Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan selama satu tahun di DKI Jakarta dihadapan para pimpinan dewan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Dalam sidang Paripurna, Anies memaparkan selama satu tahun, Pemprov DKI Jakarta lebih banyak berjibaku melawan pandemi Covid-19 dan mengatasi berbagai dampak yang disebabkan oleh krisis kesehatan.
Meskipun demikian, Gubernur Anies Baswedan mengemukakan beberapa indikator makro yang dicapai mengalami peningkatan, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga Jakarta tahun 2020 tercatat sebesar 80,77, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 80,76.
Ada tiga indikator makro yang Anies sampaikan dalam pidatonya, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator Ekonomi, dan indikator sosial tahun 2020. #TempoMetrohttps://t.co/G7pTQv03Ql
— TEMPO.CO (@tempodotco) April 20, 2021
Webinar Peluncuran Buku "Menyelami Pasar Tanah Abang, Mendorong Ekonomi Madani".
Kamu dapat mendaftar di https://t.co/gHVAziTnLJ
Selain itu, webinar ini juga dapat disaksikan di kanal Youtube BPSDM DKI Jakarta pada tautan https://t.co/jV7ztMmVdz #kotakolaborasi #jktppc pic.twitter.com/VHFvzyEf8n
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) April 19, 2021
IPM DKI Tertinggi se-Indonesia
“Di tengah pandemi Covid-19, IPM DKI Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia serta satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas nilai 80 atau sangat tinggi.
Sebagai perbandingan, IPM Jawa Tengah Tahun 2020 sebesar 71,87, sedang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat pada tahun 2020 sebesar 72,09. Adapun IPM Jawa Timur pada tahun 2020 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,71.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan pada tahun 2020 mencapai 71,93. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Utara mencapai 71,77.
Dari lima IPM yang dikemukakan di lima provinsi sebagai perbandingan dengan IPM DKI Jakarta, dapat dikatakan bahwa DKI juara pertama Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia.
Indikator yang dicapai DKI dalam dimensi kesehatan yaitu Umur Harapan Hidup DKI Jakarta mencapai 72,91 tahun, meningkat dari tahun 2019 yaitu 72,79 tahun.”
Sedangkan dimensi pengetahuan yaitu Harapan Lama Sekolah, rata-rata lama sekolah juga meningkat. Harapan lama sekolah mencapai 12,98 tahun meningkat dari 12,97 tahun di tahn 2019, sedangkan rata-rata lama sekolah mencapai 11,13 tahun, meningkat dari tahun 2019 yaitu 11,06 tahun.
“Capaian dimensi Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta tahun 2020 sangat baik, meskipun kita berhadapan dengan situasi pandemi, yang membuat dimensi ekonomi yaitu pengeluaran per kapita yang disesuaikan warga DKI Jakarta mencapai Rp18,23 juta per tahun, turun sebesar 1,62 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp18,53 juta.”
Untuk diketahui, indikator pembentuk IPM adalah umur harapan hidup saat lahir, harapan dan rata-rata lama sekolah serta pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.https://t.co/DUNhyu5D7d#vivacoid #Jakarta #DKIJakarta #Indeks #indekspembangunanmanusia pic.twitter.com/JgUp1mOR6Y
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 16, 2020
Pulihkan Ekonomi Jakarta, Gubernur Anies Buka Potensi Kerja Sama Antara Daerah https://t.co/H37HjawZwb pic.twitter.com/W1t9FTfsqO
— BeritaSatu (@Beritasatu) April 17, 2021
Manfaat Bagi Warga DKI
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:
Pertama، kesehatan, yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran.
Kedua, pendidikan, yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah.
Ketiga, standar hidup layak, yang dihitung dari produk nasional bruto per kapita
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
2. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
3. IPM bagi Indonesia merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
Kadin Jakarta Ramal Ekonomi Ibu Kota Akan Terus Naik Jelang Lebaran https://t.co/Sw3peWexTe
— SINDOnews (@SINDOnews) April 18, 2021
Dalam rangka mendukung upaya percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dan perekonomian di DKI Jakarta sebagai antisipasi lebih awal pasca Covid – 19, diperlukan upaya untuk mendorong sektor ekonomi potensial yang bergerak yang salah satunya merupakan sektor pariwisata. pic.twitter.com/S3ihQfexW7
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) February 18, 2021
Bukti Kemajuan DKI Jakarta
Tingginya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di DKI Jakarta merupakan bukti kesuksesan pembangunan manusia di DKI Jakarta.
Semua negara yang tinggi indeks pembangunan manusianya, pasti negara itu maju. Insya Allah DKI menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia.
Tugas mulia yang harus dilakukan di masa depan adalah semakin memperluas dan meningkatkan jumlah anak didik di DKI Jakarta yang bersekolah. Selain itu, meningkatkan kualitas pendidikan di DKI dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan di DKI Jakarta, sangat diperlukan perluasan pemberian KIP Plus kepada sekolah swasta dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Disamping itu, sangat penting pengawasan agar KIP Plus yang diperoleh para pelajar, siswa dan mahasiswa bisa memberi dayaguna dan hasilguna bagi peningkatan kualitas pendidikan di DKI Jakarta dan Indonesia pada umumnya.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
