Pada 29 Mei 2021 pasca Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H., Forum Kampus Kuning Aktivis 77/78 mengadakan acara silaturrahim di kediaman Achmadi Noor Supit.
Acara silaturrahim selalu diadakan tiap tahun oleh Forum Kampus Kuning yang dipimpin Soekotjo Soeparto. Acara silaturrahim tahun ini sudah kedua kali diadakan di kediaman Achmadi Noor Supit.
Forum Kampus Kuning menghimpun para mantan aktivis dewan mahasiswa/senat mahasiswa PTN/PTS Jakarta yang pernah ditahan di Kampus Kuning oleh Kodam V Jaya dalam gerakan mahasiswa 77/78.
Dinamakan Kampus Kuning karena barak tentara di Tajimalela, Bekasi, tempat ditahannya para aktivis dewan mahasiswa/senat mahasiswa serta pimpinan ormas pemuda dan tokoh masyarakat di cat kuning, sehingga disebut kampus kuning.
Yang menahan para tokoh mahasiswa saat itu adalah Asintel Kodam V Jaya Eddie M. Nalapraya, sekarang Mayjen TNI Purn. kemudian beliau dinobatkan sebagai rektor Kampus Kuning.
Acara tersebut diisi tausiah oleh KH Usman Syihab. Dalam tausiahnya, beliau mengemukakan dahsyat silaturrahim.
7 Dahsyatnya Silaturrahim
Pertama, memanjangkan umur. Dalam realitas kehidupan, mereka yang sering menjalin silaturrahim terjadi saling mendoakan. Yang dikunjungi didoakan, sebaliknya yang dikunjungi mendoakan yang mengunjunginya. Dalam Islam, doa sangat penting. Nabi Muhammad saw pernah bersabda
الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمؤْمِنِ
(doa adalah senjatanya orang yang beriman).
Nabi Muhammad saw pernah pula bersabda bahwa
اَللدُّ عَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةُ
(doa itu otaknya ibadah).
Menurut Nabi Muhammad saw melalui silaturrahim, Allah bisa memanjangkan umur mereka yang suka melakukan silaturrahim karena dalam silaturrahim terjadi interaksi yang saling mendoakan.
Kedua, memperbanyak rezeki. Rezeki yang kita peroleh datangnya dari Allah, akan tetapi rezeki itu kita peroleh melalui manusia. Melalui silaturrahim yang dilakukan, kita menjalin komunikasi. Di dalam komunikasi terbuka berbagai macam informasi. Ada informasi pekerjaan, informasi bisnis dan sebagainya. Melalui silaturrahim Terbuka rezeki. Semakin banyak silaturrahim semakin terbuka lebar pintu-pintu rezeki.
Ketiga, membuat sehat rohani dan jasmani. Hikmah yang lain dari silaturrahim semakin sehat rohani dan jasmani bagi yang suka silaturrahim. Mereka yang sering silaturrahim, segala persoalan hidup yang dihadapi, mudah ditemukan solusinya karena bisa berbagi masalah yang dihadapi dengan menyampaikan persoalannya kepada saudara, sahabat atau teman. Dampaknya kesehatan rohani dan jasmani akan didapati oleh mereka yang sering silaturrahim.
Keempat, memperkuat persaudaraan. Persaudaraan itu, tak obahnya cinta. Jika tidak dirawat dengan sering saling mengunjungi, maka lambat laun akan redup. Begitu juga persaudaraan, jika tidak dirawat dengan silaturrahim, maka persaudaraan akan renggang dan terasa jauh.
Itu sebabnya Islam mewajibkan umat Islam selalu menjalin silaturrahim.
Kelima, menambah empati yaitu kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang lain. Rasa empati kepada orang tua, saudara, sahabat, tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman seperjuangan, teman kerja, teman satu organisasi, teman satu partai politik dan sebagainya. Melalui silaturrahim Idul Fitri, rasa empati bisa ditumbuhkan karena dalam hidup ini ada yang sangat beruntung, kurang beruntung dan bahkan sama sekali hidupnya penuh derita. Dengan silaturrahim, kita bisa memberi empati dengan menolong sesama.
Keenam, menjaga kerukunan. Dalam hidup ini, saudara, sahabat dan teman, tidak pernah sepi dari konflik karena perbedaan kepentingan atau persaingan. Melalui silaturrahim, segala macam perbedaan bisa diselesaikan. Maka sangat benar pernyataan KH Usman Syihab tentang dahsyatnya Silaturrahim.
Ketujuh, mendekatkan diri kepada Allah. Silaturrahim adalah sarana mewujudkan perintah Allah untuk menjaga, merawat dan menyambung tali silaturrahim. Hal itu sesuai firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 112 yang artinya “Akan ditimpakan kepada mereka kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali selalu menjalin hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.”
Hadir dalam acara silaturrahim Kampus Kuning antara lain Mayjen TNI Purn Eddie M. Nalapraya, Dr. Dipo Alam, Soekotjo Soeparto, Achmadi Noor Supit, Dr. Bashori Imron, Prof Dr Musni Umar & Isteri, Dr Ade Soeharsono, Jimmy Siahaan, Musfihin Dahlan, Dr. Ramles Manampang, Krishnan Moelyono, Nasroel.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
