Alhamdulillah Transjakarta telah kembali mengangkut penumpang dengan kapasitas 100 persen. Hal itu dilakukan setelah status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta turun ke level 2.
Kondisi ini patut disyukuri karena terjadinya penurunan Covid-19 secara signifikan di DKI, sehingga diberlakukan PPKM level 2, merupakan berkat kolaborasi seluruh warga DKI Jakarta dengan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta yang dimotori Dinas Kesehatan, para dokter, perawat dan semua pihak yang terlibat.
Kondisi normal ini harus dipertahankan. Jangan sampai Covid-19 kembali meningkat seiring dengan turunnya tingkat kedisiplinan warga DKI dalam memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Transjakarta Kolaborasi
Transjakarta telah berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta dalam mengamankan dan menyukseskan berbagai kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.
Berkat kolaborasi semua pihak, saat ini Covid-19 telah bisa dikendalikan, sehingga Gubernur mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1245 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 yang berlaku mulai Selasa (19/10/2021) hingga 1 November 2021 untuk memandu Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan Sewa/Rental), diberlakukan pengaturan dengan kapasitas maksimal 100% (seratus persen).”
Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta tersebut, maka Transjakarta kembali melayani pelanggan secara penuh, khususnya dalam hal kapasitas pelanggan,” ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).
Menurut Prasetia, PT Transjakarta tidak lagi membatasi jumlah penumpang di dalam kendaraan maksimal 50 persen dari kapasitas normal, seperti saat PPKM level 3.
Sebab, kegiatan masyarakat sudah berangsur pulih seiring dimulainya PPKM level 2 di Ibu Kota.
“Ini sejalan dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat seiring status PPKM yang dinyatakan turun menjadi level 2,” kata Prasetia.
Dalam pelaksanaannya, kata Prasetia, marka atau penanda jarak aman yang terpasang di setiap armada bus dan halte bakal dicopot secara bertahap.
Prasetia berharap para pengguna bus transjakarta tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi membatasi jumlah penumpang di dalam transportasi umum setelah Jakarta menerapkan PPKM level 2.
Berikut adalah poin-poin penting Pemberlakuan PPKM Level 2 DKI Jakarta, berlaku hingga 1 November 2021. #JagaJakarta #ppkmlevel2 #JakartaTanggapCorona #hadapibersama #pandemibelumusai #dkijakarta #kotakolaborasi #JakartaBangkit pic.twitter.com/A4sMxDdCTj
— Pemprov DKI Jakarta #PPKMLevel2 (@DKIJakarta) October 21, 2021
Kapasitas maksimum 100 persen untuk angkutan umum mulai diterapkan pada PPKM level 2. https://t.co/svs76UMoMr
— Republika.co.id (@republikaonline) October 24, 2021
Ekonomi Bangkit
Seiring dengan penerapan PPKM level 2, aktivitas sosial dan ekonomi kembali normal.
Kondisi normal ini sudah lama ditunggu, karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebelum ini sangat mempengaruhi kegiatan sosial dan ekonomi.
Adapun indikator kebangkitan ekonomi di masyarakat antara lain:
Pertama, lalulintas kendaraan roda dua dan roda empat sudah ramai di jalan raya. Dampak ekonomi semua restoran kembali ramai yang makan siang dan malam.
Kedua, pejalan kaki untuk olah raga di Gelora Bung Karno (GBK) sudah normal kembali. Dampak ekonominya kembali ramai orang makan di kafe yang disediakan para anggota koperasi GBK.
Ketiga, pusat perbelanjaan sudah ramai kembali. Berbagai restoran di dalam pusat perbelanjaan sudah ramai yang makan siang.
Keempat, pusat rekreasi seperti Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah ramai. Dampak ekonominya tinggi karena mereka yang berwisata atau berlibur perlu makan, beli oleh-oleh dan cendramata.
Kelima, wisatawan lokal dari berbagai di Indonesia, terutama menjelang akhir tahun diharapkan banyak yang berlibur di DKI Jakarta.
Di masa PPKM Level 2 ini sejumlah Museum dan Gedung Pertunjukan Seni Budaya di lingkungan @disbuddki juga telah dibuka, geser ke kiri untuk tahu informasi lengkapnya, ya. #museumkebaharian #ppkmlevel2 #jakartatourism #disbudki #dkijakarta #kotakolaborasi pic.twitter.com/BCVcBWvTmV
— Pemprov DKI Jakarta #PPKMLevel2 (@DKIJakarta) October 23, 2021
Dampak Bagi Transjakarta
Meningkatnya aktivitas warga DKI Jakarta di luar rumah, otomatis akan memberi dampak positif bagi peningkatan jumlah penumpang Transjakarta.
Setidaknya ada lima alasan, warga memilih naik Transjakarta.
Pertama, diberlakukannya secara permanen genap-ganjil selama 5 hari dalam seminggu di 13 jalan, terpaksa mereka yang berkantor di Jalan Sudirman, Jalan MH. Thamrin dan Jalan Rasuna Said memilih naik bus Transjakarta. Selain cepat juga bebas macet.
Kedua, armada Transjakarta semua baru, bersih, terawat dan dikelola secara profesional.
Ketiga, biaya naik Transjakarta jauh-dekat sangat murah hanya Rp5.000 (lima ribu) rupiah sekali jalan.
Keempat, insya Allah aman dari berbagai tindak kriminal seperti copet, dan tindakan lain yang mengganggu kenyamanan penumpang.
Kelima, aman dari penularan Covid-19 karena diberlakukan Pedulilindungi dan suhu badan setiap calon penumpang Transjakarta diukur.
Seiring meningkatnya aktivitas warga DKI Jakarta dikantor atau diluar rumah sebagai konsekuensi diberlakukannya PPKM Level 2, diharapkan semua warga Jakarta tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Warga Jakarta tidak boleh lengah. Harus tetap waspada terhadap kemungkinan bangkitnya kembali Covid-19. Sebab Covid-19 belum hilang dari lingkungan kita. Oleh karena itu, semua tetap disiplin mengamalkan protokol kesehatan.
1. Rawa Buaya – Pulogadung (2A)
2. Kampung Rambutan – Harmoni via Cempaka Putih (7F)
3. PGC 2 – Grogol 2 (9A)
4. Pinang Ranti – Bundaran Senayan (9C)Dengan jam operasional pukul 05.00 – 10.00 WIB dan 15.00 – 21.00 WIB hanya di hari kerja.
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) October 22, 2021
Pakai maskermu, Isi saldo Kartu Elektronikmu, Tunjukkan bukti vaksinasimu, Yuk naik Tije bersamaku! Tetap semangat menjalani keseharianmu ya sahabat TIje. Jangan lupa download aplikasi Tije untuk mengetahui informasi-informasi seputar Transjakarta pic.twitter.com/Yp7SoHDWBr
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) October 21, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
