Alhamdulilah DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria mencapai rekor kesembuhan tertinggi di Indonesia.
Sebagai warga DKI Jakarta, saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Anies, Wagub Ahmad Riza Patria, Kepala Dinas Kesehatan DKI dan seluruh jajarannya, para dokter yang berada di garda terdepan serta tenaga kesehatan lain yang telah memberikan dedikasi yang tinggi, sehingga DKI menempati skor tertinggi di Indonesia yang mengalami kesembuhan dari Covid-19.
Kabar baik tersebut kita patut syukuri warga DKI Jakarta, di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang terus mengganas, ternyata tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Pada hari Jumat (9/7/2021), jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 tembus angka 14.856 orang. Angka ini merupakan rekor tertinggi tingkat kesembuhan pasien Covid-19 selama pandemi. Tingkat kesembuhan ini juga mengalahkan rekor tertinggi penambahan kasus positif harian pada hari yang sama, sebanyak 13.112 kasus baru.
Pada Kamis (8/7/2021), jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga termasuk tinggi dan pecah rekor, yakni sebanyak 10.886 orang. Pecah rekor pertama penambahan angka kesembuhan terjadi pada 4 Juli sebanyak 5.799 orang. Jumlah ini mengalahkan angka tertinggi penambahan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh selama pandemi Covid-19, yakni pada 12 Februari 2021 lalu dengan total yang sembuh sebanyak 5.757 orang.
Dalam sepekan terakhir, 3 hingga 9 Juli, jumlah pasien Covid-19 sembuh mencapai angka 53.474 orang. Dengan demikian, dalam sehari rata-rata pasien Covid-19 yang sembuh 7.639 orang. Tingkat kesembuhan ini mengalami kenaikan 650 dibandingkan pekan sebelumnya, 26 Juni hingga 2 Juli, dengan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh 25.179 orang.
Sumbangan kasus sembuh hari ini paling banyak dari DKI Jakarta. https://t.co/kp8uN42gzR
— Republika.co.id (@republikaonline) July 10, 2021
28.561 Pasien COVID-19 Sembuh, 16.839 dari DKI Jakarta per 10 Juli 2021 https://t.co/fNuM1NT2J7
— Liputan6.com (@liputan6dotcom) July 10, 2021
Masih Harus Bekerja Keras
Walaupun tingkat kesembuhan warga DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 cukup tinggi, tetapi penambahan kasus positif Covid-19 yang baru di DKI Jakarta, setiap hari masih terus meningkat.
Sebagai contoh pada Jumat (8/7/2021) jumlah kasus baru sebanyak 13.112 kasus. Jumlah tersebut melampaui angka kasus baru pada satu hari sebelumnya, sebanyak 12.972 kasus.
Sedih! Ini Penampakan Pemakaman Covid-19 TPU Rorotan https://t.co/lHzeHPXy1V
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) July 10, 2021
Mengheningkan Cipta Untuk Korban Covid-19 di Jakarta https://t.co/rv1rmvYg63 #TempoFoto
— TEMPO.CO (@tempodotco) July 10, 2021
Penambahan kasus harian Covid-19 ini memang tidak terlepas dari tingginya testing PCR yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, testing PCR di Jakarta jauh melampaui standar minimal testing yang ditetapkan WHO, yakni 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu.
Target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah dilampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir, ada 177.461 orang dites PCR.
Sekedar informasi, total tes PCR DKI Jakarta telah mencapai 435.904 per sejuta penduduk. Artinya, DKI Jakarta sudah 17 kali lipat dari standar minimal WHO (World Health Organization) tersebut.
Satu hal yang agak melegakan bagi warga DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Jumat ini juga mengalami penurunan sejumlah 1.940 kasus. Dengan demikian, total jumlah kasus aktif sampai Jumat ini sebanyak 100.142 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai Jumat ini sebanyak 636.389 kasus.
Dari jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19, total orang yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 526.941 dengan tingkat kesembuhan 82,8%, dan total 9.306 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 42,8%, sedangkan persentase kasus positif secara keseluruhan sebesar 13,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Berikut angka kesembuhan pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir di Jakarta:
3 Juli: 5.683
4 Juli: 5.799
5 Juli: 6.607
6 Juli: 5.936
7 Juli: 3.707
8 Juli: 10.886
9 Juli: 14.856
Total: 53.474 orang dalam seminggu
Anies Ungkap Separuh Penduduk Jakarta Terpapar COVID-19 https://t.co/mkvGe3cGsm
— VIVAcoid (@VIVAcoid) July 10, 2021
Survei serologi temukan hampir 50 persen warga Jakarta pernah terinfeksi Covid-19. https://t.co/TdpCYDm1Jf
— Republika.co.id (@republikaonline) July 10, 2021
Yuk, bantu kami mencari tahu perilaku masyarakat DKI Jakarta untuk bertahan menghadapi pandemi.
Mari berpartisipasi dalam survei yang ada di tautan berikut: https://t.co/m4TJRQDtI7 atau melalui menu JakSurvei via aplikasi JAKI.#JagaJakarta #HadapiBersama #jakartabangkit pic.twitter.com/uNsDTvCXjD
— Pemprov DKI Jakarta #VaksinDulu (@DKIJakarta) July 10, 2021
Partisipasi Warga DKI
Untuk melawan Covid-19 dan Variannya, sangat diperlukan partisipasi Warga DKI Jakarta. Semakin tinggi partisipasi warga DKI akan semakin mendukung sukses dalam melawan Covid-19.
Partisipasi yang amat diperlukan bagi warga DKI Jakarta dalam melawan Covid-19, saya ulangi dan tegaskan kembali.
Pertama, disiplin memakai masker. Masker yang dipakai yang standar, Bukan Masker Scrub.
Kedua, disiplin menjaga jarak jika bertemu dengan pihak lain.
Ketiga, disiplin mencuci tangan dengan sabun cair.
Keempat, disiplin berolah raga, minimal sekali dalam dua hari.
Kelima, disiplin hidup. Makan teratur, tidur teratur dan selalu minum vitamin.
Keenam, disiplin dalam bekerja dan beribadah.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
