Connect with us

Al Masjid an Nabawi, Medina Saudi Arabia - unsplash said alamri

Opini

Melawan Islamophobia di Indonesia

Islamfobia sangat merugikan karena Islam dan umat Islam dicitrakan serba negatif – seolah tidak ada baiknya. Islamophobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan umat Islam.

Islamophobia sangat merugikan karena Islam dan umat Islam dicitrakan serba negatif – seolah tidak ada baiknya.

Islamophobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan umat Islam.

Istilah tersebut sudah lama dijadikan alat propaganda untuk menjelekkan Islam dan umat Islam. Istilah itu lebih populer setelah terjadi peristiwa serangan 11 September 2001 yang meruntuhkan menara World Trade Center (WTC) di New York.

Mengapa Islamophobia?

Mereka yang islamophobia, paling tidak ada 5 faktor yang menyebabkan mereka melakukan terhadap Islam dan umat Islam.

Pertama, faktor teologis. Mereka islamophobia, membenci Islam dan umat Islam, penyebabnya bisa karena faktor teologis atau keyakinan Agama sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an, surah Al Baqarah ayat 120 bahwa “Sekali-sekali orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela sampai kamu mengikuti agama mereka.”

Kedua, faktor kepentingan politik. Negara besar yang menjadikan Islam dan umat Islam sebagainya musuhnya, bisa mengobarkan islamophobia kepada bangsanya, yang kemudian negara-negara demokrasi seperti Indonesia mengikutinya.

Ketiga, faktor kepentingan ekonomi. Mereka yang ingin menguasai ekonomi Indonesia, bisa mengobarkan islamophobia untuk melemahkan bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim, agar mudah dikuasai atau dikendalikan jika sudah terpecah belah.

Keempat, faktor kekuasaan, Mereka yang lemah imannya, jika diberi kekuasaan, bisa islamophobia untuk mengikuti majikan.

Keenam, faktor harta, isteri atau anak. Mereka yang lemah pemahaman agama, walaupun Muslim, bisa berbalik membenci, dan mendiskreditkan Islam

Bagaimana Melawannya?

Islamophobia harus dilawan karena sangat merugikan Islam dan umat Islam. Bagaimana melawannya.

Pertama, mengajarkan Islam kepada anak-anak kita sejak kecil agar memahami Islam secara baik dan menyayangi sesama umat Islam dan sesama umat manusia.

Kedua, melaksanakan dakwah agar umat Islam menjauhi islamophobia.

Ketiga, memilih pemimpin di semua tingkatan dalam Pilkada, Pemilu Presiden dan Pemilu Legiskatif yang bisa melindungi Islam dan umat Islam serta seluruh umat beragama secara adil.

Keempat, menggunakan media sosial dan internet untuk melancarkan dakwah guna menyadarkan umat tentang pentingnya membela Islam dan umat Islam.

Kelima, memilih pemimpin yang selalu menyatukan bangsa, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan mencegah islamophobia di kalangan bangsa Indonesia.

Semoga Islamophobia yang marak belakangan ini bisa dilawan oleh umat yang bersatu dan sadar terhadap pentingnya melindungi Agama (hifzuddin) dan umat Islam (hifzul Muslimin).

Baca Juga

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...

Lainnya

Isra Miraj terdapat dua kata. Pertama, kata Isra berati Nabi Muhammad saw di perjalankan (dibawa berjalan) dari Masjidil Haram, Makkah, ke Masjidil Aqsa, Palestina dalam satu...

Lainnya

Lionel Messi dan skuad dari Argentina sukses memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Dunia melawan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Minggu, 18 Desember...

Lainnya

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan Piala Dunia 2022 Qatar merupakan gelaran terbaik sepanjang sejarah.

Lainnya

Maroko akan berhadapan Prancis pada babak semifinal Sepak Bola Piala Dunia di Al Bayit Stadium Antar pada 15 Desember 2022.

Lainnya

Piala Dunia atau World Cup yang sedang berlangsung di Qatar saat ini luar biasa hebat. FIFA World Cup Qatar 2022 merupakan Piala Dunia ke-22...

Lainnya

Catatan yang sangat penting dalam penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah karena sukses dalam pembukaan, sukses pelaksanaan berbagai acara persidangan, teristimewa sukses pemilihan pengurus PP Muhammadiyah.

DKI Jakarta

Salah satu wujud partisipasi dan kolaborasi Transjakarta yang paling mutakhir ialah menyukseskan shalat Idul Adha di JIS dengan menyediakan bus Transjakarta dari berbagai lokasi.