Connect with us

Pesepeda membawa bendera merah putih - twitter musniumar

DKI Jakarta

Anies Diserang Gegara Buat Jalur Sepeda, Padahal Olahraga Penting Untuk Lawan Covid-19

Pesepeda yang begitu booming belakangan ini, sudah sepatutnya pemerintah daerah sebagai pelayan dan penyedia fasilitas bagi warganya, diantaranya membuatkan jalur sepeda.

Dalam negara demokrasi, mengeritik atau menyerang siapapun yang sedang memegang kekuasaan adalah sah dan diperlukan dalam rangka check and balances.

Biasanya kritik dilancarkan anggota parlemen dari partai oposisi yang berada diluar kekuasaan. Anggota parlemen dari partai oposisi tak obahnya sebagai sparring partner pemerintah untuk melakukan kritik guna meluruskan kebijakan pemerintah dalam suatu perkara yang dinilai salah atau tidak tepat.

Akan tetapi, Indonesia tidak menganut sistem Trias Politika ditingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota karena Indonesia negara kesatuan yang berbentuk Republik. Menurut UU Pemerintahan Daerah bahwa DPRD adalah bagian dari Pemerintah Daerah. Maka, dalam sistem pemerintahan di Indonesia, DPRD tidak bisa disebut parlemen daerah.

Pada tingkat pusat, sistem pemerintahan di Indonesia baru mempraktikkan sistem Trias Politika dengan membagi tiga sistem kekuasaan yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.

Namun dalam praktek politik, tidak banyak partai politik yang mau menjadi sparring partner untuk mengeritik pemerintah. Pada umumnya partai politik lebih suka menjadi anggota koalisi partai politik yang mendukung pemerintah.

Dampaknya, partai oposisi di Indonesia sangat lemah karena mayoritas partai politik yang mempunyai anggota parlemen, mendukung pemerintah. Dampaknya demokrasi di Indonesia hanya diramaikan kelompok kecil anggota parlemen dan beberapa tokoh di luar parlemen yang berani mengeritik pemerintah seperti Amien Rais, Rocky Gerung dan lain-lain.

Banyak Yang Menyerang Saya

Salah satu fenomena sosial yang hadir dalam 7 tahun terakhir ini ialah hadirnya buzzerp yang cukup ramai untuk menyerang siapa saja yang dianggap bukan bagian dari rezim yang sedang berkuasa.

Para buzzer itu, selain mendukung rezim yang sedang berkuasa, juga menyerang habis-habisan siapa saja yang dianggap bukan bagian dari rezim yang sedang berkuasa.

Salah satu Gubernur yang dianggap bukan bagian dari rezim yang sedang berkuasa ialah Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur Anies tidak pernah menyindir apalagi menyerang mereka, tetapi hampir tiap hari pagi dan sore menyerang Anies. Bukan hanya Anies yang diserang, tetapi siapa saja yang mendukung Anies secara terbuka.

Sebagai contoh, saya harus mengakui bahwa saya mendukung Anies dengan doa dan harapan supaya sukses memimpin DKI Jakarta.

Gegara saya mendukung Anies, para buzzerp menyerang saya. Pada hal semua tulisan dan tweet saya di twitter, facebook dan instagram tidak pernah menyerang siapapun.

Saking bencinya kepada saya karena mendukung Anies, ada yang menyebut saya sebagai rektor bodoh, provokator, dan sebagainya. Saya memilih diam dan sabar.

Anies Buat Jalur Sepeda

Salah satu tugas pemerintah atau pemerintah daerah ialah melayani warganya (rakyatnya).

Menurut Adam Smith (1976), pemerintah di suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok sebagai berikut:
1) Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri.
2) Menyelenggarakan peradilan.
3) Menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta.

Salah satu yang tidak disediakan swasta adalah jalan. Pesepeda yang begitu booming belakangan ini, sudah sepatutnya pemerintah daerah sebagai pelayan dan penyedia fasilitas bagi warganya, diantaranya membuatkan jalur sepeda.

Setidaknya tiga manfaat dibuatkan jalur sepeda. Pertama, untuk mewujudkan keamanan lalu lintas di jalan raya bagi pesepeda.

Kedua, untuk mewujudkan keteraturan dalam berlalu lintas di DKI Jakarta pada hari libur nasional, dan libur akhir pekan.

Ketiga, untuk mewujudkan keindahan kota Jakarta yang terus ditata dan dikembangkan.

Dampak Positif Bagi Pesepeda

Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang rutin mengayuh sepeda untuk olahraga, sangat menikmati adanya jalur khusus bagi pesepeda.

Pada hari libur nasional dan libur akhir pekan (Sabtu dan Ahad) sangat ramai yang berolah raga dengan mengayuh sepeda.

Pemerintah Provinsi DKI sebagai pelayan masyarakat, sangat tepat jika membuatkan jalur khusus bagi warganya yang sudah menjadikan sebagai budaya mengayuh sepeda untuk olah raga dan ke kantor.

Bahkan, dalam rangka mengurangi polusi di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta sudah sepatutnya membuat berbagai sarana dan prasarana seperti jalur sepeda untuk mengurangi penggunaan motor dan mobil pada hari-hari tertentu.

Sebagai sosiolog yang hampir tiap hari berolah raga jalan kaki di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, saya sangat senang menyaksikan boomingnya penggunaan sepeda di DKI Jakarta di era pandemi Covid-19. Lebih menyenangkan lagi karena ada jalur khusus bagi pesepeda seperti halnya jalur khusus Bus Transjakarta.

Dengan demikian, tidak benar bahwa Anies hanya buang uang rakyat untuk buat jalur sepeda. Pembuatan jalur sepeda bermanfaat bagi warga DKI dan pemerintah Provinsi DKI sukses mendorong pengurangan penggunaan motor dan mobil pada hari libur nasional dan akhir pekan, karena warga DKI berolah raga dengan menggunakan sepeda. Sementara warga DKI yang lain menggunakan Transjakarta dan MRT menuju tempat olahraga.

Sangatlah penting membangun imunitas tubuh di masa pandemi ini melalui olah raga. Sehingga diharapkan kedepannya warga Jakarta memiliki tingkat produktifitas yang tinggi dan tidak mudah terkena berbagai macam penyakit termasuk Covid-19. Dengan demikian Jakarta dan warganya dapat menjadi ujung tombak untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 se-Indonesia.

Berikut foto-foto kegiatan


Pesepeda sedang beristirahat


Sangat ramai pesepeda di lingkungan GBK

Baca Juga

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...

Opini

Sebagai terobosan untuk memberi kepedulian dan keadilan kepada warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)...

Opini

Tiga kasus yang dikemukakan di atas, yaitu penganiyaan terhadap David, penyiksaan yang mengakibatkan dua pelajar tewas, serta dugaan korupsi yang dilakukan RAT, jika dilihat...

Lainnya

Mantan aktivis, tokoh independen seperti Anies Baswedan dan pemimpin ormas besar di Indonesia berpeluang untuk memimpin bangsa menjadi calon presiden, calon wakil presiden, calon anggota...

Pemilu

Partai-partai politik pengusung Anies Baswedan mendapat berbagai macam tantangan. Setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi partai-partai pengusung Anies Baswedan.

Pemilu

Pada Musyawarah Majelis Syura PKS ke-8 yang berlangsung di Gedung DPP PKS Jalan TB Simatupang Jakarta pada tanggal 23 Februari 2023, keputusan telah diambil....

Opini

Menurut saya, setidaknya ada lima alasan, mengapa fenomena sosial rakyat diberbagai daerah seluruh Indonesia membludak jumlahnya yang menghadiri Silaturahmi Kebangsaan dengan Anies Baswedan.

Pemilu

Anies memuji Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Prof. Dr. Amien Rais yang memiliki rekam jejak yang hebat. Anies menyebut kendati Partai Ummat merupakan partai yang...