Warga DKI Jakarta patut bersyukur kepada Allah karena berkat kolaborasi, pandemi Covid-19 dapat dikendalikan, sehingga pelonggaran aktivitas masyarakat diberlakukan.
Dampaknya, kembali meningkat aktivitas masyarakat. Dampak lanjutannya terjadi peningkatan penggunaan Transjakarta dan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan berada di zona positif. Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan:“Berdasarkan Google Mobility Index periode Agustus hingga September, terlihat aktivitas masyarakat Jakarta meningkat lagi,” kata Onny di Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada triwulan II 202 sebesar 10,91 year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional. #TempoMetro https://t.co/H3DWUbdnFT
— TEMPO.CO (@tempodotco) September 27, 2021
Ekspor dan Perdagangan Meningkat
Onny Widjanarko lebih lanjut mengemukakan bahwa Indikator ekspor pada periode itu juga menunjukkan aktivitas positif, meski kapasitas industri berorientasi ekspor dibatasi 50 persen selama PPKM.
Selain itu, perbaikan kinerja sektor perdagangan juga terlihat dari peningkatan indeks penjualan eceran pada Juli-Agustus 2021. Termasuk peningkatan konsumsi listrik setelah aktivitas ekonomi di industri pengolahan kembali bergerak.
Onny memprediksi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III 2021 tidak sekuat pada triwulan II-2021. Pada saat itu, pertumbuhan ekonomi mencapai 10,91 persen.
Pertumbuhan ekonomi Ibu Kota pada triwulan ketiga, sedikit tertahan karena pembatasan mobilitas masyarakat dengan penerapan PPKM. “Tapi aktivitas ekonomi mulai membaik sejak Agustus,” tambah Onny.
Badan Pusat Statistik atau BPS DKI Jakarta menyatakan pada triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat 10,91 persen. Pada triwulan I 2021, perekonomian Jakarta terkontraksi negatif 1,91 persen.
Pertumbuhan ekonomi DKI yang melesat pada triwulan kedua 2021, diyakini karena efek dari pelonggaran PPKM.
Bangkitkan Pariwisata di Masa Pandemi, Gubernur Anies Resmikan Toraja and Beyond Tourism Week 2021#BacadiBJ#BeritaJakarta#DKIJakarta#JAKIhttps://t.co/9fI8fo01kB
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) September 30, 2021
PPKM Level 3 Jakarta Diperpanjang Dua Pekan, Disiplin Prokes Harus Dijalankan#BacadiBJ#BeritaJakarta#DKIJakarta#JAKIhttps://t.co/svnfTVKrck
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) October 6, 2021
Kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Pelaku Ekonomi Kreatif Jadi Bagian Festival Kolaborasi Jakarta 2021#BacadiBJ#BeritaJakarta#DKIJakarta#JAKIhttps://t.co/i1CXqI3NDP
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) September 16, 2021
Penumpang Transjakarta Naik
Diperkirakan adanya pelonggaran PPKM di DKI Jakarta, akan berdampak positif pada peningkatan penumpang Transjakarta.
Oleh karena, masyarakat kembali banyak yang keluar rumah untuk beraktivitas. Dampaknya pasti meningkat jumlah penumpang Transjakarta.
Mengapa terjadi peningkatan penumpang Transjakarta? Pertama, biaya murah jauh dekat. Kedua, aman dari Covid-19 karena seluruh calon penumpang harus memilliki aplikasi Pedulilindungi dan setiap calon penumpang di tes suhu badan.
Ketiga, aman dari kriminalitas. Semua penumpang insya Allah aman dari pencopetan atau pencurian sebab Transjakarta memiliki security di setiap bus.
Keempat, cepat tiba di tujuan sebab bus Transjakarta bebas hambatan
Kelima, bebas dari macet. Jakarta yang sering macet،, dengan naik bus Transjakarta terbebas dari macet, karena memiliki jalur khusus (busway).
Selamat pagi. Semangat menjalani hari ini dengan penuh percaya diri, berpikir positif dan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Covid-19 masih ada disekitar kita, walaupun sudah divaksin jangan kendor untuk selalu menerapkan hidup sehat dalam keseharian kita. pic.twitter.com/I5eJl5VOjX
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) October 4, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
