Musuh politik dan musuh teologis Anies, telah menyebut Anies gagal memenuhi janji kampanyenya, bahkan ada yang secara terang-terangan menyebut Anies bodoh dan menghina karena menyebut Anies terpilih menjadi Gubernur karena faktor keberuntungan semata dan lebih menyakitkan disebut bekas menteri pecatan.
Supaya kita jujur dan adil dalam menilai Anies itu gagal atau sukses dalam memimpin DKI Jakarta, saya tulis kembali 23 janji politik Anies-Sandi dalam kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2016-2017 untuk menilai apakah Anies mewujudkan janjinya atau hanya omong doang.
Tulisan ini merupakan bagian terakhir dari dua tulisan sebelumnya yang telah dipublikasikan di arahjaya.com dan cukup banyak yang suka (like).
https://www.instagram.com/p/CGqyrR4A3Vi/
Adapun janji politik Anies selanjutnya ialah:
18. Menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Aman yang ramah, sejuk dan aman bagi anak, perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan, dan seluruh warga; menggalakkan kegiatan cocok tanam kota (urban farming); melakukan audit berkala keamanan kampung; serta memperluas cakupan dan menperbaiki kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Janji ini kita harus jujur, telah dilaksanakan dengan sangat baik. Lihatlah jalan Sudirman, Jalan MH. Thamrin, Jalan Cikini Jakarta Pusat, Jalan Kemang Jakarta Selatan dan berbagai tempat di Jakarta.
19. Memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas pada wilayah-wilayah dengan kualitas air terburuk, dan memberikan subsidi langsung untuk warga tidak mampu.
Janji ini sudah dilaksanakan dan akan semakin disempurnakan dua tahun ke depan.
20. Merevitalisasi layanan dokter komunitas, melakukan pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, melakukan pelatihan peduli lingkungan hidup, dan mengaktifkan Pos Perempuan Mandiri sebagai bagian dari program pengembangan Posyandu dan Posbindu.
Janji ini sudah direalisasikan dan akan terus dikembangkan dalam dua tahun ke depan.
21. Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret dan rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.
Progam ini sedang dan akan terus dilaksanakan dalam dua tahun ke depan.
22. Membangun pusat-pusat pariwisata, tempat-tempat bersejarah dan pusat-pusat kegiatan warga sebagai tempat yang ramah, aman dan sejuk bagi anak, lansia dan warga difabel.
Janji ini insya Allah ditunaikan dalam sisa masa pemerintahan Anies 2 tahun ke depan.
23. Meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah Minggu dan Majelis Taklim berbasis asas proporsionalitas dan keadilan.
Alhamdulillah janji ini sudah ditunaikan dengan baik.
Sebagai catatan terakhir, dampak covid-19 selama tahun 2020, janji Anies-Sandi terkendala dalam pelaksanaannya karena penerimaan DKI merosot hampir 50 persen, sementara dana yang ada banyak dialokasikan untuk menangani covid-19 dan dampaknya.
Walaupun begitu, 23 janji politik Anies selama 3 tahun memimpin DKI Jakarta sudah diwujudkan sekitar 70 %. Jadi pernyataan yang menyebut Anies gagal mewujudkan janji kampanyenya adalah tidak benar, hanya mau menipu warga DKI dan rakyat Indonesia.
Bukti Anies sukses memimpin DKI Jakarta, puluhan penghargaan yang diterima Anies dan DKI dari lembaga pemerintah dan swasta dari dalam negeri dan luar negeri.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
