Pada Ahad, 7 November 2021 pukul 10.00-11.00 WIB Indonesia trending di Twitter dengan tagar #Yakin Indonesia Bangkit.
Tagar yakin Indonesia bangkit, penting kita angkat dalam tulisan. Setidaknya ada 5 (lima) alasannya.
Pertama, kebangkitan Indonesia merupakan kebutuhan seluruh anak bangsa tanpa kecuali, tanpa pandang suku, agama, dan bangsa.
Kedua, Kebangkitan Indonesia merupakan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ketiga, kebangkitan Indonesia merupakan mimpi yang dicetuskan dalam sumpah pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928.
Keempat, kebangkitan Indonesia merupakan cita-cita pendirian Sarikat Islam pada 16 Oktober 1905 di Surakarta, Muhammadiyah pada 18 November 1912 di Yogyakarta , Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 di Surabaya dan berbagai organisasi Islam yang lahir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Kelima, kebangkitan Indonesia merupakan cita-cita pendirian Budi Utomo pada 20 Mei 1908 di Jakarta, yang selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
https://t.co/0a9VIYoez7#kebangkitannasional #budioetomo #BeritaTerkini
— Tribun Kaltim (@tribunkaltim) November 6, 2021
Di dalam rangkaian politik, perjuangan itu telah dimulai semenjak tahun 1905, dengan berdirinya Serikat Dagang Islam oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawannya. Serikat Dagang Islam diiringi oleh “Budi Oetomo” (1908). https://t.co/7YwfphWYo6
— Hidayatullah.com (@hidcom) August 17, 2021
Kebangkitan Indonesia Penting Digelorakan
Kebangkitan Indonesia amat penting digelorakan, setidaknya ada lima alasannya.
Pertama, Indonesia sudah merdeka selama 76 tahun. Akan tetapi yang bangkit dan maju baru sebagian kecil dari bangsa Indonesia.
Kedua, Indonesia telah membangun selama 32 tahun di era Orde Baru dan melanjutkan pembangunan sejak Orde Reformasi 1998 sampai sekarang, tetapi lebih banyak yang belum bangkit dan maju, ketimbang yang sudah bangkit dan maju.
Ketiga, cita-cita perjuangan bangsa Indonesia sejak pendirian Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Budi Utomo dan berbagai organisasi Islam jauh sebelum Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, belum menjadi kenyataan.
Keempat, cita-cita para pejuang bangsa Indonesia sebelum merdeka dan sesudah merdeka, masih jauh dari harapan.
Kelima, cita-cita para pemimpin bangsa dari sejak merdeka sampai sekarang, masih jauh bahkan mulai timbul keraguan apakah Indonesia bisa bangkit dan maju?
Oleh karena itu, merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk digelorakan kembali semangat dan optimisme untuk bangkit dan maju di kalangan seluruh bangsa Indonesia.
Sebagai sosiolog yang pernah
menghafal Alqur'an 30 Juz, saya sangat apresiasi Fahmi Idris mendirikan Akademi Tahfiz Alquran. Saya yakin dan optimis akan sukses seperti PTIQ yang segera berubah menjadi universitas. https://t.co/DbdvYMxy2h— Musni Umar (@musniumar) February 23, 2021
1. Barakallahu Fii Umrik ayah tercinta, Bapak Fahmi Idris @fahmiidris1.. 👏 Di hari kelahiran ini, sy kirimkan untaian doa dan ucapan selamat yg terbaik..
Mabruk alfa mabruk..
Mabruk alaika mabruk..
Yaum miladik mabruk.(Bersambung) pic.twitter.com/iwF47ToSCX
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) September 20, 2021
Kunci Bangkit & Maju kata Dr. Fahmi Idris
Sejatinya Indonesia memiliki potensi untuk bangkit dan maju. Setidaknya ada tiga potensi besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk bangkit dan maju.
Pertama, memiliki penduduk yang besar yang pada umumnya kreatif, gigih dan memiliki semangat juang yang tinggi untuk bangkit dan maju.
Kedua, memiliki sumber daya alam yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi prime mover untuk membawa Indonesia bangkit dan maju.
Ketiga, Indonesia memperoleh bonus demografi yaitu suatu kondisi dimana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk yang sudah kurang produktif (di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun).
Tiga potensi besar yang dimiliki bangsa Indonesia tidak akan berubah menjadi kekuatan besar yang membawa Indonesia bangkit dan maju, jika Indonesia tidak dipimpin oleh orang pintar yang berintegritas.
Jadi kunci kebangkitan dan kemajuan Indonesia di masa depan terletak pada hadirnya pemimpin Indonesia yang pintar dan berintegritas seperti kata Dr. Fahmi Idris, yang menurut saya pemimpin integritas tidak lain adalah pemimpin yang amanah (dapat dipercaya), jujur, cerdas dan komunikator.
Indonesia banyak org pintar, ttpi yg berintegritas tdk banyak. Sdh saatnya Indonesia dipimpin org pintar berintegritas, Kata Dr Fahmi Idris, peraih Doktor Filsafat Cum Laude UI dan UNJ saat bertemu Dr Rizal Ramli. Klik YouTube tonton dan Subscribehttps://t.co/hxiropUoyv
— Musni Umar (@musniumar) November 6, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
