Transjakarta sebagai salah satu moda transportasi bagi warga DKI Jakarta dan warga masyarakat yang bermukim di sekitar Jakarta, telah menjadi moda transportasi modern seperti di berbagai negara maju di dunia.
Kita sepatutnya berbangga dan bersyukur karena akhirnya Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia, memiliki armada transportasi yang maju dan modern.
Setidaknya ada lima indikator bahwa Transjakarta merupakan moda transportasi yang maju dan modern.
Pertama, semua armada transportasi massal ibukota Jakarta (makro bus, mini bus, mikro bus) sudah terintegrasi ke Transjakarta dalam operasional, manajemen, keuangan dan personalia dengan branding Jak Lingko.
Kedua, para penumpang dari terminal atau halte ke semua jurusan hanya menunggu waktu yang singkat untuk melakukan perjalanan ke tujuan.
Ketiga, semua armada transportasi Transjakarta, sangat nyaman bagi penumpang semua umur yang lanjut usia (lansia), anak-anak dan perempuan. Bagi perempuan ada gerbong tersendiri yang diperuntukkan bagi mereka, dan yang lansia selalu diberi tempat duduk oleh mereka yang lebih muda.
Pada masa Covid-19, 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) diberlakukan di semua moda Transjakarta.
Keempat, semua armada Transjakarta terawat baik dan umumnya baru. Selain itu, semua makro bus, mini bus dan mikro bus sangat bersih dan alat pendingin (AC) beroperasi dengan baik. Saya sarankan bagi mereka yang lansia dan anak-anak supaya memakai jaket kalau mau naik Transjakarta.
Kelima, semua armada Transjakarta sudah terkoneksi atau tersambung dengan armada TJ yang lain serta armada transportasi massal lainnya seperti MRT, LRT, Commuter line serta armada lainnya.
Governor of Jakarta @aniesbaswedan is working to clean the city’s air by ensuring that at least 50% of all Transjakarta buses are electric by 2025.https://t.co/QoWKT8FKTF
— C40 Cities (@c40cities) January 11, 2021
Sahabat TiJe,
ingin mengetahui informasi layanan rute yang beroperasi secara terkini? Informasi waktu beroperasi, rute, halte, informasi pengalihan, dan informasi layanan Transjakarta lainnya terkini selalu dapat diakses sahabat TiJe pada aplikasi Tije. pic.twitter.com/jKP38gZosJ
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) February 9, 2021
Ada Rasa Memiliki
Semua jenis armada bus di DKI Jakarta yang sudah sangat baik karena telah terintegrasi ke Transjakarta dengan branding Jak Lingko, sepatutnya warga DKI dan warga masyarakat yang menggunakannya, merasa memiliki.
Setidaknya ada tiga alasan, kita harus merasa memiliki Transjakarta.
Pertama, sudah puluhan kita bermimpi, DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia bisa memiliki moda transportasi massal yang hebat dan modern, di masa Gubernur Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta, mimpi tersebut menjadi kenyataan.
Mimpi ini terwujud berkat rintisan historical yang dilakukan Gubernur Sutiyoso, kemudian dilanjutkan Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki T. Purnama.
Gubernur Anies Baswedan membereskan dan menyempurnakan karya Gubernur sebelumnya, dengan konsep integrasi dan kolaborasi semua stake holder dan warga DKI, sehingga menjadi karya besar yang membanggakan dan mendapat penghargaan dunia.
Kedua, bus Transjakarta harus dirawat, dipelihara, dijaga oleh warga DKI dan warga negara Indonesia. Tidak hanya itu, tetapi merasa memiliki Transjakarta, sehingga moda transportasi massal di DKI terpelihara dan terjaga karena semua merasa memiliki.
Ketiga, sebagai wujud merasa memiliki Transjakarta, maka siapapun yang naik bus Transjakarta harus menjaga kebersihan dengan tidak makan, minum dan membuang tissue bekas di dalam bus.
Selain itu, tidak merokok dan membuang puntung rokok dalam bus, tidak meludah dalam bus dan mencoret-coret dinding, tempat duduk, dan lantai bus.
TransJakarta Tutup 11 Halte karena Renovasi https://t.co/dReZFsY7u1
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) February 2, 2021
Kantor dan rumah sudah jadi klaster Covid-19. Kita apresiasi manajemen Trans Jakarta sigap dan responsif mencegah penyebaran Covid di TJ.https://t.co/mUyWtPENce
— Musni Umar (@musniumar) February 3, 2021
Ada Rasa Tanggung Jawab
Seluruh moda transportasi Transjakarta maupun moda transportasi lainnya, sebaiknya kita merasa bertanggung jawab terhadap keberadaannya.
Setidaknya ada tiga bentuk tanggung jawab terhadap Transjakarta dan seluruh armadanya.
Pertama, menjaga keselamatan penumpang bus Transjakarta. Jika ada bus Transjakarta yang dikemudikan tidak sepatutnya, sebagai wujud tanggung jawab, nomor bus, jam dan jurusannya dilaporkan ke Transjakarta agar sopirnya dibina.
Kedua, jika ada warga yang menggunakan marka jalan Transjakarta harus dicegah dan diperingatkan.
Ketiga, semua armada Transjakarta yang beroperasi melayani warga, merupakan milik kita bersama. Oleh karena itu, sebaiknya kita ikut bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatannya.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
