Saya apresiasi yang tinggi adanya pengusaha, kelompok usaha dan kelompok masyarakat yang mau berbagi dalam menghadapi wabah virus Corona.
Pioneer pengusaha yang pertama berbagi untuk ikut memerangi virus Corona ialah Ibu Nurhayati Subakat, pemilik Wardah Cosmetic. Kemudian menyusul Sandiaga Salahuddin Uno dan lain-lain
Dari kelompok usaha, PT Astra Internasional terpanggil untuk berbagi dalam melawan wabah virus Corona. Selain itu, Yayasan Buddha Tzu Chi berpartisipasi membantu penyediaan APD, masker dan lain-lain bagi para dokter, paramedis dan para perawat.
Sebaliknya kita prihatin para taipan, orang-orang kaya Indonesia melarikan diri ke Singapura seperti tahun 1998.
Nurhayati Subakat, sosok di balik nama besar Wardah, Emina , dan Make Over yang mengawali bisnis dari usaha rumahan. #UserStory https://t.co/FOlTui8a6p
— kumparan (@kumparan) March 20, 2020
Astra dan perusahaan-perusahaan Grup Astra menyerahkan bantuan untuk penanganan penyebaran virus corona di Indonesia sebesar Rp 63 miliar. https://t.co/GtKupVjbEk
— detikcom (@detikcom) March 23, 2020
Target donasi yang terkumpul adalah Rp 500 miliar untuk peralatan kesehatan tenaga medis. https://t.co/X5JYX565uk
— Kompas.com (@kompascom) March 19, 2020
Wabah virus Corona dan Solidaritas Kemanusiaan
Indonesia dalam keadaan darurat akibat serangan wabah virus Corona (VC). Sudah ratusan orang yang positif terserang virus corona dan puluhan orang meninggal termasuk para dokter dan perawat. Hari ini (24/3) Profesor Iwan, Guru Besar UGM meninggal dunia akibat virus Corona.
Kecenderungan meningkatnya secara drastis jumlah mereka yang positif terserang virus Corona dan tingginya jumlah orang yang meninggal dunia, telah menggugah solidaritas kemanusiaan pengusaha kaya, kelompok usaha, dan berbagai kelompok masyarakat seperti dikemukakan di atas.
Solidaritas kemanusiaan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menolong sesama yang ODP (Orang Dalam Pengawasan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta mereka yang sudah positif terinfeksi wabah virus Corona.
Selain itu, hadir solidaritas kemanusiaan seperti Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mensupport para dokter, para perawat dan paramedis dengan menyediakan APD (Alat Pelindung Diri), dan masker yang masih sangat kurang.
Solidaritas lain yang hadir ditengah-tengah masyarakat, menghimpun dana untuk menolong mereka yang amat membutuhkan, serta ada pengusaha yang siap menanggung biaya bagi mereka yang positif terpapar virus Corona.
Terakhir, yang tidak kalah penting seperti Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aagym), Ustaz Abdul Somad dan banyak ulama yang berdoa untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia. Semoga serangan virus Corona segera berakhir.
Solidaritas kemanusiaan dalam wujud Filantropi diharapkan terus bergelora ditengah-tengah masyarakat sampai bangsa ini terbebas dari virus Corona. Solidaritas tersebut tidak lain hanya untuk menolong mereka yang terpapar virus corona.
Tidak ada kata lain yang patut disampaikan kepada mereka yang berbagi harta benda kecuali ucapan terima kasih yang tak terhingga. Semoga kebaikan yang diberikan dalam menolong mereka yang terpapar virus corona mendapat ganjaran dari Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Penyebab Kematian Corona Italia Lebih Tinggi dari China https://t.co/BthF0TLFtS
— MSNIndonesia (@MSNindonesia) March 24, 2020
Baru Dibuka Kemarin Sore, Jumlah Pasien di RS Darurat Wisma Atlet Capai 102 Orang https://t.co/k4hjENMNbE
— Akuratco (@akuratco) March 24, 2020
Pemprov DKI Jakarta membagi-bagikan Alat Pelindung diri (APD) ke sejumlah RS di DKI Jakarta. Berita lainnya, jumlah kasus positif corona semakin bertambah menjadi 579 orang hingga Senin (23/3). Pemerintah pun telah menyiapkan 125.000 alat rapid test. #KabarSiangtvOne #Covid19 pic.twitter.com/NWhKyXBYaf
— tvOneNews (@tvOneNews) March 24, 2020
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Kita apresiasi yg tinggi ditengah darurat Corona hadir para filanpropi yg menyisihkan sebagian kecil kekayaannya untuk menolong mrk yg sdg berperang melawan wabah VC. dan mrk yg terpapar VC. Smg Allah menolong mrk dan seluruh bgs Indonesiahttps://t.co/hAVpYTA4Kh
— Musni Umar (@musniumar) March 25, 2020

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
