Saya dua kali menjadi mitra dialog dengan Rocky Gerung. Keduanya dalam peluncuran dan bedah buku. Terakhir pada 16 Oktober 2021 saat peluncuran dan bedah buku saya yang diberi tajuk “Maju Kotanya Bahagia Warganya,” di Aula Prof Bahder Djohan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Rocky Gerung hadir dan menjadi pembicara yang mendapat aplaus (tepuk tangan) yang amat meriah dari mahasiswa (1) Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Sementara Said Didu, saya tidak pernah menjadi teman dialog di forum apapun. Saya kenal terutama setelah tidak menjadi pejabat di Kementerian BUMN. Saya justru dekat dengan adiknya Ir. Suaib Didu (alm.) yang beberapa kali ke kantor saya di Universitas ibnu Chaldun.
Said Didu sangat paham tentang Badan Usaha Milik Negara) karena pernah menjadi Sekretaris Menteri BUMN dan komisaris BUMN. Karena itu, dia sangat kritis dan berani mengkritisi pengelolaan BUMN yang amburadul. Tidak hanya kritis terhadap pengelolaan BUMN, tetapi dalam bidang ekonomi dan utang Indonesia yang sudah menggunung saking besarnya.
Banyak mantan pejabat di Indonesia yang memilih diam setelah pensiun. Takut diungkit boroknya saat menjabat di eksekutif dan legislatif, tetapi Said Didu beda. Dia tetap kritis, berani dan selalu menyajikan data, tidak asal bunyi (asbun).
Sementara Hersubeno Arief, pernah berjumpa dan berdialog, tetapi sejak pandemi Covid-19 melanda Jakarta dan Indonesia, tidak pernah berjumpa, tetapi jika ada waktu saya mengikuti wawancaranya dengan Rocky Gerung tentang berbagai masalah di Indonesia yang bersumber dari pemberitaan media dan media Online.
Sebagai wartawan senior, Hersubeno sangat piawai meracik berita, sehingga menarik publik untuk menonton tayangan di Kanal Forum News Network (FNN). Tidak hanya itu, tetapi berani dan lugas membedah dan mengulas berbagai berita setiap haru, sehingga ada yang merasa terganggu lalu melakukan hack Kanal Youtube Rocky Gerung Official, Said Didu Official, dan Hersubeno Point.
Channel Youtube Rocky Gerung, Said Didu, dan Hersubeno Arief Dibajak, Ingin Dibungkam?https://t.co/Pu7Nv4uJgG
— GELORA NEWS (@geloraco) November 4, 2021
Sejak tadi pagi email youtube pengelola akun FNN Rocky Gerung Official, Muhammad Said Didu Official dan Hersubeno Point dihack dan diambil alih oleh pihak lain.
Alhamdulillan channel youtube Rocky Gerunt dan Muhammad Said Didu sdh berhasil diambil kembali.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 3, 2021
Simbol Inspirasi Kritis dan Berani
Di Indonesia, banyak perguruan tinggi, banyak Profesor, Doktor, dan lebih banyak lagi Magister (Master), tetapi yang berani menyampaikan kritik dan berani menyuarakan kebenaran terhadap berbagai permasalahan bangsa dan negara tidak banyak.
Kita bangga beberapa ilmuan yang kritis dan berani menyampaikan kebenaran seperti Amien Rais, Faisal Basri, Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Ichsanudin Norsyi, Didiek J. Rachbini, Rizal Ramli, Said Didu dan lain-lain.
Sementara dari parlemen (DPR RI) yang masih berani menyampaikan kebenaran adalah Fadli Zon, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, yang menamakan diri sebagai juru bicara rakyat, dan Mardani Ali Sera yang sangat populer dalam pemilu Presiden 2019 karena membuat tagar #2019 Ganti Presiden. Setelah Prabowo-Sandi kalah dalam pemilihan Presiden, Mardani Ali Sera membuat tagar lagi #KamiOposisi.
Dalam tulisan ini, hanya menampilkan Rocky Gerung, Said Didu, dan Hersubeno Arief sebagai sosok yang patut diteladani karena kritis dan berani menyampaikan kebenaran. Mengapa hanya tiga orang yang ditampilkan? Alasannya, karena Kanal YouTube Rocky Gerung Official, Said Didu Official, dan Hersubeno Point di hack (dibajak).
Rocky Gerung, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia mengaku heran apabila FNN dianggap sebagai pengacau. Karena menurutnya, FNN hanya membahas konsep setiap harinya.
“Jadi sebetulnya FNN mau dirumuskan sebagai apa sih? Mau dianggap sebagai pengacau? Padahal setiap hari kita hanya bicara konsep, konsep, konsep,” ujarnya. Rocky menduga, ada yang tersinggung dan disakiti oleh konten yang diunggah dalam kanal YouTube miliknya.
Meski begitu, Rocky Gerung menuturkan FNN tidak bermaksud mendelegitimasi pihak-pihak tertentu (Gelora News, 4 November 2021).
#silakansimak.
Setelah heboh masalah PCR, akhirnya terbuka bhw pengambil kebijakan ikut berbisnis. Pertanyaan berikutnya adalah apakah pengadaan vaksin, alat kesehatan, swab, dan dana pemulihan ekonomi nasional terbebas dari bisnis pengambil kebijakan ?https://t.co/V1BMv7cNqc— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 3, 2021
Halo, Pembaca.
Sejumlah nama pejabat, politikus, hingga konglomerat diduga terlibat dalam lingkaran bisnis polymerase chain reaction atau PCR.
Siapa saja pejabat dan politikus yang turut menikmati cuan PCR? #Tempothread #CuanPCR pic.twitter.com/uejyBKV7mq
— TEMPO.CO (@tempodotco) November 5, 2021
Rocky Gerung, Said Didu dan Hersubeno Arief
Dalam masyarakat manapun, diperlukan tokoh yang menjadi inspirator untuk melakukan perbaikan.
Tokoh yang bisa menjadi inspirator amat diperlukan. Apa perlunya ada inspirator?. Menurut saya, untuk menstimulasi dunia perguruan tinggi yang saat ini lebih banyak diam, juga menstimulasi rakyat supaya lebih peka dan kritis serta berani menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Tokoh semacam Rocky Gerung, banyak sekali fansnya di berbagai universitas di Indonesia, tetapi dukungan mereka sangat cair. Apalagi Said Didu, banyak yang suka dari kalangan aktivis dan akademisi, tetapi dia kurang berkharisma untuk menggerakkan massa. Apa lagi Hersubeno Arief, seorang wartawan yang mengelola Kanal Youtube Rocky Gerung Official, Said Didu Official dan Hersubeno Point.
Oleh karena itu, kanal mereka di Youtube tidak perlu dibajak (di hack). Biarkan mereka berekspresi sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa.
Kita ingin rakyat Indonesia kritis dan berani menyampaikan kritikan yang membangun, diucapkan secara baik, sebab itulah esensi negara demokrasi. Saya pastikan kritikan setajam apapun tidak akan bisa menjatuhkan pemerintah. Justru suara kritis diperlukan untuk keselamatan yang memimpin, keselamatan bangsa dan negara.
Apabila pembaca terinspirasi ingin menjadi seperti Rocky Gerung yang terkenal dan memiliki subscriber lebih dari 1M di youtube silahkan cek channel-nya https://www.youtube.com/c/RockyGerungOfficial2021/ siapa tau pembaca dapat menjadi lebih terkenal dari Rocky Gerung.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
