Saya sedih dan prihatin, banyak sekali dokter, perawat dan tenaga kesehatan yang meninggal dunia terkena positif Covid-19.
Saya tidak tahu persis berapa jumlah dokter dan perawat yang meninggal dunia akibat covid-19.
Akan tetapi, saya memastikan banyak yang meninggal dunia karena hampir setiap hari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan di media sosial anggota mereka yang meninggal dunia, begitu pula Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selalu mengumumkan anggota mereka yang meninggal dunia.
146 perawat di Surabaya positif COVID-19 dan 7 di antaranya meninggal. Dari mana ratusan perawat ini terpapar? #Surabaya #VirusCorona https://t.co/Oz26pjgOlN
— detikcom (@detikcom) July 16, 2020
Dokter sekaligus Pengurus PKS Jatim Meninggal Akibat Covid-19 https://t.co/AueCFy6C8G
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 20, 2020
Para ilmuwan mengungkap ada 6 tipe virus Corona COVID-19 berdasarkan gejalanya. Tiga di antaranya lebih berisiko membutuhkan perawatan medis di rumah sakit. Ini rincian lengkapnya.#viruscorona
via @detikHealth https://t.co/2oJkUIPVvp
— detikcom (@detikcom) July 19, 2020
Dokter dan Perawat Garda Terdepan
Dokter dan perawat adalah garda terdepan dalam melawan dan mencegah covid-19?
Oleh karena itu, posisi dan peran dokter serta perawat sangat dan sentral dalam melawan dan mencegah covid-19.
Setidaknya ada lima peran penting dokter dalam Melawan dan mencegah covid-19.
Pertama, memberi diagnosis terhadap pasien yang terindikasi mengalami covid-19.
Kedua, memeriksa pasien yang ODP,.PDP dan positif covid-19.
Ketiga, perawat pasien yang ODP,. PDP dan positif Corona.
Keempat, mengontrol secara berkala pasien untuk mengetahui perkembangan kesehatan si pasien covid-19.
Kelima, menasehati pasien dalam rangka penyembuhan si pasien.
Sementara perawat, peran besar yang dimainkan dalam melawan dan mencegah Covid-19 antara lain merawat pasien, memberi obat,.memberi makan dan hal-hal penting seperti kalau mau mandi, buang air besar, buang air kecil dan lain-lain.
Selain itu, tenaga kesehatan yang melayani administrasi di rumah sakit yang setiap hari melayani pasien, potensi Tertular covid-19 cukup besar.
IDI angkat bicara soal peryataan kontroversial Anji yang meremehkan COVID-19. Ditegaskan, sudah banyak tenaga medis gugur saat menangani penyakit tersebut. #IDI
via @detikHealth https://t.co/BFp6NTv9nl
— detikcom (@detikcom) July 20, 2020
Sebelum Dibakar, Begini Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 https://t.co/vIVEyJZPUO
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) July 16, 2020
Lebih dari 100 tenaga medis di dua rumah sakit mitra rujukan penanganan COVID-19 di Jayapura, Papua, dinyatakan positif COVID-19. #COVID19 #tenagamedis #papua https://t.co/OflOm1ZexE
— TEMPO.CO (@tempodotco) July 21, 2020
Cara Melindungi Mereka
Dokter, perawat dan tenaga kesehatan telah berupaya melindungi diri dari terinfeksi covid-19 dengan selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat berada di rumah sakit.
Akan tetapi, potensi dokter, perawat serta tenaga kesehatan tertular covid-19 sangat tinggi.
Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan untuk mencegah para dokter, perawat dan tenaga kesehatan selamat dari covid-19.
Pertama, para dokter, perawat dan tenaga kesehatan harus selalu menjaga vitalitas, yaitu kemampuan daya tahan hidup dengan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Kedua, para dokter, perawat dan tenaga kesehatan harus menjaga jangan sampai terlalu lelah.
Ketiga, para dokter, perawat dan tenaga kesehatan harus selalu menggunakan APD (alat pelindung diri) saat di rumah sakit.
Keempat, masyarakat harus selalu memberi support moral kepada para dokter, perawat dan tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Selain itu, pemerintah pusat atau daerah harus menyediakan sarana yang diperlukan para dokter, perawat dan tenaga kesehatan agar terhindar dari terpapar covid-19.
Kelima, para dokter, perawat dan tenaga kesehatan supaya selalu berdoa kepada Allah agar terhindar dari wabah covid-19.
Saran dan komentar? silahkan reply di twitter status dibawah ini (click logo biru dan reply).
Hampir setiap hari, kt membc berita pr dokter dan perawat meninggal dunia akibat tertular covid-19. Pd hal dokter, perawat dan tenaga kesehatan berada di garda terdepan dlm melawan dan mencegah covid-19. Bagaimana menyelamatkan nyawa mrk baca berikut ini https://t.co/rbvkI1SCzV
— Musni Umar (@musniumar) July 21, 2020

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
