaGGG2F1
— Musni Umar (@musniumar) January 11, 2020
UIC sedang berjuang untuk bangkit dan maju. Salah satu agenda penting 2020 adalah akreditasi institusi Universitas Ibnu Chaldun. Dalam upaya keluar dari masalah krn belum berpengalaman dlm akreditasi institusi, UIC kolaborasi dgn UNAS. https://t.co/LlX1IFIzhe
— Musni Umar (@musniumar) January 17, 2020
Universitas Ibnu Chaldun (UIC) ambil bagian dlm menyukseskan pencerdasan kehdpn bgs sesuai slh satu tujuan Indo. merdeka. Utk mewujudkan hal itu, mulai 2020 UiC membangun Masjid Hikmatul Ilmi yg megah sebagai bagian awal dari pemb. kampus modern. https://t.co/1idCqSGoHE
— Musni Umar (@musniumar) January 13, 2020
Bangun Kembali UIC
Saya bersama Ketua Umum YPPIC mulai membangun kembali UIC. Pertama, membangun citra positif UIC dengan mengundang Pak JK, Wakil.Presiden RI, Pak Zulkifli Hasan, Ketua MPR, Pak Tito, Kapolri, Pak Anies, Gubernur DKI Jakarta dan lain-lain untuk menjadi pembicara dalam kegiatan ilmiah di Universitas Ibnu Chaldun.
Kedua, mengurus akreditasi program studi. Alhamdulillah mayoritas program studi akreditasi B.
Ketiga, menghidupkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mendirikan LPPM. Saya bersyukur lembaga ini telah menjadi profit center.
Keempat, mendirikan program studi farmasi, sehingga prodi eksakta sudah dua yaitu prodi farmasi dan agro Teknologi. Masih tiga lagi prodi eksakta yang harus didirikan sesuai ketentuan yang di berlakukan.
Kelima, melakukan kerjasama di dalam dan luar negeri dalam rangka kolaborasi.
Keenam, mendirikan Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum yang dilakukan oleh Ketua Umum YPPIC bekerja sama Dr. Hasbi Hasan dan timnya.
Dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan untuk membangun kembali kebesaran Universitas Ibnu Chaldun.
Oleh karena itu, kami tegaskan bahwa Universitas Ibnu Chaldun hanya satu, yaitu yang beralamat di Jalan Pemuda I Kavling 97 Rawamangun Jakarta Timur.
Universitas Ibnu Chaldun tidak mempunyai cabang dan kelas jauh.
https://www.instagram.com/p/B7vbjDkHFy6/
Kami mengundang putera (i) Bapak/Ibu utk bergabung di UIC menggapai masa depan yg gemilang pic.twitter.com/CJ49QeNHxL
— Musni Umar (@musniumar) January 24, 2020
Univerditas Ibnu Chaldun dgn akronim UIC stlh terpuruk akibat konflik di yayasan, saat ini tengah tumbuh dan berkembang mengejar kemajuan. UIC hanya satu yg beralamat di jalan Rawamangun Jakarta Timur https://t.co/Ny7CHgAo22
— Musni Umar (@musniumar) February 6, 2020
Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
