Virus Corona telah menjadi pandemi dan menyerang penduduk di hampir semua negara di dunia.
Dampak dari penyebaran virus Corona yang masif di banyak negara, menyebabkan Arab Saudi sebagai khadimul haraiman (pelayan dua tanah haram) yaitu Makkah dan Madinah menghentikan pelayanan ibadah umrah dan haji.
Dampak dari Virus Corona, Makkah Al Mukarrah dan Madinah Al Munawwarah menjadi sepi. Pada hal biasanya puluhan ribu jamaah selalu memadati kedua ttg tanah suci untuk beribadah.
Selain itu, jutaan orang yang sudah lama mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini terlaksana tertunda karena Arab Saudi sudah memberitahukan kepada seluruh negara di dunia bahwa tahun ibadah haji ditiadakan.
Dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji baru tahun ini haji ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dampak lebih lanjut banyak perusahaan travel biro yang mengalami kerugian akibat ibadah umrah dan haji ditiadakan tahun ini.
Bukan hanya perusahaan travel biro yang mengalami kerugian, tetapi para pemandu ibadah umrah dan haji yang jumlahnya cukup banyak. Belum termasuk keluarga mereka, pegawai yang bekerja di travel biro, perekrut mereka yang mau umrah dan haji.
Singkat kata banyak sekali yang menggantungkan hidup dalam kegiatan ibadah umrah dan haji. Ketika ibadah umrah dan haji ditiadakan karena wabah virus Corona, maka mereka kehilangan tempat mencari nafkah.
Tiga Warga Sulawesi Tenggara Positif Corona Usai Umrah https://t.co/aED5zsuJ6u
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 20, 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan skenario terburuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah penyebaran virus corona. Begini jelasnya: #SriMulyani
via @detikfinance https://t.co/DuHrZQMSgV
— detikcom (@detikcom) March 20, 2020
MUI Minta Peringatan Isra MIkraj Ditunda untuk Hindari Corona https://t.co/5pbW4c9rcd
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 22, 2020
Ditiadakan shalat Jum’at
Dampak lain dari serangan virus corona, masyarakat tidak diperbolehkan berkumpul dalam segala bentuk termasuk untuk shalat Jumat dan shalat rawatib secara berjamaah.
Sepanjang yang saya ketahui,. Baru kali ini shalat Jumat dan shalat rawatib berjamaah ditiadakan untuk mencegah wabah virus Corona.
Berbagai negara yang mayoritas berpenduduk Muslim seperti Iran, Malaysia, Arab Saudi, Indonesia, negara-negara Arab dan lain-lain telah meniadakan shalat Jumat dan shalat berjamaah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Doa qunut nazilah menjadi amalan yang disarankan MUI selama pandemi virus corona. Berikut bacaannya dan pendapat 4 mahzab. https://t.co/hjkrdidQ7G
— detikcom (@detikcom) March 22, 2020
Apa kata MUI soal pencopotan spanduk maklumat peniadaan sholat Jumat di Masjid Raya Bandung yang dimaksudkan untuk mencegah virus corona? #MUI #Bandung https://t.co/NSEPAS2CA2
— detikcom (@detikcom) March 22, 2020
Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Corona Mulai Besok https://t.co/pHtd7RhJpG
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 22, 2020
DKI Jakarta Lockdown
Saat ini yang menjadi epicentrum virus Corona adalah DKI Jakarta.
Untuk melokalisir penyebaran virus corona, maka banyak yang mengusulkan supaya dilakukan isolasi (lockdown) pada daerah yang sangat ramai terserang virus Corona.
Akan tetapi, pemerintah pusat berdasarkan pernyataan dari juru bicara Presiden Fadjroel Rachman belum berpikir untuk menerapkan lockdown.
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian ketika menemui Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa lockdown adalah wewenang pemerintah pusat.
Dengan demikian ada tidaknya lockdown di DKI sangat ditentukan kebijakan pemerintah pusat. Kecuali ada kebijakan baru setelah melihat semakin maraknya rakyat positif terinfeksi virus Corona.
Sebagai upaya melindungi warga, sekaligus menekan pertumbuhan penularan COVID-19, pembatasan sektor transportasi di Jakarta akan diberlakukan mulai 23 Maret-5 April 2020.#Dirumahaja #JakartaTanggapCorona #DKIJakarta #Jaki #MRTJakarta #TransJakarta #LRTJKT #CommuterLine #COVID19 pic.twitter.com/6b5CcTBElV
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) March 22, 2020
Jakarta ditetapkan sebagai TANGGAP DARURAT COVID-19, untuk masa waktu 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang menyesuaikan dengan kondisi.
Mari ikut bertanggung jawab dengan memilih berada di rumah, melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain.https://t.co/Bc2gdHma2M pic.twitter.com/ET7N9mFqTJ
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) March 21, 2020
Sektor-sektor yang Tumbang Akibat Corona https://t.co/g07hmaDSEa
— MSNIndonesia (@MSNindonesia) March 22, 2020
Sumber Foto
https://www.instagram.com/p/B-B9CYFAOzM/
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Umat Islam hrs bersbr. Bgt pula warga Jkt mesti tabah sejatinya sudah lockdown. Kita apresiasi Gub. DKI dan jajarannya terutama pr dokter dan para medis yg bekerja keras dan profesional utk melindungi dan mnylmtkan nyw warga Jkt yg terpapar VC. https://t.co/LwUA4N5NG8
— Musni Umar (@musniumar) March 22, 2020

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
