Biasanya setiap pagi hari Ahad, saya selalu olah raga jalan kaki. Hari ini karena hujan, saya tidak olah raga. Kesempatan luang saya isi dua macam kegiatan.
Pertama, membuat rekaman tentang Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7 dan Malaysia yang dipimpin Muhyiddin Yassin.
Kedua, melihat di media sosial yang sedang viral dan mungkin menarik publik untuk membacanya.
Salah satu kalimat yang menarik bagi Muslim Bangga Jadi Seorang Muslim.
Pertanyaannya, mengapa bangga jadi seorang Muslim?
Ada doa keluar rumah dan masuk rumah yang bisa diamalkan umat Islam. Seperti apa doanya? https://t.co/IWy1kNH3sS
— detikcom (@detikcom) January 22, 2021
Setidaknya, ada lima alasan mengapa kita bangga jadi seorang Muslim?
Pertama, memiliki kitab suci Alqur’an yang sangat orisinal. Dihafal ribuan Muslim dan Muslimah (laki-laki dan perempuan) di seluruh dunia. Tidak ada kitab suci di dunia yang dihafal begitu banyak orang dan tidak ada satu katapun, apa lagi satu kalimat yang ditulis tanpa diketahui kesalahannya oleh Muslim yang lain karena yang dibaca dan dihafal di Iran, Arab Saudi, Indonesia, dan dimanapun adalah sama yaitu “Alqur’an dalam bahasa Arab.”
Kedua, Muhammad SAW., Nabinya orang Islam adalah seorang ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Maka tidak mungkin Muhammad SAW mengetahui kisah para Nabi sejak Nabi Adam sampai Nabi Isa, kisah penguasa tiran seperti Fir’aun dan Haman, kisah para pemuda penghuni gua (Ashabul Kahfi), berita hari kiamat, serta berita tentang kiamat dan sebagainya. Semua yang tercantum di dalam Alqur’an pasti dari Allah, karena mustahil Muhammad SAW yang ummi dapat mengetahui berbagai peristiwa berabad-abad yang lalu kalau bukan wahyu dari Allah.
Peradaban Islam sudah sangat maju dalam pembuatan konstruksi jembatan sejak lama https://t.co/f7T1oHZEne
— Republika.co.id (@republikaonline) January 23, 2021
Ketiga, jadi Muslim dan Muslimah karena hidayah (petunjuk Allah). Tidak semua orang yang lahir sebagai Muslim karena orang tuanya Muslim, dapat terus menjadi Muslim apalagi menjadi Muslim kaffah (paripurna). Tidak sedikit orang yang lahir ke dunia bukan Muslim karena orang tuanya bukan Muslim, tetapi kemudian menjadi mualaf (Muslim) karena mendapat hidayah dari Allah. Oleh karena itu, kita harus bangga jadi Muslim. Akan tetapi, bangga menjadi Muslim tidak perlu membusungkan dada, menghina atau merendahkan yang bukan Muslim.
Keempat, Islam adalah agama yang sudah disempurnakan oleh Allah sesuai firmanNya dalam Alqur’an Surah Al Maidah ayat 3 “Al yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’maty wa radhitu lakumul Islaama diinaa.” (Pada hari ini Aku telah sempurnakan untuk kamu agamamu, dan Aku telah cukupkan kepadamu nikmatku, dan Aku telah ridhai Islam itu jadi agama bagimu).
WHO menetapkan Madinah sebagai salah satu kota tersehat di dunia https://t.co/MHBpll7wa7
— Republika.co.id (@republikaonline) January 24, 2021
Kelima, Islam adalah Agama yang memandu penganutnya untuk selamat di dunia dan akhirat. Pedoman hidup bagi Muslim ialah Alqur’an dan Sunah Rasul. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Taraktu fiikum amraini lan tazillu maa intamassaktum bihimaa. Kitaaballahi wa sunnata rasuulih” (Saya telah meninggalkan kepada kalian dua urusan. Sekali-kali kalian tidak akan sesat jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah (Alqur’an) dan Sunnah (Hadist) RasulNya).
Berdasarkan lima hal tersebut, maka, Bangga Jadi Seorang Muslim, patut dipatrikan kepada setiap Muslim dan Muslimah kapanpun dan dimanapun berada.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
