Jakarta dibangun dengan kolaborasi semua pihak termasuk Transjakarta. Transjakarta melayani warga sebagai moda transportasi massal yang maju dan modern di ibukota negara Republik Indonesia, telah berkontribusi secara positif dalam upaya mewujudkan “Maju Kotanya Bahagia Warganya.”
Salah ciri kota maju di dunia antara lain transportasi massal yang melayani masyarakat yang berdomisili sebuah ibukota dan kota-kota lainnya dibangun dan dikelola secara profesional, terjamin keamanannya, bersih, nir kecelakaan, cepat dan murah.
Transjakarta sebagai moda transportasi massal telah menjadi moda transportasi di DKI Jakarta yang amat maju pengelolaannya, tidak saja sudah terintegrasi dengan moda transportasi massal lainnya, tetapi telah melayani warga yang ada di sekitar Jakarta dengan bus-bus yang berkualitas nomor wahid dalam jumlah yang memadai dengan tarif murah dan terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kawasan Dukuh Atas adalah lokasi pertama pembangunan berorienstasi transit. Warga dapat berpindah transportasi di simpang temu. #TempoMetro https://t.co/0ZR7fGVtoe
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 14, 2021
Transport hub Dukuh Atas akan menjadi simpang temu bagi banyak transportasi umum, mulai dari bus transjakarta, area ojek daring, hingga stasiun KRL. https://t.co/5ysd54WDMe
— Kompas.com (@kompascom) October 14, 2021
Transjakarta Melayani Warga
Transjakarta harus diakui telah berperan besar dalam melayani warga Jakarta, warga sekitar Jakarta dan rakyat Indonesia yang melancong (berwisata) atau berurusan di ibukota negara Republik Indonesia.
Adapun peran yang diberikan Transjakarta kepada publik antara lain: pertama, melayani pengguna Transjakarta menuju tujuan dengan cepat.
Kedua, semua pengguna Transjakarta dipastikan aman dari tindak kriminal selama perjalanan dan insya Allah selamat sampai tujuan.
Ketiga, pengguna Transjakarta aman dari Covid-19 karena selain menggunakan aplikasi “Pedulilindungi” untuk melacak mereka yang terpapar covid-19, juga setiap calon penumpang Transjakarta diukur suhu badannya, sehingga mereka yang terindikasi terpapar Covid-19 tidak mungkin lolos naik Transjakarta.
Keempat, calon penumpang Transjakarta tidak perlu bawa uang kontan karena untuk masuk ke terminal atau halte Transjakarta cukup menggunakan e-money card (kartu uang elektronik).
Kelima, menghemat uang dan waktu karena biaya tiket jauh dekat hanya Rp5000 (lima ribu rupiah) dan juga menghemat waktu karena Transjakarta memiliki jalur khusus yang bebas dari macet.
(1/2) Smartcitizen, tahu enggak sih? Sekarang ada bus listrik yang keren di Jakarta? Bus listrik diluncurkan oleh PT Transjakarta yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia..#JakartaSmartCity #BusListrik #TransportasiPublik pic.twitter.com/xTBvAUiuz7
— Jakarta Smart City (@JSCLab) October 6, 2021
(2/2) Kini, pengguna KRL bisa langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan bus Transjakarta, mikrotrans, ojek, ataupun bajaj yang tersedia di area integrasi. pic.twitter.com/cjgZxePyl3
— Jakarta Smart City (@JSCLab) October 5, 2021
Mulai Januari 2022, kartu dan aplikasi Jaklinko dapat digunakan masyarakat untuk moda transportasi Transjakarta, MRT Jakarta, LRT, dan KRL Jabodetabek.
Selengkapnya: 👇 #Jaklinko https://t.co/1oyJy69K4q
— BeritaSatu (@Beritasatu) October 4, 2021
Hadirkan Kebahagiaan
Mereka yang sering menggunakan moda transportasi Transjakarta, ada yang menyadari dan mungkin juga ada yang tidak sadar bahwa Transjakarta telah memberi kebahagiaan bagi semua penumpang Transjakarta.
Setiap orang ingin memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Adapun ciri-ciri orang yang bahagia antara lain:
Pertama, tidak banyak bicara. Di dalam bus Transjakarta dilarang berbicara yang mengganggu penumpang Transjakarta yang lain. Dengan tenang tidak ada hiruk-pikuk, maka semua penumpang Transjakarta bisa merasakan layanan yang prima selama perjalanan, tentu menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan.
Kedua, peduli kesehatan. Orang yang bahagia sangat peduli kesehatan. Transjakarta sangat peduli kesehatan semua penumpang Transjakarta, sehingga tidak boleh ada yang naik Transjakarta jika di duga terpapar Covid-19. Maka setiap calon penumpang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yaitu aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Ketiga, bekerja sesuai passion. Passion berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti gairah. Adapun gairah yang dimaksud adalah perasaan sangat kuat atau rasa semangat besar yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu. Transjakarta bisa membawa para pekerja untuk sampai ke tempat bekerja dengan cepat dan aman.
Keempat, belajar dan menulis setiap hari. Ini ciri lain dari orang yang bahagia, sebab dengan membaca, manusia bisa membuka jendela dunia, dan ilmu pengetahuan. Lebih mulia lagi, hasil bacaannya bisa disebar-luaskan kepada umat manusia melalui tulisan. Transjakarta bisa menghantarkan mereka ke perpustakaan dengan cepat dan murah, mereka yang mau belajar dan menuangkan hasil bacaan dan renungan melalui tulisan.
Kelima, banyak berbagi. Mereka yang berbahagia, banyak berbagi kepada sesama. Apa saja yang dimiliki, bisa ilmu, harta dan kepakaran dibagi kepada orang lain. Transjakarta sebagai moda transportasi massal bisa dipergunakan untuk memudahkan pelaksanaan berbagi, yang sekarang ini amat diperlukan bangsa Indonesia untuk memacu kebangkitan dan kemajuan seluruh rakyat Indonesia.
POTRET JAKARTA: Tampak sejumlah penumpang menaiki bus listrik Transjakarta rute Blok M-Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/9). Uji coba bus listrik ini akan dilakukan selama 3 bulan terhitung sejak 17 September 2021.
Selengkapnya: https://t.co/Ns5n9k2sUv#BeritaJakarta#BacadiBJ pic.twitter.com/qnBDMiRyyN— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) September 23, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
