Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta telah memperoleh penghargaan sebagai Pahlawan Transportasi Dunia dari Transformative Urban Mobility Initiative disingkat TUMI.
Anies Baswedan bersama 20 tokoh dunia lainnya termasuk Elon Musk, pendiri CTO, dan CEO SpaceX, CEO dan arsitek produksi Tesla, serta pendiri The Boring Company, dan pendiri Neuralink.
Lembaga yang memberi penghargaan kepada Anies dan 20 tokoh dunia adalah TUMI. TUMI merupakan organisasi internasional bergengsi yang bermarkas di Jerman yang dibentuk oleh 11 mitra bergengsi yang mendorong inisiatif implementasi kebijakan tentang transportasi urban berkelanjutan.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta raih Penghargaan Pahlawan Transportasi Dunia dari TUMI Jerman. Sila baca berikut ini.https://t.co/8I6ciDDWNB
— Musni Umar (@musniumar) February 6, 2021
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam 21 pahlawan 2021 atau 21Heroes2021 versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). #TempoMetro https://t.co/CybwaiFDwi
— TEMPO.CO (@tempodotco) February 5, 2021
Koneksitas Moda Transportasi
Salah satu alasan TUMI memberikan penghargaan kepada Anies sebagai pahlawan transportasi dunia karena DKI Jakarta yang dipimpin Anies mampu membangun koneksitas antara satu moda transportasi dengan moda transportasi lain.
Sekarang ini moda transportasi Transjakarta, MRT, LRT, Commuter Line, dan moda transportasi lainnya sudah terkoneksi (tersambung) semuanya, sehingga sangat memudahkan bagi pengguna moda transportasi di DKI Jakarta.
Jadi, tunggu apalagi? Unduh aplikasi tije atau update aplikasi tijemu ke versi terbaru sekarang ya! https://t.co/5aVhgpRwK2#TiJeTanggapCorona #BangkitBersama #JakartaTangguh pic.twitter.com/Hd7NGC5UlN
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) February 8, 2021
Pesepeda Sangat Ramai
Prestasi lain Anies yang dilihat TUMI dalam menata transportasi di Jakarta adalah keberhasilan membangun jalur khusus sepeda.
Pada mulanya, banyak yang sinis. Bahkan Gilbert Simanjuntak, Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP mengeritik kebijakan Anies membuat jalur khusus sepeda di DKI hanya menghamburkan
dana dan merepotkan dinas perhubungan DKI Jakarta, tetapi program yang sudah dibuat terus dijalankan.
Tidak diduga dampaknya luar biasa. Warga DKI sangat antusias dan ramai yang bersepeda terutama pada hari libur nasional, Sabtu dan Ahad.
Saya dan isteri pernah bertemu ibu-ibu berombongan naik sepeda dari Tanjung Priok Jakarta Utara sampai Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta Selatan. Di GBK kami sempat foto bareng.
Tadi pagi (9/2) saat olah raga jalan kaki di GBK, saya bertemu sahabat saya Kamsus Samad, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra bercerita kepada saya saat jalan kaki bareng bahwa sejak Covid-19, setiap hari selalu jalan kaki di GBK kecuali Sabtu dan Ahad, naik sepeda dari kediamannya jalan Bungur Kebayoran Baru sampai Monas Jakarta Pusat.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bangun jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, kebijakan transportasi untuk prioritas kendaraan tidak bermotor dan respons atas meningkatnya jumlah pesepeda di Jakarta. #JagaJakarta #Jakartaramahbersepeda #kotakolaborasi pic.twitter.com/7fGBdkDCOI
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) February 5, 2021
Integrasi TJ Brand Jak Lingko
Prestasi Anies yang lain, yang amat membanggakan mampu mengintegrasikan seluruh makro bus, mini bus dan mikro bus ke dalam manajemen Transjakarta dengan branding Jak Lingko.
Di Jakarta, kita pernah mengenal adanya bus Mayasari, Damri, PPD, Kopaja, Metro Mini, KWK dan sebagainya yang melayani angkutan umum di DKI.
Pada masa Gubernur Anies Baswedan, semua armada bus yang besar, mini dan mikro sudah diintegrasikan dalam satu manajemen, keuangan dan operasional dibawah Transjakarta dengan branding Jak Lingko.
Semua kendaraan makro bus, mini bus dan mikro bus di DKI Jakarta di Cat hampir sama dengan tulisan di badan samping dan dibelakang ” Transjakarta.”
Penataan transportasi massal di DKI Jakarta yang dilakukan Gubernur Anies telah menghadirkan layanan yang sangat baik dan prima bagi warga, sehingga transportasi massal di DKI Jakarta sudah menyamai bahkan pada hal-hal tertentu lebih baik ketimbang transportasi massal di ibukota negara-negara maju.
Pembayaran mudah terintegrasi dengan Jak Lingko.
Siapa yang sudah punya kartu Jak Lingko? pic.twitter.com/A5AqYTJIdT
— MRT Jakarta (@mrtjakarta) February 5, 2021
Gagasan Gubernur Anies melakukan kolaborasi pengelolaan transportasi massal di DKI dgn berbagai perusahaan swasta dan koperasi yg dilakukan TJ dibawah branding Jak Lingko telah menghadirkan transportasi massal di DKI yang modern dan bertaraf internasionalhttps://t.co/CpmYRbwzWX
— Musni Umar (@musniumar) January 16, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
