10 Hari Terakhir Ramadan Dengan Transjakarta. Hari-hari terakhir menjelang lebaran Idul Fitri, merupakan momentum paling sibuk masyarakat Muslim di Indonesia pada khususnya, tetapi ada juga negara yang sangat ramai merayakan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran.
Kesibukan masyarakat Muslim Indonesia menjelang akhir ramadan paling tidak terbagi tiga.
Pertama, sibuk beribadah di Masjid atau di rumah seperti salat, i’tikaf, baca atau tadaruss Al-Qur’an serta mendalami makna dan isi Al-Qur’an.
Kedua, sibuk belanja untuk membeli baju baru dan keperluan rumah tangga untuk persiapan lebaran Idul Fitri.
Anies Cegah Kerumunan Massa Berlanjut di Pasar Tanah Abang Dan Pentingnya Jaga Jakarta. Semua harus sadar bhw keselamatan diri, keluarga dan bangsa sangat penting. Sila baca tulisan saya berikut ini. https://t.co/Gnv0mFAIUI
— Musni Umar (@musniumar) May 2, 2021
KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang Sore Ini, Dishub DKI Jakarta Siapkan Bus Gratishttps://t.co/3Sxtba6NiI #krl #berhenti #stasiun #kereta #tanahabang #dishub #dkijakarta #siapkan #bus #gratis #armada #transjakarta #penumpang #angkut #covid19 #lebaran #ramadan #indonesia
— Pikiran Rakyat (@pikiran_rakyat) May 3, 2021
Ketiga, sibuk mudik atau pulang kampung. Fenomena mudik ini luar biasa menyita tenaga, dana dan kesibukan mulai dari persiapan mudik sampai saat mudik atau pulang kampung.
Kesibukan mudik tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, karena ada larangan mudik dari pemerintah untuk mencegah kerumunan massa yang bisa menyebabkan penularan Covid pada saat mudik dan lebaran Idul Fitri.
Namun, larangan mudik tidak 100 persen efektif karena para pemudik menyiasati dengan mudik sebelum tiba larangan mudik dan mudik meninggalkan kota tempat mereka tinggal dengan berangkat dari rumah pukul 3 pagi-saat petugas tidur lelap.
Mendekati Larangan Mudik, Ribuan Kendaraan Tinggalkan Jakarta https://t.co/LUQzmTnwid #TempoFoto
— TEMPO.CO (@tempodotco) May 2, 2021
Pemerintah secara resmi melarang mudik Lebaran 2021 pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021. https://t.co/RMP7uC5Opr
— Republika.co.id (@republikaonline) May 3, 2021
Pemerintah DKI Jakarta akan mulai menerapkan kebijakan surat izin keluar masuk atau SIKM pada masa larangan mudik lebaran mulai 6-17 Mei 2021. Berikut alur pembuatan SIKM. #TempoMetro https://t.co/AxUq4Yim85
— TEMPO.CO (@tempodotco) May 3, 2021
Ramadan Dengan Transjakarta
Puncak kesibukan umat Islam menjelang lebaran idul Fitri, terutama mereka yang mau i’tikaf di Masjid atau belanja di pasar, saya menyarankan untuk menggunakan Transjakarta. Setidaknya ada 9 manfaat dan keuntungan menggunakan Transjakarta.
Pertama, sangat nyaman. Kaum Muslim yang mau berbelanja di pasar atau beri’tikaf di Masjid, saya rekomendasikan untuk menggunakan Transjakarta karena sangat nyaman. Semua bus Transjakarta menggunakan alat pendingin (AC), sehingga sangat nyaman dalam perjalanan.
Kedua, Transjakarta sudah terintegrasi dengan moda transportasi yang lain, sehingga tidak akan mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi tempat belanja atau tempat i’tikaf.
Pemprov DKI meyakini larangan mudik mendorong warga staycation di Jakarta https://t.co/poxaw8ucwg
— Republika.co.id (@republikaonline) April 5, 2021
Ketiga, tidak macet. Biasanya menjelang lebaran Idul Fitri sangat ramai yang berbelanja dan biasanya macet di sekitar pasar. Maka dengan menggunakan Transjakarta bebas macet karena ada jalan khusus (bus way) yang hanya bisa dilalui bus Transjakarta, kecuali ada diskresi dari petugas baru boleh kendaraan lain melewati jalan Transjakarta.
Keempat, aman dari pencurian. Mereka yang mau berbelanja atau beri’tikaf biasanya membawa uang. Kalau yang mau belanja membawa uang untuk beli baju baru atau keperluan rumah tangga, sedang mereka yang mau i’tikaf membawa uang untuk menyumbang ke Masjid. Dengan menggunakan Transjakarta sebagai transportasi umum, insya Allah aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kelima, terhindar dari kecelakaan di jalan. Tingkat kecelakaan di jalan sangat tinggi. Apalagi sedang puasa, suka mengantuk karena harus bangun sahur. Potensi kecelakaan di jalan sangat banyak. Dengan naik Transjakarta, insya Allah kita selamat.
Keenam, mencegah mobil atau motor yang diparkir dicuri oleh orang lain. Menjelang lebaran, sudah lazim banyak pencurian. Apalagi dampak dari Covid-19, banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Tekanan hidup yang dialami, mengakibatkan banyak warga yang tidak tahan sehingga terpaksa mencuri. Motor dan mobil yang diparkir merupakan sasaran empuk untuk dicuri. Dengan naik Transjakarta aman dari kemungkinan mengalami nasib naas yaitu dicuri motor atau mobil yang dimiliki.
Ketujuh, tidak kesulitan mencari tempat parkir. Jika bawa motor atau mobil untuk belanja menjelang lebaran, biasanya sulit cari tempat parkir. Kalau naik Transjakarta tidak perlu susah-susah cari tempat parkir.
Kedelapan, bisa menghemat biaya. Kalau parkir di mal, di pasar atau di Masjid, setiap jam harus membayar antara Rp 3000-5000. Semakin lama berbelanja atau i’tikaf semakin besar biaya parkir. Kalau mernggunakan Transjakarta jauh dekat hanya membayar Rp5.000.
Kesebilan, naik Transjakarta kita bisa saling bersapa dan berkenalan. Sebagai makhluk sosial, membiasakan bergaul dan bersapa dengan orang lain, membuat kita awet muda dan panjang umur.
Semoga 9 tips yang saya, Musni Umar sampaikan mendorong warga DKI Jakarta yang ingin berbelanja, salat dan i’tikaf di Masjid menggunakan Transjakarta yang murah, meriah, aman dan bersih.
Sahabat TiJe, sekarang ada update terbaru lho pada fitur Royaltrans di aplikasi tije!
Pembaharuan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan para pelanggan Transjakarta.
Apa aja sih updatenya? pic.twitter.com/HLrB9Kj8mO
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) May 2, 2021
– Pesan tiket untuk orang lain. Sahabat TiJe dapat memesankan tiket Royaltrans untuk orang lain, baik sahabatmu ataupun yang tersayang.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk update aplikasi tije sekarang! pic.twitter.com/e6torXOhYU
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) May 2, 2021
Siapa nih yang udah pernah ke halte Senen yang baru? pic.twitter.com/4rpdsnH99p
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) April 29, 2021
Serta wifi berkecepatan tinggi yg dapat digunakan untuk mengakses aplikasi tije yg dapat menggunakan layanan Transjakarta. pic.twitter.com/2mDlW2HBIj
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) April 29, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
