Connect with us

pria membaca buku di kota Sharjah, UAE - unsplash mostafa meraji

Lainnya

Maulid Nabi Muhammad SAW: Belajar Meneladani Politik Jujur Rasulullah SAW

Politik jujur yang diamalkan Muhammad SAW dipandu oleh Allah. Dampaknya, Islam tersebar cepat di seluruh jazirah Arab dan di penjuru dunia yang sampai saat ini populasi umat Islam di dunia telah mencapai hampir 2 milyar orang.

Jujur merupakan barang langka yang amat mahal di Indonesia karena tidak ada contoh teladan. Sejatinya mereka yang berkuasa memberi contoh kepada rakyat tentang kejujuran, karena Indonesia yang mayoritas penduduknya masih menganut paham paternalistik, mudah diarahkan untuk bersikap jujur, bertutur kata jujur, dan berperilaku jujur, jika para pemimpinnya memberi contoh dan teladan tentang jujur.

Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar – benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi/fakta.

Pengertian jujur (Shidq) adalah upaya yang terus-menerus menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Berperilaku jujur menyebabkan seseorang selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata setiap hari.

Kunci Terwujudnya Jujur

Ibnu Khaldun, sosiolog dan sejarawan terkemuka di dunia Islam dalam bukunya “Muqaddimah Ibnu Khaldun” mengatakan:

الناس علي دين ملو كهم

Manusia tergantung agama para pemimpinnya (raja). Mengapa? karena pemimpin adalah yang diikuti, dituruti, dicontoh dan diteladani perkataannya, perilakunya dan perbuatannya.

Pemimpin yang jujur, tidak suka berbohong, pasti rakyatnya akan mengikuti dan mencontohnya.

Maka kunci untuk menghadirkan rakyat jujur terletak pada pemimpin atau istilah sekarang presiden. Kalau presidennya jujur, adil, benar, tidak suka berbohong, rakyat pasti mengikutinya.

Politik Jujur Rasulullah

Jujur adalah mahkota bagi setiap manusia. Manusia yang jujur akan dipercaya oleh semua manusia.

Jujur adalah modal utama bagi setiap manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemimpin semakin penting memiliki sikap jujur, tutur kata dan perbuatan yang jujur.

Salah satu sikap politik Rasulullah ialah jujur. Sejak muda sudah diberi gelar “Al amiin” yang dapat dipercaya.

Rasulullah mendapat gelar “Al amiin” karena sejak kecil, dewasa dan sampai menjadi Nabi, politik jujur diamalkan. Mustahil penduduk Makkah dan Yastrib (Madinah) mau menganut Islam, jika Muhammad SAW tidak memiliki politik jujur (pembohong).

Politik jujur yang diamalkan Muhammad SAW dipandu oleh Allah. Dampaknya, Islam tersebar cepat di seluruh jazirah Arab dan di penjuru dunia yang sampai saat ini populasi umat Islam di dunia telah mencapai hampir 2 milyar orang.

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari Selasa, 19 Oktober 2021, politik jujur Rasulullah sangat penting diamalkan.

Redup Politik Jujur

Politik jujur telah redup di kalangan bangsa Indonesia. Penyebab utamanya karena tidak ada keteladanan dari para pemimpin.

Tiap hari rakyat disajikan berbagai pernyataan yang jarang sesuai dengan perbuatan. Untuk menutup berbagai ketidakjujuran yang disampaikan kepada rakyat, para buzzerp berperan menutup ketidakjujuran, sehingga ketidakjujuran lama-kelamaan dianggap sebagai kebenaran oleh rakyat.

Mereka yang mencoba mengoreksi dan menyampaikan kebenaran, diserang habis-habisan oleh para buzzer bayaran. Dampaknya rakyat tidak tahu bahwa yang disampaikan para pemimpin seolah benar semuanya. Rakyat tertipu karena kebohongan ditutup dengan pembenaran yang dilancarkan para buzzer.

Media dan media sosial berperan besar dalam menutupi berbagai ketidakjujuran yang disampaikan para pemimpin. Dalam masalah tersebut kita kutip pepatah “sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.”

Untuk menghadirkan politik jujur sebagaimana yang dicontohkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW, maka dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sudah saatnya para pemimpin sadar untuk memperbaiki diri. Pada saat yang sama, rakyat sebagai pemegang kekuasaan (kedaulatan) dalam negara demokrasi, sudah saatnya mengubah semua ketidakjujuran dengan memilih pemimpin yang jujur dalam pemilihan umum yang akan datang.

Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW semoga kita bisa memetik politik jujur Rasulullah SAW untuk membangun kembali Indonesia menjadi negara yang subur dan makmurnya yang dalam Al-Qur’an disebut “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

“Sungguh bagi Kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Rabb) di kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan:) “Makanlah dari rizki yang dianugerahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kepadaNya!’. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”. (QS. Saba’: 15)

Kalimat “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” memiliki arti: “Negeri yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang Maha Pengampun”. Kalimat tersebut seringkali digunakan untuk menggambarkan sebuah negara yang ideal. Negeri ideal adalah negara yang bebas dari penyakit, terjamin keamanannya, dan tidak terjebak dalam dunia materialistik. Sebuah negeri yang menjadi dambaan dan marilah kita jadikan tujuan bangsa Indonesia.

Baca Juga

Opini

Lagu padamu Ya Rasul yang dinyanyikan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Lainnya

Pergantian tahun baru Islam harus dimaknai dengan belajar sejarah. Momentum tahun baru Islam, mesti dijadikan titik awal, umat Islam belajar sejarah Nabi Muhammad SAW.

Opini

Isra Miraj merupakan peristiwa yang amat penting bagi umat Islam karena pada saat Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah untuk menunaikan...

Opini

Dalam berbagai acara yang dihadiri, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet Jakarta Selatan, lautan manusia yang hadiri. Begitu pula, peletakan batu pertama...

Lainnya

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Universitas Ibnu Chaldun Jakarta secara virtual dengan pembicara Dr. HM. Gamari Sutrisno, MPS dan Dr. H. Muhammad Sidiq, M.Si

Ramadan 1440H

Sifat cerdas (fathanah) dan Adil ('adl) merupakan sifat mulia yang wajib dimiliki pemimpin dan rakyat. Selain sifat jujur, benar, amanah dan tabligh. Pemimpin mutlak...

Opini

Hari ini,  12 Rabi'ul awal 1440 H bertepatan 20 November 2018, umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.,...