Beberapa hari lalu saya membaca tulisan Prof Dr Komarudin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di media sosial yang mengatakan bahwa kita bisa belajar dari manapun termasuk dari Denmark, Finlandia dan Selandia Baru.
Ketiga negara tersebut tidak besar penduduknya. Denmark Populasi: 5,831 juta (2020), Finlandia populasi: 5,531 juta (2020), Selandia Baru populasi: 5,084 juta (2020).
Akan tetapi ketiga negara itu kaya dan rakyatnya makmur. Income perkapita amat tinggi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi, stabilitas keamanan sangat terjamin, tingkat kebahagiaan rakyatnya sangat tinggi, korupsi nyaris tidak ada. Pada hal ketiga negara itu tidak memiliki sumber daya alam seperti Indonesia.
Pertanyaannya, mengapa ketiga negara itu bisa kaya dan rakyatnya makmur? Jawabannya karena pemerintah dan rakyatnya jujur. Semua penerimaan negara dari pajak dan penerimaan lainnya, tidak ada yang dikorupsi. Semua penerimaan negara dikelola dan dibelanjakan secara transparan dan akuntabel.
Menurut saya, Anies membangun Jakarta menerapkan pembangunan yang sangat mementingkan kejujuran. Sebagai contoh 23 janji politik Anies-Sandi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 dilaksanakan satu persatu dengan baik. Dalam 4 tahun Anies memimpin Jakarta yang jatuh pada 16 Oktober 2021, berbagai janji politik Anies kepada warga DKI telah ditunaikan. Akan lebih disempurnakan 1 tahun ke depan yang akan berakhir 16 Oktober 2022.
Janji politik Anies akan tuntas pada tahun terakhir masa jabatannya. https://t.co/OKVgOsAf5g
— Republika.co.id (@republikaonline) October 14, 2021
Potret Pelaksanaan Janji Anies
Buku “Maju Kotanya Bahagia Warganya” yang diluncurkan (16/10/2021) merekam satu persatu janji politik Anies yang sudah dilaksanakan Anies. Hanya satu janji politik Anies yang belum bisa dilaksanakan yaitu penjualan saham bir di PT Delta Djakarta yang ditolak oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, sehingga tidak bisa dilaksanakan.
Mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI telah dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan. Dampaknya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara berturut-turut memberikan empat kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya di DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta Kembali Pertahankan Opini WTP Keempat Kali Berturut Dari BPK RI#BacadiBJ#BeritaJakarta#DKIJakarta#JAKIhttps://t.co/1K4nlWEKlY
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) May 31, 2021
Korupsi Tanah DP Nol Persen
Upaya Anies membangun DKI Jakarta yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dinodai dengan dugaan korupsi dalam pembelian tanah di Munjul untuk tempat pembangunan rumah DP Nol Persen.
Dampak dari itu, Anies diperiksa oleh KPK sebagai saksi, tetapi saya sangat yakin Anies tidak terlibat korupsi dalam pembelian tanah di Munjul untuk tempat membangun rumah DP Nol Persen. Pejabat yang diduga melakukan korupsi merupakan pejabat lama yang dilantik Gubernur terdahulu, menurut saya, Anies pertahankan sebagai representasi dan keadilan bagi warga DKI yang multi kultural dan agama.
Akan tetapi, dugaan saya kebiasaan lama korupsi masih tetap dipertahankan, pada hal Anies sangat berkomitmen dalam menjalankan pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN.
Anies diperiksa sebagai saksi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur untuk program rumah DP 0 rupiah. Dari temuan awal KPK, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp152,5 miliar. #CNNIndonesia https://t.co/Z5y7ukrJD7
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 22, 2021
Rumah DP Nol Persen Sukses
Ada yang menyorot tajam dengan menyebut Anies gagal dalam membangun DKI karena gagal merealisasikan program unggulan pembangunan rumah DP Nol Persen. Program ini berdasarkan fakta sukses dilaksanakan dan sama sekali tidak bisa dibantah seperti berdirinya berbagai rumah yang berbentuk apartemen yang sangat indah dan nyaman ditempati yang tidak lain merupakan rumah DP Nol Persen.
Jumlahnya belum seperti yang dikampanyekan, tetapi kita semua tahu bahwa DKI Jakarta dan Indonesia dilanda Covid-19 yang berdampak anjloknya penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI karena dunia usaha mengalami masalah, sehingga tidak bisa menyetor pajak. Dampak lanjutannya mengurangi kemampuan pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan karena APBD anjlok hampir 50 persen.
Selain itu, anggaran yang sudah terbatas diarahkan untuk membiayai penanganan Covid-19 dan segala dampaknya seperti pemberian sembako dan bantuan tunai kepada warga yang terkena dampak Covid-19. Sebagai informasi, seluruh pegawai DKI Jakarta, TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) yang selama ini diterima mengalami pemotongan untuk membantu pemerintah melawan Covid-19.
Gubernur Anies Baswedan hari ini meresmikan pencanangan pembangunan Kampung Susun yang nantinya diperuntukkan bagi 33 KK warga Kampung Kunir, kampungnya Kota Tua.@aniesbaswedan #kampungkunir pic.twitter.com/rKTGBSU9Em
— Republika.co.id (@republikaonline) October 14, 2021
Peluncuran Buku Maju Kotanya Bahagia Warganya
Buku yang diberi tajuk “Maju Kotanya Bahagia Warganya” merupakan reportase tentang pelaksanaan 23 janji Anies-Sandi setelah menerima amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dipilih secara demokratis dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2021.
Alhamdulillah semua janji Anies-Sandi sudah ditunaikan dengan baik. Masih ada satu tahun sisa masa pemerintahan Anies-Ariza yang akan berakhir 16 Oktober 2023. Insya Allah saya pastikan akan lebih disempurnakan pelaksanaannya.
Kalau mau jujur dan obyektif kinerja Anies dan pelaksanaan janji politiknya, bandingkan dengan Gubernur yang lain, insya Allah saya pastikan tidak ada yang sebaik kinerja Anies yang konsisten merealisasikan janji politiknya.
Akhirnya saya apresiasi kepada panitia kecil yang saya bentuk telah menyiapkan acara peluncuran buku ini dengan Keynote speaker Anies Baswedan, Ph.D, Gubernur DKI Jakarta, narasumber Rocky Gerung, akademisi dan pengamat politik, Prof Dr Firdaus Syam, Wakil Ketua Sekolah Pascasarjana UNAS, Prof.Dr. Baharun, Pengurus MUI Pusat 2015-2020, Dr. Abbas Thaha, Dekan FISIP UIC dan saya sendiri sebagai penulis buku.
Siang ini 4 tahun pimpin DKI saya luncurkan dan beda buku Maju Kotanya Bahagia Warganya. Rocky Gerung, Presiden Akal Sehat tampil menjadi Narsum. Anies Gub. DKI beri sambutan. Klik YouTube tonton dan Subscribe utk ikuti sambutan Anieshttps://t.co/3AVONP05wP
— Musni Umar (@musniumar) October 16, 2021
Sahabat2 Yth. Saya undang untuk bergabung dalam peluncuran buku saya "Maju Kotanya Bahagia Wargany" pukul 13.30 wib via zoom besok 16/10/2021 empat tahun Anies pimpin DKI Jakarta pic.twitter.com/eofgOSVWoN
— Musni Umar (@musniumar) October 15, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
