Warga DKI dan Transjakarta telah memberi contoh dan teladan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Hal tersebut sangat penting karena ada tiga alasan warga DKI dan Transjakarta berpartisipasi dan berkolaborasi dalam mengamalkan protokol kesehatan.
Pertama, untuk menggerakkan kembali ekonomi yang lesu akibat Covid-19 tidak mungkin kalau warga tidak disiplin mengamalkan protokol kesehatan. Ini sangat penting karena ekonomi akan terhambat untuk kembali menggeliat jika Covid-19 tidak terkendali, masih merajalela.
Kedua, tumbuh kesadaran warga yang tinggi untuk melawan Covid-19 dengan mengamalkan protokol kesehatan. Begitu pula manajemen Transjakarta berkolaborasi menerapkan protokol kesehatan karena menyadari bahwa masalah sosial, kesehatan, ekonomi dan sebagainya yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, akar masalahnya adalah Covid-19.
Ketiga, untuk mengatasi Covid-19, mutlak partisipasi dan kolaborasi warga DKI termasuk Transjakarta sebagai armada transportasi massal yang melayani publik untuk mengamalkan protokol kesehatan.
https://twitter.com/PT_Transjakarta/status/1367628979675357184
Tingkatkan Kolaborasi Cegah Penyebaran COVID-19@kominfotikJU#BacadiBJ#BeritaJakarta#DKIJakarta#JAKIhttps://t.co/LdomCOEZ05
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) February 23, 2021
Mulai Menggeliat
Saya mengamati secara saksama bahwa warga DKI Jakarta sudah tidak sabar untuk menghidupkan kembali ekonomi.
Indikatornya antara lain, pertama, mulai padat kendaraan di jalan protokol di DKI pada pagi hari, siang hari dan sore hari.
Kedua, di beberapa restotan di DKI Jakarta, saya menyaksikan mulai ramai yang makan siang (lunch) dan makan malam (dinner).
Ketiga, tumbuh kesadaran terutama dikalangan kelas menengah ke atas mengamalkan secara konsisten tentang protokol kesehatan dengan mengamalkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).
Mulai padatnya kendaraan di jalan raya dan ramainya warga yang makan siang dan makan malam di restoran, serta tumbuhnya kesadaran untuk mengamalkan protokol kesehatann merupakan indikator akan bangkitnya ekonomi setelah satu tahun Covid-19 menghantam warga Jakarta dan bangsa Indonesia.
Di satu sisi masyarakat ingin bangkit dalam bidang ekonomi, tetapi pada sisi lain sangat memperhatikan pentingnya mengamalkan protokol kesehatan dengan mengamalkan secara konsisten 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).
Selain itu, yang amat menggembirakan adalah tumbuhnya kesadaran warga untuk berolah raga, misal meningkatnya jumlah warga yang naik sepeda serta berolah raga dengan jalan kaki di berbagai tempat di DKI Jakarta.
Yuk, kenali lebih dekat jalur sepeda terproteksi di Jalan Sudirman-Thamrin!#jakartaramahbersepeda #JalanBaruJkt #dkijakarta #jakartalangitbiru #kotakolaborasi
Sumber: IG jalanbaru.jkt pic.twitter.com/jdrdGhq0JE
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) February 27, 2021
https://twitter.com/detikcom/status/1365934547154706432
Transjakarta Leader
Disamping aktivitas warga dalam melawan Covid-19 dengan mengamalkan 3M dan berolahraga sebagai upaya memperkuat ketahanan pisik, yang amat membanggakan Transjakarta sebagai transportasi massal di DKI Jakarta sangat ketat menerapkan protokol kesehatan.
Sejak mau masuk terminal Transjakarta, petugas sudah mengukur suhu badan setiap calon penumpang.
Ketika penumpang masuk ke dalam terminal atau halte Transjakarta, sudah tersedia sabun air dan air bersih untuk mencuci tangan.
Pada saat antri mau naik Transjakarta dan di dalam bus Transjakarta, protokol kesehatan di jalankan dengan menjaga jarak tempat duduk dan saat berdiri.
https://twitter.com/PT_Transjakarta/status/1367084065245986817
Dengan disiplin warga mengamalkan secara konsisten protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, berolah raga secara rutin, dan Transjakarta sebagai transportasi massal yang melayani publik, kita optimis ekonomi di DKI Jakarta dan Indonesia secara bertahap akan bangkit.
Semakin cepat kita bisa kendalikan Covid-19, akan semakin cepat ekonomi DKI Jakarta dan Indonesia bangkit dan tumbuh.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
