Pemerintah Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia bebas dari serangan virus corona. Akan tetapi, dunia internasional banyak yang tidak percaya.
Arab Saudi termasuk salah satu negara yang tidak percaya Indonesia bebas dari serangan virus corona. Dampaknya negara itu melarang WNI untuk melaksanakan umrah untuk waktu yang tidak ditentukan.
Selain itu, Singapura tidak percaya Indonesia bebas dari virus corona. Untuk mencegah penyebaran virus corona, negara itu menghentikan penerbangan pesawatnya ke Indonesia.
Begitu juga negara lain seperti Australia dan banyak negara di dunia.
Pada 2 Maret 2020, Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa dua warga negara di Depok positif terkena virus corona (Covid-19).
Sebelumnya Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengumumkan 115 orang dalam pantauan, 32 orang yang diawasi suspect.
"Kami yang akan jemput. Akan ditelepon, akan dilakukan diagnosis telepon, akan didatangi dan akan dibawa ke fasilitas kesehatan," ucap Anies. https://t.co/J8O4gL5F75
— detikcom (@detikcom) March 2, 2020
Gubernur Anies menyebut sampai siang ini, sebanyak 136 orang dipantau karena virus corona. Di antara 136 orang itu, sebanyak 115 orang dinyatakan sudah sehat. #VirusCorona #CoronaVirusUpdate https://t.co/2oiB5rdrs6
— detikcom (@detikcom) March 2, 2020
Dampak Sosial
Di RRC sudah ribuan orang yang meninggal akibat serangan virus corona.
Virus corona telah mewabah ke berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Dampak sosial dari virus corona banyak sekali diantaranya, pertama, masyarakat khawatir terserang virus corona sehingga membatasi aktivis keluar rumah.
Kedua, masyarakat takut terserang virus corona karena mereka yang terserang virus corona peluang hidup tidak besar.
Ketiga, tidak ada ketenangan karena khawatir dan takut terserang virus corona.
Suspect Virus Corona Meninggal di Cianjur https://t.co/1qIhNr3UH7
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 3, 2020
Vaksin Virus Corona Siap Diuji Coba April 2020 https://t.co/OQigcZbksr
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 2, 2020
Dampak Ekonomi
Dampak sosial dari virus corona, memberi dampak ekonomi yang besar.
Pertama, berbagai negara di dunia melarang warganya pergi melancong (berwisata) ke negara lain. Sebagai contoh, Indonesia kehilangan 2 juta wisatawan dari RRC akibat virus corona.
Kedua, aktivitas industri dan perdagangan dalam dan luar negeri lesu karena khawatir dan takut terserang virus corona.
Ketiga, transaksi keuangan terutama di perbankan ikut lesu sebagai akibat lesunya aktivitas industri dan perdagangan.
Keempat, ekonomi melemah. Banyak perusahaan yang tidak mampu membayar utang dan bunga. Dampaknya akan meningkat pengangguran dan kemiskinan.
Kelima, pemerintah akan mengalami kesulitan untuk membiayai jalannya roda pemerintahan karena sumber penerimaan dari pajak akan sangat berkurang. Pada saat yang sama harus membayar utang dan bunga yang sudah jatuh tempo.
Virus Corona, Polisi Bakal Jerat Pidana Penimbun Masker https://t.co/jTl3OwhB06
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 2, 2020
Wabah Virus Corona, Bank Dunia dan IMF Tawarkan Bantuan Pinjaman https://t.co/VfER3rKfSM
— MSNIndonesia (@MSNindonesia) March 3, 2020
Apa yang Harus Dilakukan
Menghadapi situasi yang amat berat di masa depan, menurut saya harus dilakukan enam hal.
Pertama, pemerintah harus meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap publik. Kalau pemerintah tidak dipercaya publik sangat sulit mengatasi masalah yang dihadapi.
Kedua, harus melakukan penghematan besar-besaran untuk mengurangi pemborosan dalam belanja negara.
Ketiga, harus fokus dalam mengatasi masalah penyebaran dan pencegahan virus corona serta fokus melaksanakan visi misi Jokowi-Maruf.
Keempat, menghentikan berbagai pembangunan infra struktur dan rencana pemindahan ibukota yang tidak memiliki urgensi.
Kelima, menghentikan pembahasan RUU Omnibus Law sesui rekomendasi kongres umat Islam di Bangka Belitung Sumatera Selatan.
Keenam, ciptakan ketenangan dan optimisme dalam masyarakat serta galang persatuan dan kesatuan untuk kelamatan bangsa dan negara.
Sahabat TiJe, gejala flu dapat menyerang siapa saja dan di mana saja. Yuk kenali perbedaan flu biasa dan virus Corona Covid-19.
Jangan lupa rutin cuci tangan, gunakan masker jika merasa sakit dan tetap menjaga kesehatan ya, Sahabat TiJe. pic.twitter.com/3MJakOv98U
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) March 3, 2020
Arus informasi mengenai kasus #coronavirus begitu masif, supaya informasi yg beredar tidak simpang siur dan tidak menimbulkan hoax sehingga menciptakan keresahan pada masyarakat, @KemenkesRI menyediakan hotline #coronavirus di nomor berikut.
Jangan lupa disimpan ya #Healthies! pic.twitter.com/L3uEeRlJXr
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) January 28, 2020
Tonton juga: (video ini dibuat tepatnya sebulan yang lalu)

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
