Sudah beberapa hari ini, tiap malam bahkan terkadang pagi sampai siang, juga sore hari turun hujan yang sangat lebat disertai kilat dan petir. Ayo cegah dan atasi banjir di DKI Jakarta.
Tadi malam dan saat saya menulis artikel pagi ini (20/2/2021), di area tempat makan dekat GBK Jakarta, tengah turun hujan yang cukup lebat.
Saya menyaksikan hujan lebat disertai angin kencang menghantam kawasan GBK DKI Jakarta. Saya berpendapat sangat diperlukan partisipasi serta kolaborasi masyarakat untuk cegah dan atasi banjir di DKI Jakarta.
Penanganan kebersihan Kali BKB Season City, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.#PasukanOrangeDLH siaga untuk antisipasi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim yang turun di jakarta.#jagajakarta pic.twitter.com/THaUASwSjz
— Dinas LH DKI Jakarta (@dinaslhdki) February 20, 2021
BMKG Sebut Banjir Jabodetabek Dipicu Hujan Ekstrem dalam 24 Jamhttps://t.co/IS1pzlYvIE
— GELORA NEWS (@geloraco) February 20, 2021
Kolaborasi Atasi Banjir
Setelah keliling jalan kaki dikawasan GBK Jakarta dengan sahabat saya Soekotjo Soeparto (penasehat BPPT/mantan Komisioner Yudisial RI), saya mampir di Food Court UMKM GBK, saya ngopi sendiri karena mas Soekotjo meneruskan jalan kaki di kawasan GBK.
Saya terinspirasi menulis artikel ini ditengah hujan lebat sebagai bentuk partisipasi saya untuk mencegah dan mengatasi banjir di DKI Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.
Kita patut bersyukur di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tidak terjadi banjir yang dahsyat seperti di berbagai daerah di Indonesia. Pada hal intensitas hujan sangat tinggi dan terus-menerus beberapa hari ini.
Di DKI Jakarta, ada kawasan yang alami banjir, tetapi genangan air segera surut karena petugas segap dan pompa air dioperasikan dengan baik.
Selain itu, berbagai sungai sebelum musim hujan sudah dikeruk dengan eskavator dan petugas membersihkan selokan dan parit.
Tidak hanya itu, tetapi sejak tiga tahun terakhir terutama di masa Gubernur Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat parit atau selokan serta reservoar air, sehingga air hujan sederas apapun bisa masuk ke dalam tanah.
Kita mengakui Gubernur Anies dan jajarannya belum bisa mengatasi banjir 100 %, karena banjir kiriman dari Puncak dan Bogor belum sepenuhnya bisa diatasi karena memerlukan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah dengan daerah.
Akan tetapi, hujan yang amat deras disertai intensitas yg tinggi tidak sampai menenggelamkan DKI Jakarta seperti di masa lalu.
Suku Dinas Sosial Jaktim menyiapkan bantuan sementara sebanyak 2.535 boks makanan siap saji bagi warga terdampak banjir di Wilayah Jakarta Timur. #JAKI #BantuanSosial #DapurUmum #KamiPeduli #JagaJakarta@aniesbaswedan @BangAriza @DKIJakarta @sudinsosialJT @BeritaJakarta pic.twitter.com/syK6gNytcE
— Dinsos DKI Jakarta (@DinsosDKI1) February 19, 2021
WASPADA HUJAN EKSTREM DINI HARI PROVINSI DKI JAKARTA
20 – 21 FEBRUARI 2021Selengkapnya >> https://t.co/zh1AFWqk4x#PeringatanDini #JagaJakarta #SiapTanggapGalang #CepatResponJkt pic.twitter.com/MKiTnVqUKm
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) February 19, 2021
Partisipasi Warga
Hujan lebat merupakan fenomena alam yang tidak bisa dicegah.
Akan tetapi, kita bisa cegah dampaknya negatifnya. Berikut ini saya sampaikan kiat cegah banjir.
Pertama, setiap warga DKI Jakarta pada khususnya, sebaiknya dihalaman rumah dibuat reservoar air hujan. Jika hujan turun, air hujan bisa masuk ke dalam tanah.
Kedua, setiap warga dilarang membuang sampah dikali atau sungai, digorong-gorong dan disembarang tempat.
Ketiga, setiap warga wajib membuang sampah di bak sampah.
Keempat, warga tidak boleh buat rumah di pinggir kali atau sungai.
Kelima, seluruh warga harus bergotong-royong membantu warga lain yang alami banjir.
Keenam, kita memberi apresiasi yang tinggi kepada para petugas yang telah bekerja keras mencegah dan mengatasi banjir.
Kerja keras mereka patut kita berikan apresiasi dan semoga Allah memberi imbalan berupa pahala yang berlipat ganda atas pengabdian dan kerja keras mereka.
Kali Baru Timur Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur terus penanganan sampah yg tersangkut di jembatan.#PasukanOrangeDLH SIAGA 💪@aniesbaswedan @BangAriza @DKIJakarta pic.twitter.com/McSoPFzuvL
— Dinas LH DKI Jakarta (@dinaslhdki) February 20, 2021
Hubungi 112 untuk layanan darurat yang bisa kamu akses ketika menemukan keadaan darurat.
Kamu bisa pantau genangan/banjir melalui fitur JakPantau. Bila menemukan genangan/banjir, kamu juga bisa segera lapor melalui fitur JakLapor. #OperasiSiagaIbuKota#Jaki #jagajakarta pic.twitter.com/BPUrpedQ0Y
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) February 20, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
