Warga DKI Jakarta, pemerintah provinsi DKI Jakarta, teristimewa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, patut bersyukur kepada Allah karena pada Sabtu, 31 Oktober 2020 mencatat sejarah luar biasa yang akan dikenang sepanjang masa.
Pasalnya, Jakarta Ibu Kota Negara Indonesia mendapat pengakuan dari dunia lantaran dianugerahi penghargaan sebagai Kota Terbaik di Dunia dalam Sustainable Transport Award 2021.
DKI Jakarta, merupakan wilayah pertama di Asia Tenggara yang mendapat penghargaan tersebut. Provinsi DKI Jakarta mendapatkan penghargaan terkait layanan transportasi berkelanjutan. Penghargaan itu diberikan oleh The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.
Jakarta raih penghargaan internasonal Sustainable Transport Award 2021. https://t.co/T8fGxskKZv
— Republika.co.id (@republikaonline) October 31, 2020
Dalam acara Mobilize Summit, atau Konferensi Transportasi Tingkat Dunia, yang digelar secara virtual pada Jumat malam, Jakarta dinobatkan sebagai pemenang Sustainable Transport Award 2021/2022.
–
VIDEO: Jakarta Menang Sustainable Transport Award 2021/2022https://t.co/iAvXa0tGvK— CNN Indonesia Daily (@CNNIDdaily) November 2, 2020
Bermula Dari Debat Pilgub DKI
Gagasan untuk mengintegrasikan moda transportasi di DKI Jakarta, pertama kali Anies Baswedan kemukakan pada saat debat pemilihan Gubernur DKI antara Basuki T. Purnama dengan Anies Baswedan dalam rangka pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Pada saat itu Anies kemukakan konsep mengintegrasikan semua moda transportasi, dari segi rute, manajemen, dan pembayaran antara bus besar, bus medium, bus kecil, dan transportasi berbasis rel (MRT dan LRT) untuk mempermudah mobilitas warga DKI Jakarta.
Setelah Anies-Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, gagasan itu diwujudkan. Semula bernama OK-Trip, kemudian diintegrasikan menjadi Jak Lingko.
Sebagai contoh, saya naik MRT dari stasiun H. Nawi, turun di stasiun MRT Thamrin-HI, saya bisa langsung berpindah ke Stasiun Trans Jakarta (TJ) tanpa harus membayar dan dapat menaiki bus Trans Jakarta menuju tempat tujuan. Setelah sampai tujuan, bisa turun dan sambung dengan menaiki bus medium atau bus kecil sampai di halte bus di dekat rumah tanpa membayar Jadi hanya membayar satu kali.
ITDP beri penghargaan Jakarta yang kalahkan Frankfurt, Moskow, hingga San Franciso. https://t.co/SnHXc88wyO
— Republika.co.id (@republikaonline) October 31, 2020
Jakarta wins global 2021 Sustainable Transport Award for integrated public transportation #jakpost https://t.co/hmOQLaWwiO
— The Jakarta Post (@jakpost) October 31, 2020
Digagas Sejak BJ Habibie
Moda transportasi modern di Jakarta digagas oleh BJ. Habibie. Kemudian dilaksanakan oleh Letjen TNI Purn Sutyoso, Gubernur DKI Jakarta dengan membangun Bus Way (Trans Jakarta) dilanjutkan Dr. Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian dilanjutkan oleh Jokowi, Gubernur DKI Jakarta dengan menandatangani perjanjian dan pembangunan MRT dengan Jepang. Kemudian diteruskan Basuki T. Purnama, Gubernur DKI Jakarta dengan mendatangkan banyak bus dari China kemudian menimbulkan masalah karena terjadi korupsi.
Pada masa kepemimpinan Anies Baswedan, sesuai konsep yang dipaparkan dalam debat Gubernur DKI Jakarta ialah mengintegrasikan semua moda transportasi di DKI. Selain itu,. menambah banyak rute transportasi massal, menambah banyak bus besar, bus medium, bus kecil yang semuanya terintegrasi dalam sebuah sistem.
Disamping itu, membangun sarana prasarana, taman kota, membangun dan merawat keindahan kota, serta memastikan kebersihan kota, sehingga DKI Jakarta Terpilih menjadi kota terbaik dunia dengan mendapat penghargaan dalam Sustainable Transport Award 2021.
https://www.instagram.com/p/CHAytxZgWGt/

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
