Pembangunan di DKI Jakarta dari waktu ke waktu terus dipacu kemajuannya dalam berbagai bidang. Hasil pembangunan telah dirasakan oleh warga DKI Jakarta pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Dampak dari kemajuan pembangunan DKI Jakarta di era Anies Baswedan, telah menghadirkan sangat banyak penghargaan dari instansi pemerintah, swasta dan dari berbagai lembaga internasional.
Akselerasi pembangunan di DKI Jakarta, mengalami hambatan karena sejak Maret 2020 sampai saat ini, karena DKI Jakarta dan hampir seluruh Indonesia, banyak warga terserang Covid-19.
Untuk mengatasi penyebaran Covid-19, Gubernur DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampak dari kebijakan tersebut terjadi stagnasi ekonomi bahkan resesi ekonomi di DKI dan di Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi minus.
Akibat dari masalah tersebut, penerimaan pemerintah provinsi DKI Jakarta tergerus dan APBD DKI Jakarta hampir 50% amblas.
Warga DKI Beradaptasi
Sejak DKI Jakarta dan Indonesia diserang wabah covid-19, setiap hari banyak sekali warga DKI berolah raga jalan kaki untuk menjaga ketahanan tubuh agar tetap sehat dan kuat. Itu adalah salah satu bentuk warga DKI pada khususnya beradaptasi.
DKI Jakarta Gelontorkan APBD Rp8,1 Triliun Lawan Covid-19, Tertinggi se-34 Provinsi #LengkapCepatBeritanya #Keuangan #Ekonomi #Ekonomi #EkonomiIndonesia . https://t.co/VVrXmieewY
— Okezone (@okezonenews) March 10, 2021
Dalam beberapa bulan terakhir ini, sebagai peserta jalan kaki di Gelora Bung Karno, saya menyaksikan sangat banyak yang olah raga jalan kaki. Di GBK saya banyak bertemu para tokoh didampingi isteri jalan kaki bersama seperti Dr Akbar Tandjung, Jenderal TNI Purn. Agum Gumelar, Fery Mursyidan Baldan dan para politisi Senayan dari berbagai partai politik.
Bahkan beberapa hari lalu saya bertemu Sofhian Mile, mantan Anggota DPR RI dan Bupati Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, bersama isterinya, juga olah raga jalan kaki di GBK. Dia menyebut adanya “Portugal” (Perkumpulan Orang Tua Gaul). Anggotanya para mantan pejabat negara.
Gebyar Pesepeda
Saya juga menyaksikan sangat ramai rombangan pesepeda di jalan Sudirman Jakarta terutama hari libur nasional, hari Jum’at, Sabtu dan Ahad. Mereka mengayuh sepeda, ada yang sampai Taman Impian Jaya Ancol.
Beberapa waktu lalu, saya dan isteri usai jalan kaki di GBK bertemu ibu-ibu di samping patung Bung Karno di GBK. Mereka mengatakan datang dari Tanjung Priok dengan gowes. Mereka berfoto dan swafoto di depan patung Bung Karno.
Disamping itu, saya juga menyaksikan pada hari libur nasional, Jum’at, Sabtu dan Ahad sangat ramai pesepeda yang berombongan mengayuh sepeda di jalan Jenderal Sudirman dan dilingkungan luar GBK.
Yuk, kenali lebih dekat jalur sepeda terproteksi di Jalan Sudirman-Thamrin!#jakartaramahbersepeda #JalanBaruJkt #dkijakarta #jakartalangitbiru #kotakolaborasi
Sumber: IG jalanbaru.jkt pic.twitter.com/jdrdGhq0JE
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) February 27, 2021
Tempat nongkrong para pesepeda antara lain di depan gedung FX Sudirman Jalan Jend. Sudirman Jakarta, disamping Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Para pesepeda tidak hanya bergerombol sambil memegang sepeda mereka dari berbagai jenis, tetapi mereka berfoto dan swafoto (selfie).
Tanda Warga DKI Bahagia
Saya menyaksikan setiap warga DKI Jakarta, setidaknya warga yang berolah raga jalan kaki di GBK sangat bahagia. Adapun tanda-tanda mereka bahagia antara lain:
1. Ceria dan bahagia bersama keluarga saat jalan kaki memutari GBK atau bermain bersama anak-anak di lingkungan GBK.
2. Senang dan bahagia bersama teman, sahabat dan peserta olah raga jalan kaki bersama dan bersepeda bareng.
3. Kelihatan bahagia setiap hari olah raga jalan kaki sambil berjemur dan menikmati makanan kuliner di Corner GBK.
4. Bersahabat dengan orang-orang baik sesama peserta jalan kaki dan pesepeda serta banyak memberi manfaat terhadap sesama warga DKI.
5. Menikmati dan banyak atas pembangunan sarana dan prasarana yang dibangun pemerintah pusat dan pemerintah DKI.
Melihat dari dekat fasilitas olahraga di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan yang telah rampung direvitalisasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.https://t.co/dTfCP4uDbZ#jagajakarta #ppopragunan #disporadkijakarta #kotakolaborasi #sehatbarengjakarta pic.twitter.com/YXYvQ58UcJ
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) March 24, 2021
Ayo raih mimpi dan persiapkan dirimu untuk menjadi bagian dari sejarah olahraga DKI Jakarta dengan melakukan pendaftaran secara online melalui website https://t.co/lixQ4ibqkp
Pendaftaran dibuka tanggal 29 Maret – 19 Mei 2021.
Info: Sdri. Zahra (08989624385)#ppopdki #atletdki pic.twitter.com/vUTk54HNOG
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) March 29, 2021
6. Bersyukur atas nikmat Tuhan YME yang diberikan seperti nikmat sehat dan iman.
7. Banyak kegiatan Pemprov DKI yang selalu mengedepankan kesejahteraan warga DKI. Seperti revitalisasi Kampung Kwitang, Jakarta Pusat.
8. Pelayanan air bersih di Jakarta yang akan segera diberlakukan.
Yuk, kenali lebih dekat SPAM Mookervart juga ragam upaya lainnya yang dikerjakan untuk mempercepat pelayanan air bersih di Jakarta.#JagaJakarta #AirBersihJakarta #spammookevart #InstalasiPengolahanAir #sistempengolahanairminum #kotakolaborasi #IPA #SPAM pic.twitter.com/WFHItFP1ja
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) March 31, 2021
9. Kesehatan merupakan hal penting untuk warga DKI. Pemprov DKI selalu mengedepankan pelayanan kesehatan seperti penanganan COVID-19.
10. Pemprov DKI Jakarta menyediakan juga bantuan profesional apabila ada tanda-tanda warga DKI mengalami masalah dengan kesehatan jiwa.
Jika kamu membutuhkan bantuan profesional, kamu juga bisa mulai bicara bersama konselor pribadimu di https://t.co/sCZVIY22EU , lalu klik tombol 'Bercerita'. #sehatbarengjakarta #jakartaTanggapCorona #hadapibersama #SahabatJiwa #jagajakarta #kotakolaborasi #dinkesdki pic.twitter.com/sjLUFLpyQu
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) April 3, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
