Prof Dr Datuk Yahaya Ibrahim, mantan rektor Universitas Sultan Zainal Abidin (Unisza) mengatakan bahwa pada periode pertama Tun Mahathir Mohamad memimpin Malaysia, telah mengirim sangat banyak putera(i) dari berbagai kampung di Negara-negara Bagian Malaysia untuk belajar di luar negara.
Pada masa awal Malaysia merdeka, pemimpin Malaysia mengirim banyak pelajar untuk belajar di England (Inggris). Akan tetapi pada masa Tun Mahathir Mohamad memimpin Malaysia periode pertama, sangat banyak mengirim pelajar untuk belajar di Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Eropa.
Dampak positifnya sangat banyak. Pertama, ilmu pengetahuan dan pengalaman di negara-negara lain selama menuntut ilmu, mereka praktikkan di Malaysia, Sehingga terjadi perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja, sehingga mereka mampu bersaing.
Kedua, mereka mendirikan perusahaan (syarikat) di Malaysia dan menjalankan bisnis seperti yang banyak diamalkan orang-orang China.
Ketiga, sebagian bekerja di kerajaan (pemerintah) dan perusahaan negara (BUMN) dan dosen di berbagai universitas (perguruan tinggi) di Malaysia.
Menurut Direktur Global Education Services Datuk Yahaya Ibrahim, berkat pendidikan, orang-orang Malaysia yang miskin dari berbagai kampung di Malaysia, berubah nasib dari miskin menjadi kaya.
Dr Mahathir pushes for practical approach to education https://t.co/w7nPZPkfeg
— TheMalaysianReserve (@TMReserve) February 12, 2020
13 Feb – Tun M seru penulis, penyunting dan penerbit, hasilkan bahan bacaan berkualiti menerusi Revolusi Industri 4.0https://t.co/l1VGAuZ7Ad@chedetofficial #BeritaRTM #RTM #TunM #KPM #Penulis #Penyunting #Bangi pic.twitter.com/3hTvOo8Uox
— Berita RTM (@beritartm) February 13, 2020
Pnddilkn mrpkn investasi ms depan. Utk meraih kmjn st-stnya cara mellui pendidikan. Semua ngr di dunia beri perhatian utama pd pendidikan termsk Indo. Slh st ngr yg beri perh
tian bsr pd pnddilkn ilh Malaysia. Kini Mlys jd tujuan utama mhs Indo utk bljr. https://t.co/Qy40VRVWKW— Musni Umar (@musniumar) January 19, 2020
Masa Tun Mahathir memimpin Malaysia periode 1 tlh ubah org miskin dari kampung di berbagai ngr bagian di Malaysia menjadi org kaya. Org terkaya dari bangsa Melayu saat ini sermula org miskin. Kuncinya pendidikan pic.twitter.com/nCQW75SXNX
— Musni Umar (@musniumar) February 21, 2020
Lahir Generasi Baru
Pendidikan yang diberikan kepada para pelajar Malaysia untuk belajar di negara lain dan di dalam negeri dengan bantuan beasiswa dan pinjaman dana dari pemerintah telah melahirkan generasi baru di Malaysia.
Pertama, terpelajar dan sanggup bersaing dengan bangsa lain di Malaysia seperti China, India, Arab dan lain sebagainya.
Kedua, percaya diri karena telah memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman di negara lain.
Ketiga, bekerja keras karena mendapat pelajaran dan pengalaman dari negara lain.
Keempat, banyak yang memilih profesi bisnis untuk berpartisipasi membangun ekonomi Malaysia.
Kelima, pemerintah Malaysia memberi dukungan kepada kaum pribumi untuk berkembang dan maju melalui afirmasi dalam bidang pendidikan dan ekonomi (New Economic Policy).
Mereka yang terlibat dalam membangun Malaysia saat ini pada umumnya dari kalangan masyarakat bawah yaitu anak-anak orang miskin dari kampung.
Berkat pendidikan, lahir generasi baru sebagai kelas menengah. Banyak diantara mereka orang tuanya miskin dan dari kampung, tetapi berkat pendidikan, mereka berubah nasib menjadi orang kaya dan berpendidikan tinggi.
Berikut foto-foto kegiatan
Foto bersama Prof Dr Raduan Che, Prof Dr Yahaya Ibrahim, Prof Dr Fachri Bey dlm pesta pernikahan Hanah dan Syafiq di Selangor Malaysia pic.twitter.com/7IQNKNaCnp
— Musni Umar (@musniumar) February 22, 2020
Dalam jamuan makan siang di Selangor, Malatsia bersama Ketua Majelis Profesor Malaysia, Prof Dr Kamaruddin M. Said, Prof Dr Yahaya Ibrahim dan Isteri, Prof Dr Fachri Bey pic.twitter.com/IwSexGSUNd
— Musni Umar (@musniumar) February 22, 2020
Bersama Prof Yahaya Ibrahim sdg makan malam di Food Truck di Putrajaya pic.twitter.com/yWJ6s5O2vi
— Musni Umar (@musniumar) February 21, 2020
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Prof Dr Datuk Yahaya Ibrahim berkata: pendidikan tlh ubah bgs Melayu di Malaysia yg semula banyak miskin dan tinggal dikampung. Berkat pendidikan di luar negara, saat ini banyak yg telah berubah nasib menjadi kelas menengah baru dan banyak yang kaya. https://t.co/vJvtt8bmpO
— Musni Umar (@musniumar) February 23, 2020

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
