Sebagai sosiolog dan rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta saya memberi apresiasi yang tinggi kepada Komisi X DPR RI yang memberi perhatian pada pemajuan kebudayaan di DKI Jakarta dan revitalisasi TIM.
Saya juga apresiasi karena telah mendengar dan mengakomodir aspirasi para seniman dan budayawan yang selama ini berkiprah di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Apresiasi yang sama saya sampaikan kepada Komisi X DPR RI karena telah mengundang Gubernur DKI dan Ketua DPRD DKI dan para Wakil Ketua DPRD DKI untuk dengar pendapat, sehubungan gugatan seniman dan budayawan tentang revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Komisi X DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis, 27 Februari 2020. #Komisi10 pic.twitter.com/nUt4SGPtsx
— DPR RI (@DPR_RI) February 27, 2020
Anies mengatakann, revitalisasi dilakukan bertujuan untuk mendorong TIM menjadi salah satu pusat kegiatan seni dunia. #kumparanNews https://t.co/kcv2K79zzx
— kumparan (@kumparan) February 27, 2020
Scr kebetulan saya mau ketemu Ketua Komisi X DPR hari ini (26/2) ada RDP dgn Pemerintah Prov. DKI saya ikut dengar dan rekam hasil RDP. Sy juga rekam sebagian wwcr Anies. pic.twitter.com/BSInU2ROCj
— Musni Umar (@musniumar) February 27, 2020
Setidaknya ada enam alasan saya memberi apresiasi kepada Komisi X DPR RI.
Pertama, karena mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memajukan kesenian dan kebudayaan Jakarta sehingga dapat berdaya saing internasional.
Kedua, telah mempertemukan aspirasi seniman dan budayawan Jakarta dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Ketua DPRD dan para Wakil Ketua DPRD DKI dalam permasalahan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) terpisah dengan Seniman dan Budayawan dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Ketiga, memberi dukungan terhadap pelaksanaan revitalisasi TIM yang sedang dilaksanakan supaya sesuai regulasi.
Keempat, memberi perhatian pada lingkungan supaya dalam pengerjaan revitalisasi TIM tidak merusak lingkungan.
Kelima, peduli pada seniman dan budayawan supaya pendayagunaan TIM pasca revitalisasi diserahkan kepada seniman dan budayawan Jakarta.
Keenam, Pemerintah Daerah DKI Jakarta supaya memperkuat komunikasi dengan seniman dan budayawan dalam rangka menyukseskan revitalisasi dan pendayagunaan TIM.
Berikut foto-foto kegiatan
Gubernur Anies sampaikan ke media hasil Rapat Dengar Pendapat dgn Komisi X DPR Ri
Suasana diruangan Komisi X DPR RI setelah RDP
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Anies Gubernur DKI dikritik anggota Komisi X DPR dlm RDP tapi mrk dukung pemajuan kebudayaan di DKI dan revitalisasi TIM utk menjadikan TIM sebagai arena seni dan budaya bertaraf dunia https://t.co/r5LF0ltQIN
— Musni Umar (@musniumar) February 28, 2020
Tonton juga

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
